Fuerza Academy (Vol.1) [END]

67. Stalker (2)

"Siapa?"
.
.
"Ser?" Bisik Luna sambil menyenggol pundak Seera yang ada di samping nya

"Apa?"

"Ada yang merhatiin Felis sama Fedrick"

"Siapa?"

"Gak tau, gak keliatan. Tapi aku liat auranya jelas warna magenta, Dia... cemburu"

"Cemburu? Kenapa? Semua juga tau kan kalo Fedrick itu pacarnya Felis"

"Kamu bisa baca gak?"

"Aku gak yakin, tapi aku juga ngrasa aneh"

"Hey kalian lagi ngomongin apaan sih" bentak Alen yang duduk di depan mereka.

"Ah.. Gak papa" jawab Seera dengan senyum maut nya, Al hasil Alen hanya diam dan melanjutkan kegiatannya (menggosip:v)

"Kamu tau gak? Yang Fedrick rasain bisa aku rasain juga" Bisik Seera lagi

"Masa sih?" sahut luna tak kalah pelan

"Iya, karena kita udah terikat batin dari kecil. Dan sekarang aku ngrasa gak enak, perasaan ku gak enak Aneh"

"Ada apa ya?" Seera hanya menjawab dengan mengedikkan bahu nya.

"Fe, bentar lagi masuk balik yuk" Ajak Gracia mendekati meja Felis dan Fedrick.

"Oh iya, ayo.. Duluan ya fed" Ujar Felis, Fedrick hanya membalasnya dengan senyuman.

"Bro, ayo balik materi bertarung loh. Gak mau ketinggalan kan?" Ajak Alan yang sudah ada di Meja Fedrick bersama teman² nya yang lain

"Issh.. Jelas engga dong pelajaran favorit, yuk ah" Mereka berjalan meninggalkan kantin.

Di perjalanan menuju kelas
Felis, Gracia, Seera dan Luna sedang mengobrol dengan santai nya. Tiba²

.Buughh

Ada yang mendorong Felis

"Aw.." rintihnya, Felis tersungkur ke bawah hampir mengenai Pot bunga yang ada di depannya.

"Felis" teriak teman² nya serempak.

Luna langsung melihat kebelakang demi mencari pelaku nya, namun... Nihil, tidak ada siapa pun yang bisa ia lihat.

"Gimana Lun?" seolah tau apa yang Luna lihat, Seera bertanya berharap tau siapa pelaku nya

"Gak ada" bisik Luna.

"Sial, awas kalau sampe ketemu aku remek tulangnya" Gerutu Seera, amarah nya sudah cukup untuk menghancurkan sebuah gunung (ga usah Lebay thor_-)
.
.
.
Jam pelajaran tela usai, semua murid kembali ke Asrama masing², apalagi kalau bukan untuk istirahat.

Felis mandi lebih dulu, ia berencana  pergi ke taman sebentar.

"Lun, aku ke Taman bentar ya kamu mau ikut gak?" tanya Felis pada Luna yang sedang fokus pada sebuah buku.

"Gak ah kamu aja" jawabnya cuek
"Ya udah" Felis pergi meninggalkan kamar nya.

"Fe belum selesai mandi nya?" tanya Gracia yang baru keluar dari kamar mandi, disusul oleh Seera dibelakang nya.

"Kemana?" kini giliran Seera yang bertanya.

"Ke taman kata nya" jawab Luna masih dengan cuek nya.

"Perasaan ku kok mendadak gak enak ya" ujar Seera.

"Perasaan kamu aja kali, lagi kangen Alen ya" Sahut Gracia yang sedang menyisir rambutnya.

"Ih.. Aku gak becanda Gres"