Sohyun memandangi pantulan wajahnya di cermin. Sudah dua minggu yang lalu ia kembali dari Jeju. Namun wajahnya tampak murung seolah tak ada semangat dalam hidupnya.
Ia melihat leher sebelah kanan, bekas gigitan itu sudah menghilang. Namun sakitnya masih terasa sampai sekarang.
Yeoja itu bergumam. "Apa dia... Vampire?"
Ironi dengan pikirannya, selama ini Sohyun hidup sebagai manusia. Bahkan makhluk seperti mereka tidak pernah ada dalam pikirannya.
Namun, ia juga merasa penasaran dengan siapa dirinya. Setelah mengalami mimpi aneh di malam itu, Sohyun ingin tahu seperti apa ia diwaktu dulu dan bagaimana bisa dirinya memiliki hubungan dengan orang yang bernama V?
Percaya atau tidak? Ini tidak masuk akal baginya.
Sohyun menghela napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya secara perlahan.
Selama seminggu ini pula, ia pikir namja itu tidak akan menemuinya lagi. Karena Sohyun tak pernah sekalipun melihat keberadaan pria tersebut.
Setidaknya ada rasa tenang untuknya.
"Nunna! Palli!"
Dengan tergesa-gesa, Sohyun mengambil tas dan segera keluar dari kamar. Ia menatap Jungkook yang sudah berdiri di depan pintu.
"Tidak perlu berteriak! Aku tidak tuli!" Balas Sohyun tak kalah keras.
"Hoel, akhir-akhir ini kenapa nunna selalu memasang wajah galak?!" Jungkook langsung lari menuruni tangga setelah mengucapkan kata-kata itu.
"Yak! Beraninya kau!"
Untuk beberapa hari kedepan, mereka berdua harus menghadapi ujian kenaikan kelas.
Jimin, Sohyun, dan Jungkook. Mereka kakak beradik yang usianya hanya selisih satu tahun. Jimin sudah lulus, dan tengah mempersiapkan untuk ujian masuk ke Universitas. Sedangkan kedua adiknya masih pada tingkat Senior High School.
Sohyun tak pernah habis pikir. Jimin dan Jungkook sering kali bolos, bahkan mereka berdua adalah perusuh di sekolah. Tapi anehnya, otak kedua saudaranya itu selalu bekerja di waktu yang tepat. Bahkan peringkat mereka selalu bagus.
Sedangkan dirinya, hanya berada dibawah rata-rata.
Padahal Sohyun selalu belajar, walaupun kebanyakan hal yang ia pelajari tidak pernah masuk dalam pikiran.
Seperti biasa, Jungkook dan Sohyun pergi diantarkan oleh ayah mereka ---pria yang hampir memasuki kepala lima itu masih saja tetap sehat bugar walau sang istri sudah tiada. Wajahnya pun masih terlihat awet muda.
Di usia Sohyun yang sudah 11 tahun, ibunya harus meninggal akibat penyakit yang sudah lama diderita.
"Appa, sebentar lagi aku akan naik kelas. Jika kali ini aku peringkat satu lagi, belikan sepeda motor untukku."
Sohyun menatap Jungkook dengan kesal, selalu saja seperti itu. Adiknya meminta hal yang bagus dengan taruhan peringkat pertama.
"Pasti dikabulkan." Batin Sohyun.
"Tidak, tunggu sampai kau lulus."
Mendengar itu, Sohyun tersenyum mengejek pada adiknya.
Jungkook berucap dengan amat sangat pelan. "Aish! Dasar pria tua."
"Appa, Jungkook bilang kalau appa adalah pria tua." Adu Sohyun.
"Yak!" Teriak Jungkook pada kakak perempuannya.
"Bisa kau ulangi Park Jungkook?" Ayah mereka berucap dengan mata yang fokus pada jalanan.
Mendengar suara ayahnya, Jungkook berucap dengan sedikit candaan. "Tidak tuan Park Seokjin, anda seharusnya percaya dengan anak kelinci ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Devil [My Lovers]
FanficFollow dulu sebelum baca. Sekuel dari Blood, Sweat, and Tears. Genre : Fantasy, Mystery, Vampir, Werewolf, and Romance. Kim Taehyung adalah seorang pangeran Vampire keturunan murni yang bertemu dengan seorang gadis reinkarnasi dari kekasihnya terda...