Queen pov
Aku sudah sehat dan keluar dari rumah sakit beberapa hari yg lalu. Dan soal Alvino? Aku menerimanya. Ya kami pacaran. Sebenarnya kak Lou tidak terlalu setuju. Namun aku tetap bersikeras menerima Alvino. Dan soal kak Alex, aku baru tau dia ternyata juga di rumah sakit saat aku sakit.
Padahal aku marah sekali padanya. Aku pikir dia tidak sayang lagi padaku. Aku terus mencari dia,namun sekali pun dia tidak menjengukku. Ternyata dia mengalami kecelakaan. Mom dan yg lain merahasiakannya agar aku tak begitu memikirkan hal seperti ini. Awalnya aku kecewa,tapi sekarang aku mulai menerimanya.
Kak Alex dinyatakan koma karena benturan dikepalanya. Setiap pulang sekolah,aku selalu menyempatkan diri untuk menjenguk kakakku itu. Kadang bersama Alvino. Kadang juga tidak. Alvino sangat susah diajak. Katanya sibuklah,mewakili papanya rapatlah. Entah apa lagi alasannya itu. Aku sedikit marah dengan dirinya yg banyak alasan itu,tapi yasudahlah.
Hari ini aku datang kerumah sakit untuk menjenguk kak Alex. Aku datang lebih pagi,karena hari ini hari libur. Aku datang bersama kak Prince dan kak Lou. Sedangkan kak King jam segini masih tidur karena dia menganut prinsip jika hari libur harus bangun siang. Kami membawa bekal ke rumah sakit.
Rencananya kami ingin makan bersama dengan kak Alex. Sudah lama tidak makan bersama. "Morning kak. It's been a long day without you. Cepetan bangun,i miss you kak" kataku. "Morning Lex. Wake up please,everyone miss you. Kantormu serta kampus terbengkalai karena kau tak kunjung bangun" kata kak Prince.
"Pagi kak Alex. Cepetan bangun. Semua orang nunggu kakak" kata kak Lou. "Ayo makan!" Seruku disaat suasana mulai terasa suram. Aku tak mau ada kesedihan disekitarku. Entah mengapa rasanya sakit. Aku membuka bekalku. "Makan kak Alex" tawarku kepada kak Alex yg aku tau tak akan dijawab. Aku pun memakan bekalku dengan lahapnya.
~●~●~●~●~●~●~●~●~●~
Author povQueen sedang duduk manis dikamarnya. Memegang sebuah novel dengan makanan ringan dipangkuannya. Dia membaca novel sambil ngemil. Sedangkan handponenya diletakkan disampingnya. Kringgg! Handponenya berbunyi memecah keheningan. Queen tersentak kaget karena bunyi handpone.
Queen pun mengangkat telfon tersebut. "Halo" kata Queen.
"Queen kemana aja sih? Dari tadi kakak chat juga" marah Louis disebelah sana.
"Apaan sih kak? Queen lagi baca novel" kata Queen. Membaca memang hobinya Queen dari kecil.
"Cepetan ke rs. Ajak mom sama dad. Kak Alex udah siuman dari komanya. Cepetan. Gpl" kata Louis dengan nada riangnya.
"Ha?! Beneran?! Oke oke. Byeee" kata Queen. Ia bergegas menuju ruang keluarga. Ingin mengabari kabar gembira ini kepada anggota keluarganya. "Mom! Dad!" Seru Queen dengan nadanya yg menggebu gebu. "Kenapa sayang?" Tanya Nicolas yg terkejut akibat teriakan anak bungsunya itu.
"Kak Alex. Dia udah siuman" kata Queen. "Hah?!" Adelia terkejut. Rautnya begitu bahagia. "Cepet siap siap. Kita ke rs sekarang" kata Nicolas. Queen kembali ke kamarnya dan mengganti outfitnya. Meraih slingbag dan handponenya kemudian berjalan kembali ke ruang keluarga. "Ayo" kata Nicolas.
Nicolas menyetir. Adelia duduk disampingnya. Queen dibelakang bersama King. Raut wajah Adelia begitu bahagia seolah semua beban lepas darinya. Queen juga bahagia karena sudah sangat rindu pada kakaknya yg bagai es batu itu. Sesampainya dirumah sakit,Queen berjalan cepat menuju ruangan Alex.
"Kak" panggil Queen. Alex menoleh kearahnya. Queen tak kuasa membendung tangisannya. Queen berlari dan mendekap Alex. "Queen kangen kakak" kata Queen. Seulas senyum terukir di bibir Alex. "Kakak juga kangen Queen" balasnya lirih. "Harusnya kakak gak usah jenguk aku. Kakak gak bakal kayak gini" kata Queen.
Queen berbicara seolah olah kecelakaan itu merupakan salahnya. "Ini bukan salah Queen" kata Alex. "Alex,mom kangen banget sama kamu" kata Adelia dengan sejuta kerempongannya. "Iya mom. Alex juga kangen sama mom" kata Alex. "Sudah sudah kalian, biarkan Alex istirahat dulu" kata Nicolas. Seluruhnya pun menyingkir memberi ruang untuk Alex.
~■~■~■~■~■~■~■~■~■~■~■~■~
Akhirnya Alex sadar juga. Ayo fangirlnya Alex,kalian seneng gak? Bantu aku dengan vote ya. Terimakasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd (Sudah Terbit)
Teen Fiction"Terlalu sering mendapat teman yg hanya memanfaatku, membuat aku jadi belajar banyak. Akhirnya aku mulai menyamar menjadi nerd demi menumpas teman temanku yg hanya baik di depan. Setelah menumpas mereka, hidupku masih penuh hambatan. Inilah kisah se...