Author pov
Seorang gadis cantik masih terlelap dalam mimpinya, hingga sebuah teriakan membangunkannya. "Queen wake up!!!" Teriak Prince. Adelia yg menyuruh Prince untuk membangunkan Queen.
Queen bangun dan melirik jam dinding yg ada di kamarnya. Pukul 06.00. 'Aduh 1 jam lagi masuk, bisa bisa gue terlambat lagi' batin Queen. Queen segera masuk ke kamar mandi. Bersiap siap untuk berangkat sekolah. Ya, ini hari pertamanya di SMA.
Queen benar benar persis seperti nerd. Baju kebesaran, rok panjang, kacamata bulat, rambut kepang dua, dan make up palsu. Dia bercermin lagi dan sempurna. Dia pun turun menuju ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya.
"Lo siapa?" Tanya Louis dengan bodohnya. "Ini Queenela kak, Queenela" kata Queen menekankan namanya. "Lo beda banget dek" komentar King. "Iyalah beda. Orang nyamar" kata Queen. Queen pun memakan sarapannya. "Kok lo nyamar?" Tanya Alex. "Biar dapet real friend lah. Tugas kak Louis dan kak King, harus jaga identitas asli aku. Jangan sampai kebongkar" kata Queen. Lalu Queen melanjutkan sarapannya.
Setelah selesai, dia berangkat ke sekolah dengan supir keluarganya, pak Yanto. Di gerbang sekolah, Queen melihat orang yg tak asing baginya. "Winda" panggil Queen. Ya, dia Windara Colline yg juga sedang menyamar menjadi nerd. Memang mereka berdua sepakat untuk bersamaan menyamar menjadi seorang nerd dengan tujuan untuk mendapatkan real friend dan membasmi fake friend.
"Queen lo beda banget" komentar Winda. "Lo juga Win" kata Queen. "Dah yuk masuk" kata Winda. Mereka pun berjalan masuk. Saat melalui koridor, banyak pasang mata menatap ke arah Queen & Winda. Bukan tatapan kagum, melainkan tatapan merendahkan. Desas desus pun bermunculan.
Kok nerd bisa masuk sini sih?
Iya ya kan ini sekolah elit
Pasti bakal di bully
Ih dekil banget lagi
Alergi gue
Tau ih
Kacamatanya itu loh hahahaha
Queen muak mendengarnya. Namun dia berusaha menahan amarah. Dia ingat dia sedang menyamar, sehingga dia mencoba untuk bersabar. Queen selalu di puja kemanapun dia pergi hanya karena statusnya sebagai pewaris Swarovski. Karena itulah ia jarang tau siapa yg tulus dan siapa yg munafik. Sehingga dia harus menyamar seperti ini demi mengetahui yg sesungguhnya.
Queen dan Winda menuju mading sekolah. Di mading itu ditempel pembagian kelas untuk siswa siswi baru. Queen mencari namanya di mading. Ternyata dia berada di kelas yg sama dengan Winda. Mereka berada di kelas 10 ipa 2. Mereka akhirnya berjalan menuju kelas mereka.
Kenapa Queen tidak tersesat? Karena ini sekolah milik Nicolas, ayahnya. Waktu kecil, Queen sering mengunjungi sekolah ini. Untuk menemani ayahnya rapat atau sekedar berkeliling keliling saja. Kadang kadang Winda juga ikut bersamanya.
Queen dan Winda mengambil bangku paling belakang, untuk menghindari perhatian berlebih karena penyamaran mereka. Meja mereka bersebelahan dengan meja King. Ya, mereka bertiga satu kelas. Kompak sekali bukan anak kembar ini? Sampai kelas pun mereka sama. King memilih bangku belakang dengan alasan yg sama, yaitu menghindari perhatian berlebih. Tapi bukan karena ia menyamar melainkan karena statusnya sebagai seorang Swarovski.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd (Sudah Terbit)
Teen Fiction"Terlalu sering mendapat teman yg hanya memanfaatku, membuat aku jadi belajar banyak. Akhirnya aku mulai menyamar menjadi nerd demi menumpas teman temanku yg hanya baik di depan. Setelah menumpas mereka, hidupku masih penuh hambatan. Inilah kisah se...