44. Full Time❤

16.7K 827 0
                                    

*Di sebuah Bangku di taman*

.glitik glitik..
"Aduh.. Siapa sih?" ucap Gracia yang masih dengan posisi tidur nya.

"Siapa ya?" Bisik Senna

Sontak Gracia langsung kaget dan terbangun, saat ia membuka matanya dia dibuat lebih kaget lagi karena Wajah Senna benar² dekat dan hanya berjarak sekitar 5cm dari wajah nya.

"Haah... Sejak kapan Kamu disini?"

"Sejaak.. Tadi, aku bahkan ngliatin terus kamu tidur loh, engga Bangun engga tidur Cantik nya tetep aja ya gak pernah luntur" Gombalan Senna Seketika membuat pipi Gracia memerah

"Apaan sih.. Iihh" gracia memukul mukul pelan Senna, dan Senna hanya tertawa melihat tingkah Gadis kesayangannya itu.

*Di Kebun kecil di tengah² taman*

.Hap!!
Fedrick menutup mata Felis dari belakang

"Ihh siapa sih? Luna? Seera? Jangan main² ah, siapa sih?" Ucap Felis

"Hmm siapa ya? Coba tebak" oow.. Suara yang tentu sangat tidak asing bagi telinga Felis.

Fedrick melepaskan tangannya dari wajah Felis.

Felis menatap Wajah Fedrick yang tadi berdiri di belakang nya, tapi Felis ingat kejadian tadi malam saat ia Mencium Fedrick tanpa basa basi. Wajah nya kini memerah dan ia berbalik membelakangi Fedrick sambil terus menunduk.

"Fel, kamu kenapa?" Fedrick menyibak rambut Felis yang menutupi wajah manis nya.

"Muka kamu merah, kamu sakit?" Tanya Fedrick cemas.

"Iih.. Engga Peka" Gumam Felis namun masih terdengar di telinga Fedrick.

Fedrick tertawa kecil dan.... Langsung memeluk Felis dari belakang.

"Iya, iya.. Aku tau kamu gak sakit ko" Fedrick kemudian menyibak Rambut Felis sampai ke telinga, dan.... Cup!!😘

Sebuah Ciuman Fedrick mendarat di pipi mulus Felis. Yang seketika membuat Pipi Felis makin memerah.

"Fedrick...."

"Kenapa? Ini pertama kali nya loh aku nyium kamu, ah jadi malu" ucap Fedrick sambil menenggelamkan wajahnya pada Pundak Felis dan berlagak sok dramatis.

"Ihh.. Fedrick apaan sih"

"Oh iya, tapi kaya nya kalo dicium sama kamu.. Aku sering deh" ucap Fedrick dengan ekspresi sok 'Serius'

"Ih Fedrick.." Felis mencubit perut Fedrick tapi tampak tidak ada reaksi apa².

"Mau aku sebutin satu², berapa kali dan kapan aja kamu nyium aku?"

"Fedrick...."

"Yang pertama, kamu nyium aku waktu Turun dari Fire "

"Ih.. Itu kan gak sengaja"

"Kedua, kamu nyium aku waktu kita duduk di bangku itu" Ucap Fedrick sambil menunjuk sebuah bangku yang terdapat Gracia dan senna yang ntah sedang apa.

"Itu... Itu..."

"Yang ketiga, Tadi malam.. Kamu nyium aku dengan begitu lembuuut.. Tuh, aku udah tiga kali loh dicium kamu" Fedrick menunjukkan senyum jahil nya pada Felis.

"Tapi yang terakhir ada gunanya juga kan"

"Iya sih...."

"Oh iya, Fed!! Nanti malam kan masih bulan Purnama, aku takut kalo kamu kaya semalem lagi" Ucap Felis Khawatir.

"Gampang, aku bisa ko ngendaliin tubuhku biar kejadian kaya semalam gak keulang lagi"

"Oh ya, gimana?" tanya Felis

Fedrick menunjuk-nunjuk Pipi nya dengan jari telunjuk dan mendekatkannya ke wajah Felis.

"Hah? Apa maksud nya? Oh kamu mau di tampar di bagian situ?" Ucap Felis dengan sedikit menaikan Suara nya.

"Iih.. Ih jangan dong, engga deh engga Becanda doang". Fedrick kembali memeluk Felis. Felis hanya...... Pasrah?!

"Oh iya, Lengan kamu?.. Gimana?" tanya Fedrick sambil memegang Lengan Felis dengan hati² dan membalikkan tubuh Felis agar berhadapan.

"Engga papa ko, udah aku obatin" Jawab Felis dengan senyum manis nya.

"Kan, aku udah nglanggar janji ku sendiri, harusnya kamu biarin aku bunuh diri aja semalam daripada harus melukai kamu" Ucap Fedrick dengan penuh penyesalan.

"Kalo kamu bunuh diri dan Mati, aku justru akan lebih memilih ikut Bunuh diri". Dengan cepat jari Telunjuk Fedrick menutup bibir Felis.

"Sstt.. Jangan bilang begitu Aku gak mau kalo kamu kenapa-napa"

"Kalo gitu kamu juga jangan nglakuin hal yang macam², aku Akan kenapa-napa kalo gak ada kamu" Ucap Felis Lembut dan kemudian memeluk Fedrick yang sekarang ada dihadapan nya.



........

Fuerza Academy  (Vol.1) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang