Pagi-pagi sekali Ke Empat sekawan Luna, Felis, Gracia dan Seera bangun dan langsung pergi ke kamar mandi kemudian bersiap² pergi ke ruang makan untuk sarapan.
Pasalnya Kata Aleana hari ini sekolah masuk lebih pagi dan pulang lebih awal setelah hari libur kemarin."Ayo cepet hari ini sekolah masuk pagi, tapi pulang nya lebih awal loh" Ucap Felis dengan semangat.
"Tau dari mana? Ko aku ga di kasih tau sih" tanya Luna
"Kamu sih Kemarin kemana hah? Jadi Kemarin itu......."Flashback On
Setelah Lean pergi bersama teman² nya meninggalkan Alan, Alen dan... Luna, Mungkin.
"Eh.. Tadi aku denger dari salah satu guru kata nya Besok kita berangkat sekolah lebih pagi dan pulang lebih awal, soalnya guru² mau ngadain latihan apa gitu di hutan seberang air terjun Arah Barat Hutan Fuerza Academy ini" jelas Alean
"Oh Hutan yang tadi ya? Wahh kalo gitu kita besok harus berangkat paling pagi. Ya gak?" Kata Gracia dengan semangat
"Setuju.." Seru Alean, Seera dan Felis bersamaan yang di susul oleh tawa mereka ber 4Flashback off
"Yee... Ya udah ayo cepet" Seru Luna.
.
.
5 jam telah berlalu dan pelajaran terus terjadi bahkan tanpa jam istirahat.
Kemudian Triing.. Triing tanda bel pulang telah berbunyi anak² berhamburan keluar kelas karena seperti yang di beritahukan Hari ini sekolah dipulangkan lebih awal."Ke Taman belakang yuk" Ajak Luna
"Ayo, tapi apa ga sebaiknya kita ganti baju dulu" ucap Felis
"Gak usah" ucap Gracia sambil menarik tangan Felis agar bangun dari bangkunya dan segera pergi.
.
.
.
Sesampainya di taman Luna, Gracia, Seera dan Felis mencari tempat duduk yang masih kosong sampai mereka menemukan Bangku panjang di bawah pohon yang rindang mereka pun langsung berlari ke arah bangku tersebut"Huwaahhh siang pun udara di sini tetap sejuk ya.." kata Gracia
"Ini karena letak Fuerza Academy yang berada di tengah hutan" jawab Seera sambil membawa buku yang ia bawa, entah itu buku darimana.
"Iya juga sih" Ucap Luna.
.
.
1 jam kemudian,
"Masih pengen lama² disini sih, tapi aku ngantuk" kata Luna
"Samaaaa..." ucap Gracia
"Ya udah balik aja" kata Seera sambil menaruh buku yang tadi ia baca ke dalam tas, tapi bukannya Masuk ke dalam tas malah jatuh kebawah tanpa Seera sadari.
"Aku bentar lagi deh kalian duluan aja ntar aku nyusul" Ucap Felis.
Yang hanya dibalas anggukan oleh ke 3 sahabat nya itu dan Pergi meninggalkan Felis yang masih ingin duduk di situ."Huufftt.. Udah lah aku ikut balik aja mungkin mereka belum jauh, mendung juga kaya nya" saat Felis ingin bangun dan pergi dari tempatnya, ia melihat buku yang tidak asing tergeletak di tanah.
"Blood's? Loh ini kan buku nya Seera, teledor banget itu anak mending kalo gak marah barang kesayangannya ilang" ucap Felis kesal sambil membawa buku milik Seera ia pergi meninggalkan taman dan Masuk ke Gedung Academy.
Sesampainya di lorong Felis merasakan aura dingin yang membuat bulu kuduk nya berdiri.
"Iih.. Ko tiba² merinding sih" kata Felis
Dan tiba² ntah datang dari mana seorang pria bertubuh tinggi, Bermata Merah mencekik leher Felis yang spontan membuat Felis kaget
"Itu buku milik Seera kan? Apa yang kau lakukan padanya?" tanya pria itu dengan nada Dinginnya.Felis Pov
Saat aku ingin kembali ke Asrama, saat tiba di lorong aku merasakan hawa dingin tiba² yang sontak membuat ku merinding, karena takut aku mempercepat langkah ku tapi tiba² ntah datang dari mana seorang pria dengan Mata yang Merah mencekik ku.
"Itu buku milik Seera kan? Apa yang kau lakukan padanya?" ucap pria itu.
Dingin.. Leher ku, badan ku terasa begitu dingin
Felis Pov End
.
.
.
Sementara di lain tempat
"Eh.. Buku ku ketinggalan" ucap Seera
"Apa? Ketinggalan? Buku kesayanganmu itu? Ya ampun teledor banget sih kamu Seera" ucap Gracia dengan nada agak kesal
"Ya udah deh balik lagi aja" sahut luna
"Perasaan ku juga gak enak" Gumam Seera namun masih di dengar oleh Luna dan Gracia
.
.
.
"Jawab aku.." ucap Pria bermata merah itu pada Felis
"A..Aku.. Aku.." jawab Felis terbata bata karena tercekik.Tiba² ada suara yang seperti nya sangat Felis kenal...
"Lepaskan Fedrick" ucap suara itu yang tak lain adalah suara Seera
"Dia temanku"..
Pria itu menengok ke asal suara tersebut dan pria yang mencekik Felis pun melepaskan cengkeraman tangan nya dari leher Felis.
"Seera aku pikir kau dilukai oleh gadis itu" ucap pria Tersebut sambil mendekat ke arah Seera
"Aku tidak apa² Fed, Dia teman ku" jawab Seera.
"Ya sudah aku pergi" Ucap Pria tadi kemudian menghilang tanpa jejak dengan cepat nya."Uhuk..Uhuk.. Ser, pria itu siapa sih tiba² datang dan mencekik ku" tanya Felis sambil terbatuk batuk.
"Aku akan ceritakan nanti, kita kembali saja. Dan terima kasih membawa kan buku ku" ucap Seera sambil mengambil buku nya yang terjatuh di lantai.
Akhirnya mereka ber 4 pun kembali ke Asrama mereka.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuerza Academy (Vol.1) [END]
Fantasía[FA #1] Seorang Putri kecil bernama bellezza Luna pien, putri dengan kemampuan khusus harus meninggalkan istana nya karena peperangan besar yang terjadi di daerah kekuasaan ayah nya tersebut, hingga depresi membuatnya kehilangan ingatannya selama be...