bagian 27

1.4K 48 2
                                    


Maafkan typo bertebaran

Follow

Vote

Komen ya guys
Semakin banyak yang vote semakin cepat up..😘😘

Ig @septianaa_01

Adela meringis memegangi perutnya dan betapa bodohnya dirinya baru mengingatnya jika dirinya belum makan sedari pagi karna sibuk dengan tugas tugasnya bahkan tadi hanya beberapa kali bertukar pesan dengan suami tercintanya itu.

"aduh sakit banget"ucap Adel memegangi perutnya sambil mencari kotak obat miliknya
Setelah menemukan obatnya Adela langsung minum kemudian meringkuk dengan selimut menutupi badannya.

Adela benar benar merasa sedih di saat sakit seperti ini tidak ada seorang yang meperhatikanya ,Adel jadi rindu pada orang tuanya juga suaminya itu mereka selalu merawat dirinya ketika dirinya sakit tapi apa sekarang dirinya harus mengobati rasa sakitnya sendiri membuat Adela menangis mengingat semuanya.

"mama papa kak Devan sakit"ucapnya sambil berlinang air mata Adel juga tidak berani menelfon suaminya itu takut jika Devan akan marah padanya masalahnya tadi Adela berbohong saat Devan bertanya dirinya sudah makan apa belum.

Sedangakan di tempat lain entah kenapa Devan merasa dirinya tidak tenang dan terus teringat istrinya kemudian Devan mengambil ponselnya melakukan face time dua panggilan terlewatkan kemudian Devan mencoba lagi.

Sementara Adela masih takut jika harus menjawab face time suaminya takut Devan marah padanya. Namun Adela Juga tidak bisa membuat suaminya itu khawatir karena tak kunjung menjawab facetimenya.

"sayang kamu dari mana aja kok baru di jawab"tanya Devan dengan heran saat melihat Adela tiduran dengan selimut hingga dagunya

"maaf"jawab Adel..

"sayang kamu kenapa kamu habis nangis mata kamu merah kok tumben kamu tiduran gak biasanya"tanya Devan membuat Adela yang tadi sudah tidak menangis kini matanya kembali berkaca kaca

"sayang jawab aku kamu kenapa"tanya Devan panik saat melihat istrinya itu malah berkaca kaca

"kak perut Adel sakit"ucapnya kini air matanya lolos begitu saja membasahi pipinya

"kamu habis makan apa memang"tanya Devan sedikit meninggikan suaranya membuat Adela kaget

"maaf sebenernya Adel belum makan dari pagi Adel lupa soalnya banyak tugas"jawabnya sambil terus mengarahkan ponselnya ke wajahnya..

"jadi kamu bohong pas aku tanya kamu udah makan apa belum kamu jawab udah"tanya Devan membuat Adela mengangguk

"maaf"ucapnya lagi membuat Devan yang tadinya kesal karena merasa kecolongan adela membohonginya namun melihat wajah kesakitan Adela ,Devan hanya bisa menghela nafasnya pelan dengan rasa khawatir

"yaudah sekarang makan terus minum obat jangan lupa banyak minum air putih"ucap Devan

"udah kak tapi masih sakit"jawab Adel

"maaf sayang aku gak bisa berada di samping kamu saat kamu sakit"ucap Devan merasa bersalah..

"bukan salah kak Devan kok ini salah Adel"ucap Adela

"yaudah sekarang kamu pakai selimutnya nanti kalau masih sakit minum lagi obatnya kalu gak ke rumah sakit aja bilang sama om Chris"ucap Devan

"gak mau Adel nanti minum obat lagi aja kalo masih sakit"jawab Adela

"kak kangen"ucap Adela menangis sesegukan
mendengar ucapan suaminya Devan tersenyum tak terasa hampir sebulan Adela berada jauh darinya.

"sama sayang aku juga kangen banget sama kamu ,sekarang kamu tidur aku temenin sambil aku kerja"ucap Devan langsung di angguki oleh Adela.
Devan tersenyum senang saat melihat Adela mulai terlelap dan dirinya fokus pada pekerjaanya biarkan saja face timenya tidak di matikan biar Devan bisa menatap wajah yang di rindukannya itu.

LDR (goals)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang