--005--

3.9K 219 2
                                    

Terinspirasi dari cerbung The Guardian Of Devangel Karya TiyanavaLee.
Ada beberapa adegan sama namun tak ada maksud untuk Copas.
Semua isi tulisan dalam cerbung ini adalah imajinasi penulis.
Semoga berkenan untuk membaca.
Saran dan kritik sangat membantu, silahkan coret-coret di kolom komentar.

***

Suara dentuman musik yang merusak telinga menyambut kedatangan Ify, Via dan Shilla saat masuk lebih dalam ke diskotik Darker Club. Bukan hanya itu kelakuan bejat anak-anak manusia yang menjijikkan begitu mencemari pandangan mata mereka.

Bau alkohol dan asap rokok begitu menyengat menyapa indera penciuman mereka ditambah pemandangan itu membuat mereka merasa mual. Astaga ini benar-benar menjijikan. Bahkan lebih menjijikan dari sampah juga kotoran. Iyuwh!!!

Mata Ify, Via dan Shilla mulai menyapu ruangan neraka itu. Mereka harus segera menemukan D'Stattlich lalu menyeretnya pulang dari tempat yang terkenal dengan sarangnya perempuan malam ini.

"Eh! Itu mereka. Ada disana"

Via berseru saat kedua bola matanya menangkap keberdaan D'Stattlich sambil menunjuk keempat pemuda iblis itu berada dan beberapa cowok seumuran dengannya sedang duduk di salah satu sudut ruangan.

Ify dan Shilla langsung mengalihkan pandangannya kearah tunjukkan Via. Dengan segera ketiganya melangkahkan kaki menuju tempat D'Stattlich dan beberapa cowok itu berada.

"Gabriel..." Panggil Shilla berteriak tanpa menghentikan langkahnya untuk mendekati Gabriel.

Sementara Ify dan Via hanya mengikuti langkah kaki Shilla tanpa suara.

Gabriel yang mendengar namanya dipanggil saat sebuah suara menyapa indera pendengarannya menoleh kearah asal suara. Ia terkejut saat melihat Shilla berjalan kearahnya diikuti Ify dan Via.

Bukan hanya Gabriel saja yang terkejut tapi juga Rio, Alvin dan Cakka. Namun dengan pandainya mereka langsung merubah ekspresi menjadi datar dan dingin kembali.

"Oke. Cewek ini taruhan gue" Ucap Gabriel setibanya Shilla, Ify dan Via ditempatnya berada.

Seketika itupula Shilla membulatkan matanya begitupula dengan Ify dan Via saat mendengar kata taruhan. Astaga apakah para laki-laki ini sedang taruhan? Dan seenaknya Gabriel menjadikan pasangannya sendiri sebagai taruhan. Ckckck

"Dia?" Tanya seorang laki-laki yang duduk di depan Gabriel sambil menatap Shilla dengan tatapan lapar.

"Yups. Kalo lo menang, lo nisa dapetin dia dan bebas ngelakuin apa aja sama dia sesuka hati lo" Ujar Gabriel datar menjawab pertanyaan laki-laki tadi.

Shilla menganga tak percaya. Jadi? Malam ini ia akan dijadikan barang taruhan oleh Gabriel. Ya ampun betapa teganya Gabriel ini. Apa salahnya? Apa karena ia datang menyusulnya kesini? Makanya Gabriel menjadikannya barang taruhan. Kenapa Gabriel bisa setega itu padanya?

"Oke. Gue terima" Ucap laki-laki tadi semakin memandang Shilla dengan tatapan yang jujur saja err.. Pengen Shilla congkel tuh matanya yang penuh noda.

"Gue gak mau" Seru Shilla keras.

Air matanya mulai menetes membasahi pipinya. Sungguh ia takut sekarang. Benar-benar takut. Gabriel ini, kenapa kejam sekali padanya? Apa Gabriel ini sengaja ingin melihat dirinya disantap oleh singa yang sedang kelaparan. Astaga. Tunangan macam apa Gabriel ini?

"Gue gak mau sama dia" Seru Shilla lagi lebih keras.

Ia menggelengkan kepalanya sambil memunjuk laki-laki tadi yang kini tersenyum menjijikan baginya. Dan jujur saja hal itu semakin membuatnya semakin takut bahkan tubuhnya mulai bergetar karena ketakutan.

The Reger's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang