11. Bertemu Lagi

23.6K 1.4K 7
                                    

"Sampai" ucap serra
.
.
Di taman dekat hutan sebelah timur Academy memang cukup ramai, karena ada banyak murid yang bermain, mengobrol dan melakukan kegiatan lain di Taman dekat hutan tersebut.

"Nah sana, kamu masuk kedalam dan mencari Fuerzero apa yang kamu mau, kami akan tunggu disini" Kata Felis
"Kau Akan baik² saja kau hanya akan bertemu hewan² yang akan menjadi Fuerzero mu nanti, ini hutan sihir. Fuerzero tak akan terlihat dari luar kecuali kau masuk dan melewati garis itu" Lanjut Felis sambil menunjuk sebuah garis Putih yang terlukis jelas di rumput hutan tersebut.
Dengan Ragu Luna Masuk ke dalam hutan dan mulai melewati Garis nya.

Luna Pov

Oke, aku mulai memasuki hutan, aku tidak menemukan apa² sampai ku dengar suara air. Aku terus mengikuti kemana asal suara tersebut sampai aku melihat sebuah Danau dan Air terjun di atas nya. Aku melihat lihat sebentar karena disini memang indah.
Tapi tiba².. Aku terkejut karena suara air yang seperti....bukan bukan, bukan air tapi seperti Ada Makhluk yang lompat dari Air, aku terus memperhatikan dan...

"Haayy!!" tiba² muncul seorang wanita dari dalam Air tepat dihadapan ku, spontan aku yang terkejut langsung mundur dan terjatuh.
"Huaaa...... Aduh"
"Oh maaf" ucap wanita dari dalam air tersebut.
"Jangan takut, Apa kau bisa melihatku?" tanya wanita itu.
"I..iya, memang kenapa?" jawab ku ragu² sambil berusaha bangkit akibat terjatuh tadi.
"Yes!! Akhirnya, kau tak perlu takut aku dari bangsa Siren namaku Sira, karena kau bisa melihat ku bolehkah aku menjadi Fuerzero mu?" tanya wanita itu sambil menyodorkan tangannya.

"Ehm.. Baiklah seperti nya aku juga menyukai mu" jawab ku dengan Tersenyum manis sambil menjabat tangan nya. Tiba² muncul cahaya dari tangan kami dan dia pun menghilang.
Aku kembali melanjutkan jalan ku, kali ini aku mengambil arah jalan pulang sampai sesuatu menghentikan ku
"Tunggu" panggil suara tersebut
Aku mendengar suara langkah kaki, namun sangat kecil dan saat aku membalikkan tubuh ku betapa terkejut nya aku ketika aku menemukan seekor kucing kecil yang lucu dengan bulu keEmas an nya.

"Waahh.. Lucu sekali, bagaimana kau bisa disini kucing manis?" ucapku sambil menggendong nya.

"Kau bisa menyentuh ku?" ucap kucing kecil itu

"Wah kau juga bisa bicara? Iya aku bisa menyentuh mu kenapa?" tanya ku.

"Sebelum nya belum pernah ada yang bisa menyentuh ku, Aku sangat panas itu kata mereka" ucap nya.

"Apa kau salah satu Elemental Pet juga?" tanya ku
"Iya, aku Fire Kitten" kata kucing itu
"Wah kalau begitu mau kah kau menjadi Fuerzero ku? Aku sangat menyukai mu" kata Ku

"Tentu" jawab kucing itu Dengan tawa nya yang menggemaskan.
"Sekarang aku akan memanggilmu Pusy saja ya" .. "Iya" seperti sebelumnya tangan ku yang memegang Pusy bersinar dan Pusy pun hilang.
      Baiklah aku kembali saja.

Luna Pov End

"Bagaimana Luna, kau dapat apa?" tanya Felis
"Aku dapat se...." perkataan Luna terpotong gara² teriakan seseorang.

"SUDAH KU BILANG BERAPA KALI JANGAN BERBUAT ONAR LAGI, TIDAK BISA KAH KALIAN DIAM SEHARI SAJA TANPA MENIMBULKAN MASALAH? HAH?..AKU HARUS MERELAKAN WAKTU LIBUR KU YANG BERHARGA HANYA UNTUK MENGURUSI KALIAN... DASAR KEMBAR MENYEBALKAN, AKU CAPEK!!" teriak seorang gadis berambut Cokelat Pendek itu.
Sementara 2 orang pria di depannya hanya bisa diam dan menunduk.

"Sepertinya aku kenal suara itu. Ayo kita kesana" ajak Gracia. Luna, Felis dan Seera hanya ikut.

"Lean?" sapa Gracia
"Ah. Gracia ada apa?" jawab Gadis yang dipanggil Lean itu
"Kenapa Lagi?" tanya Gracia
"Seperti biasa, Kembar bodoh ini mengacaukan hari libur ku" jawab Lean
"kami bukan kembar Lean" ucap salah 1 nya yang bernama Alen
"Aku tidak butuh komentar mu Alen" jawab Lean Ketus Alhasil Pria itu hanya bisa diam.

"Sepertinya kau marah besar ya?" tanya Felis disusul oleh tawa teman² nya.
"Ah.. Felis kau tau kan mereka seperti apa" jawab Lean dengan kesal "eh.. Aku pernah melihat mu... Kau gadis yang pernah di kasari oleh makhluk jelek ini kan? Iya kan?" tanya Lean sambil menatap Luna dan Menunjuk Alen pada akhir ucapannya.

"Ah.. I..iya" jawab luna
"Oh.. Ya ampun sekali lagi maafkan aku Nona" ucap Lean sambil mengatupkan ke 2 telapak tangannya "Ah.. Tidak apa² aku sudah me maaf kan nya lagi pula ini bukan salah mu jadi kenapa kau yang minta maaf" jawab Luna dengan Senyum ramah nya.

"Oh iya perkenalkan namaku Aleana Velanor Dru, kau bisa panggil aku Alean atau Lean saja, aku kakak dari dua kembar Bodoh ini" ucap Lean sambil menunjuk ke 2 pria pada akhir kalimatnya yang tak lain adalah Alan dan Alen.

"Ya sudahlah kita pergi saja, jangan urusi mereka berdua Ayo kita main di tempat lain" ajak Gracia

"Hufft.. Baiklah ayo"sahut Lean
"Oh iya untuk kali ini kalian ku maaf kan lagi tapi lain kali jika kalian berbuat seperti tadi lagi, Aku akan benar² membuat kalian jadi makanan Orthtos ku" Ancam Lean pada kedua Adiknya itu dengan penekanan dibagian akhir.

"Ayo" Ajak Alen pada saudara nya itu setelah para Alean dan teman² nya pergi.
Ya, teman² nya pergi kecuali Luna, entah kenapa ia seperti ingin melihat Alan lebih dalam. Begitupun Alan, meski dengan ekspresi nya yang masih Dingin ia seperti ingin menatap Luna 'Penasaran'
.
.
.
.

Fuerza Academy  (Vol.1) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang