Bersamanya aku jadi tahu janji itu memang benar adanya bukan hanya sebuah kalimat penenang
"Del kakak mau kamu janji satu hal"
"Adel akan berjanji"
"kamu akan baik baik saja dan percaya sama kakak mau itu kakak ada di dekatmu ataupun jauh"
"apa itu...
"tuan putri gak mau bangun"ucap devan aduah dengan hoodie putih dan celana jeans biru elusan lembut dan ciuman di pipinya membuat adela perlahan mengerjapkan matanya
"emang udah pagi ya"tanya adela kemudian menyenderkan badannya di kepala ranjang
"udah siang malah"jawab Devan sambil membuka gorden hotel tempatnya menginap
"tapi mata adel masih ngantuk"ucapnya manja membuat Devan terkekeh kemudian dengan cepat menggendong Adela dan membawanya ke kamar mandi membuat Adela memekik terkejut sedangkan Devan justru tertawa Setelah membawa Adela ke kamar mandi Devan keluar untuk menemui para orang tuanya.
"pengangin baru seger amat mukanya"ucap Nadien
"loh Adel mana Dev"tanya mama Adela
"lagi mandi ma dari tadi gak mau bangun"jawab Devan
"kecapean kali"ucap papanya
"oh ya kalian mau rencana honeymoon kemana"tanya mama Devan
"belum tahu nanti Devan tanya sama Adel dulu"jawab Devan
"kalo Adel si gak usah bulan madu gak papa lagian bulan madu gak harus kemana mana kan di rumah juga bisa bulan madu"sahut Adel dari belakang dan duduk di samping suaminya
"kamu beneran gak mau"tanya Devan lagi
"emangnya kak Devan pengen"tanya Adela
"aku sih terserah kamu sayang"ucap Devan
"yaudah honeymoon di rumah aja malah gak capek kan hahha"jawab Nadien ikut menimpali membuat semuanya tersenyum pada kedua pasangan pengntin baru itu.
****
Setelah mengantar keluarga Devan ke bandara Adela dan Devan kini mampir ke salah satu mall ,dengan wajah polosnya Adela hanya diam ketika Devan mengajaknya kesalah satu toko perabotan.
"kak kok kita keisni"tanya Adela
"kamu pilih apa yang kamu mau sayang"jawab Devan membuat Adela bingung
