🌹My Lovers #34🌹

2.5K 334 17
                                    

Napasnya terengah, ia berlari tanpa rasa lelah. "Ck!"

Taehyung seperti berada di labirin tanpa dinding. Ia berada di tempat luas yang gelap dan tidak memiliki jalan keluar.

Membekas, sudut bibirnya yang berdarah dan entah karena apa. Sesuatu yang asing memukulnya tanpa henti. Kekuatannya tidak bisa ia gunakan dan wajahnya sudah memar.

Taehyung terdiam dengan tubuh yang tergeletak di lantai dingin.

Layaknya danau yang beku, ia seperti tengelam. Tidak bisa melakukan apapun dan tersiksa karena terjebak di sana.

🐝🍯🐝

Terbagi menjadi dua, mengikuti arahan yang Hoseok berikan. Namjoon dan Jimin bekerja sama untuk mencari Taehyung. Sedangkan Seokjin, Yoongi, dan Hoseok mengincar cincin Ruby.

Dengan strategi dan keadaan yang sudah dipikirkan. Hoseok memberitahu dimana lokasi Taehyung dengan kekuatannya yang bisa terhubung pada namja itu.

Kini Namjoon berjalan di depan dan Jimin berusaha untuk mengawasi keadaan sekitar. Mereka sudah sampai di bangunan kumuh yang sepertinya tidak terawat.

"Psst Jimin-ie, sepertinya disini tidak ada siapapun." Suara Namjoon terdengar sangat kecil.

Jimin mengangguk dan berjalan lebih cepat. Mereka berdua memasuki sebuah ruangan yang cukup gelap. Namun sekon berikutnya pintu tertutup dan cahaya dari lilin mulai menyala dengan sendirinya.

Namjoon dan Jimin memandang waspada, "hati-hati, kudengar hanya ada tiga gadis."

"Arraseo." Jimin menyahut dan menatap tajam arah kegelapan yang lama-lama terdengar suara sepatu.

Seseorang mulai berucap. "Sepertinya tamu tak diundang itu sudah ada disini." Semakin dekat, Lisa menampakan wujudnya sambil bersidekap dada.

Jimin mengernyit, "nuguya?" (Siapa kau)

Lisa berdecih seraya berkata. "Jangan banyak bicara, aku sedang malas." Secara tiba-tiba gadis itu berjalan mendekat dan berniat menyerang keduanya.

"Lari!" Namjoon menginterupsi.

Bukannya menjauh. Mereka malah berlari menuju sisi ruangan dengan arah yang berlawanan dari Lisa. Jika saja tidak bergerak sedikitpun, mungkin mereka sudah hancur terkena pukulan yang gadis itu berikan.

"Ck! Ternyata dia kuat."

"Aku tidak suka bermain, jadi jangan mempersulit nya." Lisa berucap sinis.

Namjoon kembali menginterupsi. "Kita berpencar," Napasnya terengah. "Aku akan mengurus gadis ini. Pergilah ke bagian tengah ruangan."

Jimin sedikit khawatir lantaran tubuh Namjoon yang tidak memungkinkan. Namun dengan patuh ia meninggalkan bocah itu tanpa menunda waktu.

"Mari kita lihat," Anak itu mengeluarkan belati Yoongi dari saku jaketnya. "Apa aku bisa melukaimu?"

Lisa langsung berdecak dan sungguh, emosinya sudah terpancing.

Jimin terus menjauh. Rupanya ruangan itu memang cukup luas melebihi 4 kali lapangan sepak bola. "Aishh.." Dia berhenti sejenak, tangannya bertumpu pada lutut.

Cahaya lilin cukup membantunya melihat sesuatu yang ia kenal. Hanya berjarak sekitar 15 meter, Jimin melihat raga Taehyung yang sedang tertidur. Sedangkan di dekatnya terlihat seorang gadis yang tengah bersemedi.

"Dengar, gadis itu bisa memanipulasi pikiran siapapun. Saat raga V tertidur, tapi tidak dengan jiwanya. Dia mungkin bisa dalam keadaan yang sulit. Satu-satunya cara untuk membebaskannya, kau harus membuat gadis itu tidak fokus."

Prince Of Devil [My Lovers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang