"Perasaanku yang berlaun mencengkram pada tanda durasi. Detik-detik dan hari demi hari yang telah kami lewati."
- Kim Taehyung
♪
Pagi ini, Sohyun berjalan beriringan bersama Umji. Mereka menuju kelas. Dengan sesekali tertawa kecil, keduanya tampak asik membicarakan tentang apa dan bagaimana cara yang harus dilakukan oleh seorang gadis untuk kesenangan masa muda.
Setibanya di pintu kelas, Sohyun menatap sekeliling. Begitupun dengan Umji. Keadaan sangat ramai. Setiap hari memang seperti itu.
"Hei.."
Seseorang menepuk pundak Sohyun dan membuat yeoja itu menatap ke arah samping. Ia terkejut.
Yoongi tersenyum manis dan berucap lembut. "Kau menghalangi jalan."
"Ah! Mianhae." Sohyun membalas senyuman itu dan memasuki kelas bersama Umji.
Yoongi ikut menyusul. Ia menjatuhkan pantatnya dibangku, lalu berbalik menghadap Sohyun yang ada di belakangnya.
Beberapa siswi sempat memperhatikan mereka, termasuk Umji. Namun tak berlangsung lama, karena sebelumnya pria itu sudah meminta agar semua murid bersikap biasa-biasa saja.
"Ekhm," Yoongi berdehem. Sohyun menatapnya.
"Emm, wae?" Tanya yeoja itu, ragu.
"Bisakah kita pergi ke kantin bersama?"
Sohyun mengerjapkan matanya. "Eoh??"
"Istirahat nanti," Yoongi mengambil napas. Lalu dikeluarkan bersama dengan ucapannya. "Ayo, pergi ke kantin bersama."
Kali ini mulut Sohyun sedikit terbuka. Tatapan yeoja itu seolah tidak percaya dengan apa yang ia dengar tadi. "Jinjja?" (Sungguh)
Mereka berdua saling menatap satu sama lain.
Yoongi tersenyum dan mengangguk. Entah mengapa pula ia jadi mengingat waktu dulu saat dirinya masih berteman baik dengan Sohyun.
"Berani bermain di belakangku, hm?"
Seketika di hadapan mereka terdapat paper bag yang menghalangi tatapan Sohyun ke Yoongi, begitupun sebaliknya.
Mulut Sohyun semakin terbuka lebar saat mendapati Taehyung berdiri tegak sambil menatapnya dengan tajam.
"A-- ak-"
"Diam!"
Taehyung menekan dagu Sohyun hingga mulut yeoja itu tertutup. Lalu ia beralih menatap Yoongi. "Apa maumu?" Tanyanya, jutek.
"Ck!" Pria itu berdecak, lalu menggeser paper bag tadi hingga ia bisa menatap Sohyun. "Jangan pedulikan orang eneh ini." Ucapnya.
"Eish!" Taehyung menendang pelan kaki kursi yang diduduki Yoongi.
Lalu ia menatap Sohyun yang juga membalas tatapannya. "Kita makan siang bersama. Jiyeon nunna sudah membuat bekal untuk kita."
Sohyun memandang paper bag yang semula Taehyung bawa. "Tapi, Yoongi sudah mengajakku lebih dulu. Kau makan sendiri saja, yah?" Katanya sambil tersenyum kikuk.
"Aish! Tidak boleh."
"Hari ini saja, kumohon." Sohyun memelas kan tatapannya. Tidak mungkin ia melewatkan kesempatan untuk makan bersama seorang Idol terkenal. Ini sangat langka.
"Ti-dak-bo-leh!" Balasnya penuh penekanan.
Yoongi menatap keduanya secara bergantian. Ia menghela napas. "Bagaimana kalau kita bertiga?"
![](https://img.wattpad.com/cover/144752122-288-k780688.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Devil [My Lovers]
FanfictionFollow dulu sebelum baca. Sekuel dari Blood, Sweat, and Tears. Genre : Fantasy, Mystery, Vampir, Werewolf, and Romance. Kim Taehyung adalah seorang pangeran Vampire keturunan murni yang bertemu dengan seorang gadis reinkarnasi dari kekasihnya terda...