25~Broke

10.8K 315 2
                                    

Author pov

Hari masih pagi di hari libur. Tiba tiba ting!. Queen dikejutkan oleh sebuah notifikasi. Queen membuka matanya perlahan. Merenganggkan tubuhnya kemudian meraih handponenya yg berada diatas nakas disamping tempat tidurnya.

Alvino
Jalan kuy. Gue jemput.

Queen mengetikkan pesan untuk membalas pesan yg dikirim oleh Alvino.

Gue mau jemput kak Alex dari rumah sakit
Send

Ya,Alex sudah dinyatakan sehat dan bisa keluar dari rumah sakit. Maka dari itu Queen ingin menjemputnya. Alex boleh pulang namun dia masih harus mengonsumsi obat obatan dari dokter sesuai anjuran.

Alvino
Gue jemput dirumah sakit aja~
See you soon

Inilah kelemahan Alvino yg dibenci oleh Queen. Alvino keras kepala dan susah diberi tau. Akhirnya Queen selalu pasrah. Queen bersiap siap dan mengganti bajunya. Kemudian turun dan sarapan bersama keluarganya. "Mom,hari ini kita jemput kak Alex kan?" Tanya Queen pada momnya. "Iya" kata Adelia.

Setelah sarapan,keluarga Swarovski menuju rumah sakit untuk menjemput Alex. Sepanjang perjalanan Queen sibuk dengan handponenya. Ia tengah berdebat dengan Alvino. Pacarnya itu tak mau mengalah dengan apa yg Queen permasalahkan.

Alvino

Lo apa apaan sih Vin? Gue pengen quality time bareng kak Alex. Dia itu baru sembuh. Lo gak kasian sama dia.
Send

Terus gue gimana? Kita juga jarang quality time. Sedangkan Alex kan kakak lo,otomatis tiap hari lo ketemu dia dong.

Lo gak ngerti Vin. Lo gak tau. Dia itu sibuk. Gue mohon ngertiin gue
Send

Lo aja gak pernah ngertiin gue

Heh,lo ngaca dong! Tiap kali yg ngalah itu gue. Hubungan kita tuh berantakan tau gak?!
Send

Kenapa jadi lo yg marah?! Harusnya gue dong!

Semua orang juga punya mata kali. Orang lo yg salah kok dari segi manapun!
Send

Gue gak mau tau,pokoknya gue jemput lo di rumah sakit titik.

Queen menyerah. Alvino begitu bersikeras. Mau bagaimana pun Queen akan kalah. Queen merasa Alvino memanipulasinya. Queen benar benar kesal. Rasanya ingin dia menikam Alvino. Sesampai di rumah sakit,Queen segera turun.

Queen mencintai Alvino. Namun dia kurang suka sikapnya. Selama ini Alvino baik pada Queen. Hanya terkadang dia begitu keras kepala dan tak ingin mengalah. Queen berjalan menuju ruang rawat Alex. Disana Alex tengah mengemasi barang barangnya.

Queen berlari memeluk Alex. "Hai little princess" kata Alex. "Hai" kata Queen. "Cieeee kangen ya sama gue?" Tanya Alex. "Gak kangennya sama tas lo tuh" kata Queen sambil menunjuk tas milik Alex. "Njiir" kata Alex. Queen terbahak. Ponsel Queen berbunyi. Ternyata dari Alvino. Dia tau dia harus pergi. "Kak maaf gak bisa lama lama. Gue ada janji sama Vino" kata Queen.

"Iya gak apa" kata Alex. Louis menatap Queen dengan pandangan tak suka. Queen keluar dari ruangan untuk mengangkat telfon. Louis mengikutinya diam diam. "Halo" kata Queen.

"Lo temuin gue didepan rumah sakit. Gue udah sampe" kata Alvino diseberang sana. Louis tak tau apa yg dibicarakan.

"Hm oke" jawab Queen. Queen mematikan sambungan kemudian berjalan pergi. Louis masih membuntutinya dengan hati hati. Ternyata Queen menuju parkiran. Queen melihat Alvino bersama seorang gadis. Queen cepat cepat bersembunyi di balik mobil. Louis juga bersembunyi di balik mobil yg lainnya. Queen dan Louis sama sama bersembunyi.

Queen dan Louis juga sama sama menguping pembicaraan. "Lo dengerin gue dulu Ka. Gue akan segera resmiin hubungan kita. Tapi gue harus dapetin hartanya Queen dulu" kata Alvino. "Lo juga kemaren kemaren ngomong gitu. Sampe nyuruh gue bikin surat ancaman trus kirim sms ancaman" kata perempuan itu. "Chika lo apa apaan? Lo gak bisa sabar? Seandainya aja lo mau sabar lagi keluarga lo bakalan sejahtera lagi" kata Alvino.

"Pratama udah hancur Vin. Pratama gak mungkin berdiri lagi. Ini semua karena Swarovski sialan itu" kata perempuan yg dipanggil Chika itu. "Terserah padamu Chika Pratama yg terhormat" kata Alvino. Queen dan Louis tersentak. Sekarang semuanya masuk akal. Surat ancaman,sifat Alvino yg memanipulasi. Semuanya masuk akal.

Queen keluar dari persembunyiannya. Begitupun Louis. Namun Louis masih di belakangnya. "Jadi setelah apa yg gue lakuin buat lo selama ini,ini balasan lo ke gue?! Iya?!" Bentak Queen. "I-itu Queen g-gue minta maaf. Ini gak seperti yg lo liat. G-gue bisa jelasin" Alvino terbata bata dalam menjelaskan.

"Gue gak butuh penjelasan lo! Kita putus!" Bentak Queen. "Queen tunggu Queen!" Teriak Alvino. Queen berlari meninggalkan parkiran. Alvino mengejarnya. Louis mencegat Alvino. "Berhenti nyakitin adek gue brengsek! Pergi lo!" Bentak Louis. "Gue mau jelasin bang. Ijinin gue" kata Alvino. "Gue gak peduli,pergi!" Bentak Louis.

Alvino pun pergi. Louis mengejar adiknya itu. Sedangkan Queen sedang menangis di toilet rumah sakit. 'Bisakah cinta datang jika orang itu benar benar tulus?' Batin Queen.
~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~
Aku comeback. Ayo bantu aku dengan vote. Terimakasih :)

Fake Nerd (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang