"Aku ingin bicara denganmu, Sohyun-ah."
Jiyeon menatap Hoseok. Raut wajahnya tidak bisa terbaca. Namun ia tahu kalau suaminya ingin membicarakan sesuatu yang penting.
Wanita itu menatap Sohyun. Ia berkata, "aku pergi ke toilet dulu. Tunggu di sini." Segera setelah itu, ia meninggalkan Sohyun yang sama sekali belum membalas ucapannya.
Sohyun berdiri, hendak menyusul Jiyeon. Sejujurnya ia tidak mau berbicara apalagi berdekatan dengan Hoseok.
"Yak,"
Suara Hoseok terdengar. Seketika tubuh Sohyun berhenti dan bergerak dengan sendirinya. Yeoja itu kembali duduk dengan perasaan bingung bercampur takut.
Ada apa dengan dirinya?
Hoseok turut duduk di samping Sohyun. Ia melipat kedua tangannya di depan dada dengan kaki kanan yang bertumpu pada kakinya yang lain.
"Apa yang kau lakukan pada adikku?" Tanya Hoseok, memecah keheningan sesaat.
"Apa yang kau bicarakan? Aku tidak mengerti."
Hoseok mendesis. "Ck, kau benar-benar merepotkan. Aku tidak suka setiap kali melihat wajah adikku yang murung, itu artinya dia sedang sedih."
"Lalu apa salahku?" Tanya Sohyun. Yeoja itu nampaknya belum juga mengerti.
Beberapa saat, Hoseok terus menghela napas dengan sabar.
"Apa kau tidak ingat dengan mimpimu di Jeju? Aku mengatakan dia akan datang, adikku. Sifatnya bisa seperti musim dingin namun juga bisa sehangat musim gugur. Itu tergantung dari caramu memperlakukannya... Dan kurasa sikapmu tidak baik." Tuturnya, terkesan menyindir.
Yeoja itu terdiam, adik Hoseok? V? Dia? Kali ini Sohyun ingin tahu lebih dalam mengenai siapa tamu di rumahnya. Ia menghadap kearah Hoseok.
"Dia seperti mons---"
"Kami memang monster, tapi kami masih memiliki hati." Hoseok menggeram rendah, ia menatap Sohyun dengan kilatan marah.
Sohyun menunduk. Lalu berucap dengan suara lirih. "Malam itu V datang dan berperilaku seperti Vampire. Yang kutahu makhluk seperti itu tidak nyata. Aku takut, bagaimana kalau aku mati?"
Senyum Hoseok mengembangkan. Ia menengadah, menatap matahari yang sekarang tengah di posisi puncaknya.
"Dia tidak akan pernah melukaimu. Darahmu yang sudah membangkitkan nafsunya. Kalaupun aku bisa membaca pikiran dan melihat masa depan. Aku tidak akan bersikap seolah aku ingin adikku bahagia."
"Membaca pikiran dan melihat masa depan? Apa yang akan terjadi kalau adikmu terus menempel padaku?" Sohyun bertanya memberanikan diri.
"Aku bukan orang yang bisa diajak kompromi. Jalani saja apa yang terjadi. Kau akan tahu pada akhirnya... Kalaupun merubah masa sekarang sama saja merubah masa depan."
Sohyun memalingkan wajah lalu berdecih. "Betah sekali Jiyeon eonni tinggal bersama orang ini" Batinnya.
"Aku bisa mengetahui apa yang kau pikiran."
Sohyun meringis, bukan terasa sakit. Tapi ucapan Hoseok mampu membuatnya seperti seorang anak kecil.
Yeoja itu berdeham seraya menegakkan tubuhnya. Ia berucap kikuk. "A-arraseo... Jadi apa yang harus aku lakukan pada adikmu?"
🐝🍯🐝
Taehyung kini berjalan santai sambil memegang satu cup minuman dingin yang memiliki gambar sebuah apel. Rasa minuman di dalamnya juga sama seperti buah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Devil [My Lovers]
FanfictionFollow dulu sebelum baca. Sekuel dari Blood, Sweat, and Tears. Genre : Fantasy, Mystery, Vampir, Werewolf, and Romance. Kim Taehyung adalah seorang pangeran Vampire keturunan murni yang bertemu dengan seorang gadis reinkarnasi dari kekasihnya terda...