Seera hanya tersenyum kecil melihat Sepupu dan Sahabat nya itu saling Jatuh cinta
.
.
.
"Seera" Panggilan Alen membuat Seera kaget dan tersadar dari lamunannya dan menengok cepat ke arah Alen."Kamu tau gak persamaan kamu sama Es krim ku ini" Seera hanya Menggeleng.
"Sama² Dingin, tapi manis" Jawab alen.
Seera hanya merespon dengan Menaikkan satu Alisnya.
"Apalagi Aku suka" Ups!! Oke kali ini hati Seera tergetar.. Tapi Seera malah membuang muka dan menunduk (sambil nahan senyum).
"Eh.. Seera, kamu kenapa? Omonganku ada yang gak enak ya?" tanya Alen karena melihat Seera yang tiba² membuang muka dan menunduk. Dan sekali lagi responnya hanya Menggeleng.
"Kamu ini bener² irit ngomong ya"
"Hoyy Udah dong Adegan Romance nya, mana cuma aku sendiri lagi yang Jomblo... Ya udah mending ke Taman aja ayo!!" Ajak Gracia tapi dari nada nya bukan ngajak malah Marah:v
"HEY KALIAN!!" Teriak seseorang, yap itu tak lain adalah Miya yang menggandeng Senna (inget mereka cuma saudara)
"Kalian mau kemana?" Tanya Senna
"Baru mau ke taman" Jawab Gracia dengan Ketus gara² kesal melihat semua sahabatnya yang punya pasangan.
"Kita ikut ya" ucap Senna
"MIYA!!!" teriak seseorang
"Oh itu teman² ku, kalian pergi aja aku mau sama mereka. Bye!!" Ucap Miya kemudian menghampiri orang yang tadi memanggil nya.
Alhasil Senna memilih ikut ke taman bersama teman² nya yang lain.
.
.
.
.
Di taman Fuerza Academy"Seera Main kesana yuk" Ajak Alen
"Fedrick, Aku mau duduk disana kamu ikut?" Tanya Felis dan di iya kan oleh Fedrick
"Oy.. Kamu ayo ikut aku, kita ke hutan" Alan menarik tangan Luna dan membawa nya masuk ke hutan
Sisanya, ya Gracia dan Senna yang sedang berdiri berdua menghadap hutan. Sejenak Hati Gracia merasa sangat bahagia karena bisa berdua dengan orang yang ia suka, tapi....
"Gres? Apa kamu tau, aku lagi suka sama seseorang"
Ddrrttt 💔
Dengan sekuat tenaga Gracia menahan air matanya agar tidak menetes.
"Siapa?" tanya nya
"Dia itu.. Gadis yang baik, Ceria, Apa Adanya dan karakter nya yang paling aku suka adalah... Dia tidak pernah berpura-pura dan tidak sungkan mengutarakan pendapatnya atau hanya sekedar berekspresi" jawab Senna tanpa Memandang Gracia disebelahnya yang sudah susah payah menahan air mata nya.
"Siapa namanya?"
"Dia pernah satu kelompok dengan ku sewaktu 5 hari menjalankan Ujian kenaikan tingkat"
"Oh mungkin Alean, ya tidak heran Alean memang Cantik, baik, ceria, dan Apa adanya" Batin Gracia
"Dan Dia ada di sebelahku"
Deg...
Dengan perlahan dan rasa tak percaya Gracia menengok ke arah Senna yang ternyata sudah memandangnya lebih dulu.
"Dan, Aku Serius" Ucap Senna dengan senyum khas nya
Tapi, sadar bahwa dia bukan siapa² Gracia dengan cepat memalingkan wajahnya
"Tapi kenapa harus aku? Bukannya banyak gadis² yang suka sama kamu? mereka lebih cantik dari Aku" ucap Gracia sambil menunduk
"Ngga tau!! kan aku bilang aku gak suka yang pura², dan lagi Sekarang aku udah gak peduli sama mereka² Aku cuma Fokus sama kamu. Malah aku mikirnya Setelah aku keluar dari sekolah ini, aku mau ngajak kamu ke istana ku dan ngenalin kamu sama orang tua ku" jawab Senna dengan santai nya.
Entah atas perintah siapa Gracia yang sekarang Senang bukan main malah memeluk Senna.
"Aku kira aku cuma akan jatuh cinta sendirian kaya gadis² lain" Gumam Gracia namun masih bisa di dengar oleh Senna.
"Apa? Jadi kamu juga suka sama aku?" spontan Gracia melepaskan Pelukannya dan berbalik membelakangi Senna
"Engga, kamu salah denger kali"
Senna hanya tersenyum melihat tingkah Gadis yang ia suka itu
"Ayo lah.. Emang apa salahnya kalo kamu juga suka? Atau jangan² aku lagi yang jatuh cinta sendirian" Ucap Senna sambil memasang ekspresi murung.
Tapi, lagi² Gracia berbalik dan memeluk Senna.
"Engga, kamu gak jatuh cinta sendirian ko" Jawab Gracia dengan senyum nya dan dibalas pelukan oleh Senna.
"Hm.. Aku janji mulai sekarang aku akan terus jagain kamu" ucap Senna sambil mengusap lembut kepala Gracia.
.
.
.
Dan sekali lagi Gracia.... Bahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuerza Academy (Vol.1) [END]
Fantasia[FA #1] Seorang Putri kecil bernama bellezza Luna pien, putri dengan kemampuan khusus harus meninggalkan istana nya karena peperangan besar yang terjadi di daerah kekuasaan ayah nya tersebut, hingga depresi membuatnya kehilangan ingatannya selama be...