Taehyung bukan Taehyung.
Itu yang Sohyun pikirkan saat ini. Tangan Hoseok seakan menyalurkan energi air. Pria itu seperti menenggelamkan tubuh Taehyung hingga tak ada celah sedikitpun untuk bernapas.
Tubuh Sohyun menjadi dingin, entah mengapa ia merasakan sesuatu yang aneh. Kekhawatiran yeoja itu bertambah sepuluh kali lipat dari sebelumnya. "Dia siapa?" Dalam beberapa detik juga Sohyun kembali bertanya. "Dimana Taehyung?"
Rasanya disini Jimin menjadi orang yang serba tidak tahu. Ia menatap Hoseok yang masih mengetatkan cekikan nya.
Semakin lama kulit Taehyung terkelupas, hingga semuanya total bisa Sohyun lihat. "Rose?"
Kini Sohyun berani berjalan mendekat. "A-apa yang kau lakukan?" Tanyanya, pilu dan menangis. Ada sesuatu yang merusak hatinya. "Cepat jawab, apa yang kau lakukan?! Dan dimana Taehyung?!" Nadanya terdengar kasar, walau sedikit teredam saat Sohyun merasa sesak di bagian dada.
Dia memang bodoh, tapi Sohyun tidak ingin ditipu. Apalagi menyangkut soal Taehyung.
"Wae??" Air mata Sohyun seolah menjadi pelampiasan besar untuk yeoja itu. Ia tidak tahu apa yang harus dirinya lakukan.
Secara refleks air matanya kelurahan dengan banyak. "JAWAB AKU DIMANA TAEHYUNG!!!"
Wajah Rose semakin memucat, rambut bercat merah darahnya kini tergerai bebas.
Disaat seperti ini, ia tidak bisa meloloskan diri. Matanya memancarkan warna hijau cerah.
Hoseok tak segan-segan, ia tidak peduli. Rasanya dalam sekejap ia ingin meremukkan leher gadis itu.
Namun keinginan tersebut sirna saat secara tiba-tiba Rose berucap dengan nada terputus-putus.
"K-kau ti-tidak a-akan bi-sa me--nemukan... nam-ja itu"
"Dimana.dia?" Ucap Hoseok penuh penekanan. Jiyeon kini hanya diam seakan itu adalah tontonan biasa untuknya.
Namun Sohyun sudah sangat siap mendengar jawaban Rose, "Taehyung... Dimana?" Pikirnya tak karuan.
Rose tak kunjung bicara, dia sudah lemas tak berdaya.
Lalu dengan perasaan enggan, Hoseok mendorong gadis itu. "Cepat katakan... Dimana adikku?"
Gadis itu masih terbatuk dan berusaha meraup udara sebanyak-banyaknya.
Lalu tanpa rasa takut sedikitpun, ia tersenyum sinis untuk pria itu. Matanya masih tengelam diantara rambut. Ia berucap, "dia tidak akan bisa kalian temukan."
Niatnya ingin langsung pergi dengan berteleport, namun gadis itu kalah cepat saat Hoseok sudah lebih dulu melesatkan anak panah pada jantungnya.
Tubuh Rose menghilang, sedikit dari nyawanya mampu membawa gadis itu pulang ke tempat saudara-saudaranya.
Tubuh Sohyun ambruk dengan mata yang fokus pada darah Rose yang tertinggal di lantai.
Jimin bertanya, "Kenapa hyung membiarkannya pergi?"
Hoseok berusaha tenang. "Panah ku ada pada tubuhnya, itu akan memberitahu ku dimana tempat persembunyian mereka."
"Apa Taehyung baik-baik saja?" Tanya Sohyun.
Namun Hoseok terlanjur marah padanya karena tidak bisa berbalik untuk menjaga sang adik. Pria itu lebih memilih mendekati Jiyeon seraya berucap. "Aku sendiri yang akan menyelamatkan adikku." Kemudian ia pergi tanpa menatap ke arah Sohyun lagi.
Jimin mendekati yeoja itu, ia memeluk dan memberikan sapuan lembut pada punggung Sohyun. "Hoseok hyung pasti akan membawa V kembali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Devil [My Lovers]
FanficFollow dulu sebelum baca. Sekuel dari Blood, Sweat, and Tears. Genre : Fantasy, Mystery, Vampir, Werewolf, and Romance. Kim Taehyung adalah seorang pangeran Vampire keturunan murni yang bertemu dengan seorang gadis reinkarnasi dari kekasihnya terda...