66. Stalker

14.3K 690 23
                                    

Di taman belakang terlihat Gracia dan Alan sedang mengatur Para Junior yang mereka bawa.

"Hay Gres!!" seru Felis

"Fe? Wah makin rameh disini, eh ada Seera sama Fedrick juga" sahut Gracia.

"Sini, barangkali ada adik² yang mau kenalan" Alan menarik tangan Luna paksa yang membuat nya merintih sakit.

"Nih, kenalin Sahabat² kita. Ayo kenalan satu²" Ujar Gracia sambil menunjuk satu persatu sahabatnya itu.

"Hay!! Namaku Bellezza Luna Pien kalian bisa panggil aku Luna, aku---" sejenak Luna menatap kearah Seera, Seera yang mengerti maksud sahabatnya itu segera mengangguki.

"Aku.. Putri dari kerajaan Diamond" lanjutnya, Seketika Suasana riuh

"Diamond? Kerajaan yang hilang itu?"

"Yang raja pertamanya Manusia setengah salmon eh Dewa itu kan?"

"Yang ada dibuku sejarah itu?"

Begitu lah Respon² yang di dapat ketika Luna berkenalan.

"Udah kan? Selanjutnya"

"Aku Maorra Del Seera Ryd, aku Putri dari kerajaan Vampire DarkVill, kalian bisa panggil aku Seera"

"Wih.. Vampire"

"Serem ih"

Tanggapan tidak penting bagi Seera.

"Aku Felicia Shiha kalian boleh panggil aku Felis atau Fe aja, aku Putri dari kerajaan Gaerdes!! Ada yang dari Gaerdes gak?" ujar Felis dengan senangnya, banyak anak yang mengangkat tangannya yang berarti dari Gaerdes.

"Aku Fedrick Del Arrent Ryd kalian bisa panggil aku Fedrick, aku Pangeran kerajaan Vampire DarkVill. Oh iya aku sepupu nya Seera" begitu lah perkenalan seorang Fedrick dengan wajah dan nada yang Sama² Datar.

*

Lagi² dari balik pohon

"Oh, ternyata cuma Sepupu.. Fedrick.. Aku harus kenal lebih jauh, ka Fedrick tunggu aku" Ucap Seorang Gadis bersurai Merah itu.

*

Semua kembali ketempatnya masing² karena sudah saat nya jam pulang. Seera, Luna, Felis sudah lebih dulu kembali ke Asrama sementara Gracia..? Katanya sih ada rapat panitia.

Saat Fedrick sedang berjalan di lorong menuju Asrama nya.

"Kaya ada yang ngikutin" Gumam nya.

"Ah perasaan ku aja kali ya? aduh jadi inget pertama kali ketemu Felis kalo di lorong kaya gini" Batin Fedrick, ia malah tersenyum senyum sendirian.

"Oh, Asrama cowok kesana ya" Ucap Seseorang yang sedari tadi bersembunyi dibalik tembok, yang tak lain adalah Gadis bersurai Merah.
.
.
.
Keesokan paginya, karena MOS sudah selesai jadi Seperti biasa Fedrick, Alan, Alen dan senna berangkat bersama-sama.

Di perjalanan mereka bertemu Gracia, Luna dan Seera.

"Loh, Felis kemana?" tanya Senna

"Tadi bukunya ada yang hilang, tetus dia malah marah² gara² gak ketemu² bukunya, yaudah kita tinggalin aja pelan²" Mereka semua kecuali Luna Tertawa atas jawaban yang mereka dengar itu.

Mereka kembali berjalan dengan Gracia yang digandeng Senna, Luna yang digandeng Alan, Seera yang Dirangkul Alen dan Fedrick yang.... Jones dadakan hanya ditemani tas gendong:v

*

Dari balik Tembok Seorang Gadis Menatap mereka

"Tuh kan bener dia masih sendiri, tunggu aja sebentar lagi aku akan ada diantara mereka" Ucap gadis itu pelan.

*

Saat nya jam istirahat.

Luna, Felis, Seera, Gracia, Alan, Alen, dan Senna duduk di tempat yang sama. Mereka mengobrol bahkan tanpa memperdulikan kalau yang cowok kekurangan personil.

"Eh bentar bentar, ko aku baru sadar sih. Fedrick kemana? Gak bareng?" Tanya Luna yang baru menyadari kalau Mereka kekurangan anggota.

"Eh itu Fedrick, duduk nya ko disitu sih" Sahut Felis yang baru melihat Fedrick duduk 2 meja dari meja mereka.

"Oh.. Ngode itu Fe, sendirian pula minta di temenin tuh.." Ujar Gracia, kini yang lainnya pun mulai memasang wajah jahil nya.

Tanpa memperdulikan mereka semua Felis berjalan kearah meja Fedrick.

*

"Loh, itu ka Fedrick kan? Sendirian? Aku deketin sekarang aja deh" belum jauh melangkan tiba² ia melihat Seorang gadis duduk dihadapan Fedrick.

Mereka mengobrol dan tertawa, gadis bersurai Merah itu tidak jadi mendekat namun menghilang... Rupanya ia bisa jadi transparan.

"Sial!! Siapa sih sih Gadis itu? Tingkat 2 ya? Hm... Gak takut juga sih, awas aja aku akan kasih dia pelajaran karena udah deket² sama Ka Fedrick" Batin Gadis itu.

*

Luna melihat kearah dimana Fedrick dan Felis duduk, namun ia tak sengaja menangkap aura seseorang. Tak berwujud tapi masih ada disana.

"Siapa?" Gumamnya


Fuerza Academy  (Vol.1) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang