--009--

4.1K 252 42
                                    


Inspired : The Guardian Of Devangel

***

Disebuah taman yang terlihat sepi dan dengan pencahayaan yang remang-remang, seorang gadis cantik tengah berjalan sendirian.

Kedua tangannya memeluk dirinya sendiri seolah sedang menghangatkan tubuhnya yang menggigil kedinginan. Bukan hanya karena terkena terpaan angin malam tapi karena memang keadaannya sudah tak bisa lagi dikatakan baik.

Keringat dingin mengalir deras membasahi tubuhnya. Semilir angin yang berhembus semakin membuat tubuh mungilnya menggigil kedinginan. Bahkan beberapa kali ia bersin-bersin karena sudah tak tahan dengan rasa dingin yang sudah seharian ini ia rasakan.

Kaki mungilnya terus melangkah menyusuri jalanan taman yang terlihat sepi. Membuat gadis cantik ini kebingungan ingin meminta tolong pada siapa untuk ia mintai bantuan agar mengantarnya pulang.

Lelah. Ia pun memilih duduk untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sudah kelelahan. Tak lama ia melihat setitik cahaya yang datang dari arah kirinya. Ia tersenyum lalu berdiri, berniat untuk menghadang sang pengendara.

Dengan percaya dirinya ia merentangkan kedua tangannya tanpa peduli bahwa ia akan mati tertabrak. Dipikirannya saat ini hanyalah, jika ia berdiri ditengah jalan seperti ini pasti si pengendara akan berhenti dan disaat seperti itulah ia akan meminta tolong.

***

Setelah mendengar penjelasan dari Riko. Disepanjang jalan Rio terus mengumpat karena sedikit tak menyangka bahwa gadisnya adalah kesayangan dari uncle Kaarl dan Mr.Dark. Dan hal itu membuatnya mau tak mau harus mencari keberadaan gadisnya yang kini entah ada dimana?

Ia tidak ingin mencari masalah yang sama sekali tak penting baginya hanya karena kelakuan bodoh gadisnya yang menghilang dari rumah.

"Bener-bener nyusahin banget sih, lo. Kalo aja lo bukan anak kesayangan uncle dan Mr gue gak bakalan sudi susah-susah nyari lo kayak gini" Ujar Rio kesal entah pada siapa ia berbicara.

Karena yang pasti saat ini ia sedang menyusuri jalan disebuah taman yang terlihat sangat sepi. Seolah-olah tak pernah ada satupun orang yang datang ke taman ini. Namun pada kenyataannya, taman ini merupakan taman yang sering dikunjungi oleh anak muda.

Hanya saja dijam-jam magrib hingga isya seperti ini takkan ada seorangpun yang datang. Taman ini akan terlihat hidup mulai dari pukul 8 malam hingga dini hari.

Masih dalam mode kesal tiba-tiba saja Rio menyipitkan kedua matanya saat melihat ada seseorang yang sedang merentangkan kedua tangannya dengan penuh percaya diri. Ia mendecak kesal lalu menarik gas, mempercepat laju motornya hingga pada akhirnya ia membelalakkan kedua matanya saat melihat wajah seseorang itu.

Dengan sekuat tenaga ia mengerem motor ninjanya agar ia tak menabrak seorang gadis yang sedari tadi ia cari dengan penuh rasa keterpaksaan. Namun terlambat, ban motornya telah menyentuh kaki mungil gadis didepannya yang membuat sang gadis terjatuh dan tepat saat itu motornya berhenti.

Ciiiittt

Suara decitan ban motor dan aspal yang bergesekan membuat siapa saja yang mendengarnya merasa linu. Sementara Rio yang sudah menabrak sosok gadis yang membuat Riko murka itu dengan segera turun untuk mengecek keadaan sang gadis yang tak lain dan tak bukan adalah Ify, gadisnya.

"Awhh.." Rintih Ify seraya memegang pergelangan kakinya yang terasa sakit karena benturan dari ban motor ninja milik Rio.

Bukan hanya itu, ia juga meringis saat merasakan telapak tangan kanannya terluka akibat tergores aspal saat terjatuh tadi. Setelah itu ia pun mendongak untuk melihat seseorang yang sudah menabraknya dan seketika kedua bola mata hitamnya membulat saat menangkap sosok Rio tengah menatapnya datar.

The Reger's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang