bagian 38

1.9K 52 0
                                    

Maafkan typo bertebaran

Jangan lupa follow

Vote dan komen

(baca cerita baruku ya "HANDSOME CEO")

Pukul 8 malam Devan baru saja menginjakan kakinya di rumah pekerjaanya cukup banyak hari ini membuatnya merasa sangat lelah.
Masuk ke dalam kamarnya melihat istrinya sudah pulas dengan mama mertuanya di sampingnya.
Beruntung dirinya memilik mertua yang pengertian padanya.
Devan langsung ke kamar mandi membersihkan badannya.

Setelah selesai mandi Devan menghampiri istrinya pelan mencium keningnya dan juga perut ratanya, Devan benar benar rindu seharian ini tak bisa mendekati Adela padahal Devan ingin sekali memeluk istrinya itu.

Saat Devan membuka pintu Adela langsung terbangun menatap punggung suaminya kemudian memanggilnya.

"kak udah pulang"tanya Adela

"udah sayang ,kamu makan gak tadi maaf ya aku sibuk banget hari ini"ucap Devam masih bediri di depan pintu Adela langsung berdiri dan ingin mendekat jujur Adela pun begitu merindukan suaminya dari tadi Adela susah sekali tidur namun karena kenyang mungkin dan elusan mamanya membuatnya bisa terlelap namun semakin dekat jarak dengan Devan Adela langsung mundur merasakan mual lagi.

"makan banyak tadi di beliin papa banyak sampe kenyang banget ,kak Devan mau kemana"tanya Adela

"syukurlah kalau kamu mau makan ,aku mau tidur di kamar kita sayang"jawab Devan

"kak Devan gak mau tidur sama Adel"ucap Adel dengan wajah melasnya

"sayang bukanya gak mau tapi kan kamu mual deket aku "jelas Devan

"sayang udah dong ya kamu gak kangen papa"ucap Adela mengelus perutnya membuat Devan menatapnya terharu

"kamu tidur udah malam gak baik ibu hamil tidur malam malam"ucapnya

"yaudha kak Devan juga tidur good night'ucap Adela kembali ke samping sang mama

"night to sayang"ucapnya kemudian Devan menutup pintu kamarnya dan pergi ke kamar  mereka menaiki tangga dengan malas badannya terasa sangat lelah.

Devan merebahkan badannya di ranjang dan langsung memejamkan matanya jujur badannya merasa lelah pekerjaanya benar benar menguras tenaganya.
Sedangkan Adela masih tidak bisa tidur bahkan sudah dua jam semenjak Devan ke kamarmya matanya tidak mau terpejam sama sekali Adela tidak bisa tidur jika tidak di peluk suaminya Adela hanya membolak balikan badannya mencari posisi nyaman tapi tak di dapatkanya kemudian Adela duduk dengan menghela nafasnya.
Adela mempunyai ide kemudian bangkit dari ranjang dan mencari masker di laci kamarnya setelah mendapatkanya Adela memakainya dan pergi menyusul Devan ke kamar mereka Adel dengan sangat hati hati menaiki anak tangga yang cukup banyak.

Adela membuka pintu kamarnya pelan kemudian masuk melihat suaminya sudah telelap membuatnya tersenyum kasihan  calon anaknya tidak mau berdekatan  dengan papanya.

Adela naik dan berbaring di samping suaminya sambil memeluknya dan menjadikan lengan suaminya sebagai bantalnya kemudian menaikan selimut hingga dada maskernya berfungsi dengan baik Adel tidak merasa mual lagi.
Adel tersenyum sangat rindu sambil memeluk Devan menyalurkan kerindunya seharian ini.
Devan yang merasa ada yang memeluknya langsung membuka matanya  dan kaget melihat istrinya dengan masker dan tengah memeluknya kemudian Devan menghadap Adela.

"sayang kamu belum tidur kok pindah kesini kalo mual gimana"tanya Devan sambil memeluk Adela

"gak bisa tidur kak ,tenang aja Adel udah pake masker jadi gak bakal mual lagi sekarang kak Devan peluk Adela ya Adela udah ngantuk banget lagian Adel gak bisa tidur kalau gak di peluk kak Devan"ucap Adel membuat Devan gemas melihatnya bagaimana tidak Adela terlihat lucu dengan masker di wajahnya dengan mata sayunya yang mengantuk dan rambut sedikit berantakan,

LDR (goals)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang