Maafkan typo bertebaran
Jangan lupa
Vote
Comment
Sejak kedatangan Devan tadi Adela tidak berniat untuk pergi atau dinner dengannya ...keinginanya hanya dirumah menghabiskan waktu bersama dengannya kini Adela sedang meminta Devan menemani dirinya menonton TV dengan Adela bersender di bahunya meskipun ada sang mama Adela tidak malu menunjukan tingkah manjanya pada pria di sebelahnya tersebut.
"wah lagi kumpul ni"ucap papa Adela yang baru saja pulang dari kerjanya
"papa sini kita ngobrol"ucap Adela
"loh Devan bukanya kamu baru berangkat kemarin kok bisa di sini lagi"tanya papa Adela
"jadi papa gak suka kalau kak Devan sama Adel di sini"ucap Adela
"bukan gitu Del papa kan curiga pasti ulah kamu kan makanya Devan kesini kamu gak boleh egois Del Devan juga punya kerjaan lo,"nasehat sang papa
"gak kok om bukan karena Adela tapi emang karena perusahaan Devan sedang ada masalah untuk itu Devan ingin menyeledikinya sekaligus menemani gadis manja ini"ucap Devan dambil mengelus tangan Adela yang kini dalam genggamanya
"masalah apa van"tanya papanya
"biasa om penggelapan dana pembangunan"ucap Devan santai
"om tahu maksudmu hemm"ucap papa Adela tersenyum penuh arti pada Devan sedangkan Adela hanya menatapnya bingung
"Del kasian Devan risih nanti kamu gituin mulu gak mau lepas dari tadi"ucap sang mama
"iya del kamu ini lagipula Devan gak kemana mana"sahut papanya
"ihhh"ucap Adela menyilangkan tanganya di depan dadanya sambil menatap ke dua orang tuanya kesal
"Adel papa tahu kamu mencintainya tapi kalau kamu kaya gitu terus bisa bisa bikin Devan bosen dan nyari yang gak manja kaya kamu loh"ledek sang papa seketika Adela mendelik dan menatap Devan sementara Devan hanya terkekeh geli melihat tatapan Adela bukanya dirinya takut justru dirinya sangat gemas
Setelah ngobrol cukup banyak Akhirnya Adela memutuskan untuk membantu memasak untuk makan malam bersama meskipun Adela masih bingung dan tidak tau apa apa tapi dirinya berusaha untuk belajar Adela meringis saat beberapa kali minyak panas berhasil mengenai tanganya saat menggoreng ikan yang ditepungi.
Akhirnya karena sang mama tidak tega melihat Adela sang mama langsung menyuruh Adel memotong bawang merah dan putih namun lama kelamaan pedih dimatanya tidak bisa di tahannya saat dirinya memotong bawang merah membuat matanya berair dan Adela mengibaskan tanganya pada matanya karena terasa sangat perih Devan datang saat mendengar sedikit ke gaduhan dari arah dapur dan membuatnya kaget saat melihat Adela berlinang Air mata Devan langsung saja menghampirinya."loh sayang kamu kenapa"tanya Devan panik
"gak papa cuma perih karena motong bawang merah"jawabnya sang mama akhirnya mematikan kompornya menghampiri putrinya itu
"udah sana biar mama yang lanjutin dan obatin itu tangan kamu yang kena minyak tadi"ucap mamanya membuat Devan langsung membawa Adela mencuci tangannya dengan khawatir
"sayang kamu gak papa kan"tanray Devan panik saat melihat beberapa bercak di tangan Adel karena minyak panas
"gak papa kok kak namanya juga lagi belajar jadi belum biasa"jawabnya
"udah ah aku gak mau lihat kamu latihan masak segala aku gak mau kamu kenapa kenapa"ucapnya sambil menuntun Adela ke sofa dan mengobati tanganya
"ihh tapi kan Adel pengen bisa masak apalagi masakin kak Devan"jawab Adela
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (goals)
Teen FictionBersamanya aku jadi tahu janji itu memang benar adanya bukan hanya sebuah kalimat penenang "Del kakak mau kamu janji satu hal" "Adel akan berjanji" "kamu akan baik baik saja dan percaya sama kakak mau itu kakak ada di dekatmu ataupun jauh" "apa itu...