"......... gak pantes sama pewaris Swarovski kek gue!" Bentak Louis
~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡
Author pov"B-bagaimana ini bisa terjadi? Queen ma-maafin gue. Gue bener bener gak tau. Maaf banget maaf" kata Violet. "Kalau seandainya yg lo bully bukan Queen,lo pasti gak akan minta maaf kan? Makanya jangan sombong jadi orang" kata King
"M-maaf. Maafin gue. Gue janji bakalan berubah. Gue bakalan jadi lebih baik" kata Violet. "G-gue juga. Maafin gue. Gue beneran nyesel" kata Vanya. "Gimana caranya gue percaya sama kata kata lo?" Tanya Queen. "G-gue janji gue gak bakalan ulangin. Kali ini gue sungguh sungguh" kata Violet.
"Tapi gue udah gak bisa percaya sama lo dan keluarga lo" kata Queen. "Apa? Kenapa keluarga gue?" Tanya Violet. Nadanya cukup berani kali ini. "Keluarga lo menggelapkan aset Swarovski group" kata Queen. "Jangan sembarangan nuduh ya lo!" Bentak Vanya dari belakang secara tiba tiba.
Queen menjentikkan jarinya. Tiba tiba ruangan menjadi indoor. Layar menyala. Dan tampaklah kompilasi video kejahatan keluarga Pratama. Kenapa kantin itu bisa jadi indoor? Itulah kekuatan keluarga Swarovski. "Itu siapa?" Tanya Queen. "Itu pasti salah. Pasti itu disabotase" kata Violet.
"Dah jelas jelas salah masih ngelak aja lo!" Bentak Winda. "Jadi apa yg perlu gue lakuin ke keluarga lo?" Tanya Queen. "Dih cabe kek lo mau fitnah keluarga gue" kata Violet. "Hormat dong hormat. Dia itu seorang Swarovski!" Kata Winda. "Iya,gue itu seorang Swarovski. Hormat! Mana keluarga lo udah menggelapkan aset keluarga gue lagi" kata Queen.
Selagi Queen,Winda,Vanya,serta Violet berdebat,King pergi menelpon kakak kakaknya. Yap! King menelpon Prince dan Alex. Dan sekarang,Prince dan Alex sudah berjalan mendekat. Prince yg kebetulan baru pulang dari kantor masih berpakaian formal. Dia pun menghampiri Queen.
"Hei princess. Biar kakak saja. Sini micnya" bisiknya kepada Queen. Queen pun menyerah micnya. Prince pun mulai berpidato dengan micnya.
"Baiklah,selamat pagi semua! Perkenalkan saya anak sulung dari keluarga Swarovski! Nama saya Prince Nicolas Swarovski! Disini saya selaku anak sulung dari keluarga Swarovski,memutuskan kontrak kerja dengan keluarga Pratama karna sudah menggelapkan aset perusahaan! Keluarga Pratama juga sudah dilaporkan ke pihak yg berwajib! Vanya dan Violet Pratama putri sekaligus pewaris Pratama akan dikeluarkan dari SIHS karna telah membully banyak siswa siswi disini! Sekian saya sampaikan hal ini! Terimakasih dan selamat pagi!" Kata Prince dengan micnya.
Prince menjentikkan jarinya dan bodyguardnya pun datang. Para bodyguard membawa keluarga Pratama keluar dari SIHS. Queen yg masih kesakitan akibat ditampar dan dijambak pun menghambur ke pelukan Prince. "Hiks sakit kak. Pipi aku hiks" tangis Queen.
"Sshtt udah princess. Don't cry again" kata Prince. "Kak,aku udah dijemput sama supirku. Aku pulang duluan. Dadah~" kata Winda sambil berlalu pergi. "King,Lou,Lex ayo bawa Queen ke ruang pribadiku. Kita semua istirahat disana" kata Prince. "Baik" jawab mereka bersamaan.
Queen digendong oleh Alex. Mereka berjalan menuju ruang pribadi milik Prince. Prince membukanya dan mereka pun masuk. Alex meletakkan Queen dikasur. Queen sudah tertidur pulas. Mereka juga ikut tidur. Kasur diruangan milik Prince memang banyak. Karna kadang semuanya berkumpul diruangan Prince.
Lega. Itulah kata yg bisa menggambarkan perasaan Queen dan Winda. Mereka sudah membongkar identitas mereka. Mereka tak perlu lagi menutup nutupi identitas mereka. Mereka pun tak perlu berpura pura lagi. Intinya sekarang mereka bebas.
●●●●●●●●●●●●●●●●
Halo! Pendek ya? Sorry. Bantu aku dengan vote. Makasih readers! ~☆~
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd (Sudah Terbit)
Teen Fiction"Terlalu sering mendapat teman yg hanya memanfaatku, membuat aku jadi belajar banyak. Akhirnya aku mulai menyamar menjadi nerd demi menumpas teman temanku yg hanya baik di depan. Setelah menumpas mereka, hidupku masih penuh hambatan. Inilah kisah se...