--063--

2K 228 26
                                    


Inspired by: The Guardian Of Devangel

***

Setelah seharian membolos sekolah bersama Debo, kini Ify dan Debo sedang makan berdua di salah satu restoran yang ada di dalam mall. Dengan sesekali bercengkerama, terlihat jelas di kedua raut wajah muda-mudi itu sangatlah ceria.

Menunjukkan betapa senangnya mereka berdua bisa menghabiskan waktu bersama setelah lamanya berpisah.

"Abis ini kamu mau pulang?"

Debo menghentikan sejenak suapannya, menatap Ify yang sedang asik memakan buah apel hijau yang tadi mereka beli.

"Heem, soalnya kalo balik ke sekolah juga kan percuma. Udah jam segini," Ify menyeruput jus apel setelah menelan habis apel di mulutnya.

Debo mengangguk setelah menilik jam tangan hitam di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 03:45 sore. Kemudian melanjutkan makannya yang tadi sempat tertunda. Menyeruput sisa jus jambu setelah makanannya tandas tak tersisa.

"Udah?" Ify memiringkan kepalanya menatap Debo dengan tatapan bertanya lengkap dengan tatapan polosnya.

"Udah, nanti abis bayar ikut aku ke ATM dulu." Kata Debo sembari mengangkat tangan untuk memanggil seorang pelayan.

"ATM? Mau ngapain?" Ify menatap polos Debo yang saat ini mengeluarkan beberapa lembar uang kertas seratus ribuan.

"Ambil uang lah, Princess. Masa mau nyetak kamu, kan gak mungkin."

Debo terkekeh pelan saat melihat Ify mengerucutkan bibirnya sebal karena digoda olehnya. Mengelus pelan puncak kepala Ify, Debo pun menoleh pada seorang pelayan.

"Yuk," ajak Debo setelah membayar semua makanan yang tadi ia dan Ify makan.

Ify mengangguk, mengambil kantong plastik dengan logo foodhall yang berisi beberapa buah apel hijau.

Gadis itu melingkarkan tangannya pada lengan Debo, menatap manja Debo yang tersenyum simpul sembari mengelus lembut pipinya.

Keduanya pun berjalan beriringan keluar restoran dengan beberapa pasang mata memperhatikan mereka. Namun seperti biasa, baik Debo maupun Ify hanya mengabaikan saja.

Disinilah Ify dan Debo, di salah satu lantai yang mayoritas semuanya hanya ada ATM perbankan sekaligus cabang Banknya yang memang disediakan khusus oleh pihak mall. Berbagai nama Bank ternama ada disini, tanpa terkecuali.

Ify menunggu dengan sabar Debo yang tengah mengantri di kursi tunggu. Gadis itu memainkan kedua kakinya dengan mulut yang tak berhenti mengunyah apel. Entah apel yang keberapa namun yang pasti, sejak apel itu sudah di bayar Ify tak henti-hentinya memakan buah berbentuk love itu.

Tak lama kemudian, Debo kembali dengan segepok uang kertas seratus ribuan yang sudah terbungkus rapi dalam sebuah amplop. Sebelumnya, pemuda itu meminta amplop coklat pada pihak Bank.

"Nih," Debo menyodorkan amplop di tangannya pada Ify yang menatapnya bingung.

"Apa?"

"Buat kamu, Princess." Jelas Debo yang membuat Ify mengernyit, terlihat semakin bingung.

"Tapi buat apa?"

"Buat menuhin kebutuhan kamu sehari-hari. Mulai hari ini dan seterusnya, setiap sebulan sekali aku bakal kasih uang ke kamu..." Debo mengelus rambut Ify yang terperangah menatapnya.

"Supaya kamu gak lagi kebingungan buat ngirit, aku tau kalo kamu itu anaknya suka jajan. Jadi, uang 10 juta ini bakal aku cairin setiap bulan buat kamu."

The Reger's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang