part 10

1.9K 61 0
                                    

Maafkan typo bertebaran


Math berlari kesana kesini bercanda bersama Adela dan Devan tiba tiba math terjatuh dan menangis dengan cepat Adela menghampirinya lalu menggendongnya.

"huaaaaa mommy sakit"ucapnya dalam tangis

"hey sayang gak papa sini sama tante kita obati ya"ucapnya Math pun mengangguk

"sakit tante"ucapnya

"jagoan gak boleh nangis masa luka kecil nangis sih"ucap Adela seketika Math menatapnya dan tersenyum

"yaudah biar Math aku yang gendong "ucap Devan mengahampirinya sedangkan di dalam rumah mereka yang melihat hal tersebut tersenyum melihat sikap keibuan Adela begitu terpancar dan bagaimana dirinya membuat diam Math yang sedang menangis.

"mommy"ucap Math pada mamanya

"yaudah sini mommy yang obatin ya tante sama om mau pergi soalnya"ucapnya di angguki langsung oleh Math

"yaudah devan bawa jalan jalan Adel selagi disini soal urusannya kita bicarain nanti karena kebetulan papamu sedang pergi"ucap mama Mitha

"ok ma"sahut Devan

"yaudah Adel ganti baju bentar "ucapnya pergi ke kamarnya

"eh kak pantai disini yang bagus dimana"tanya Devan

"semuanya bagus Dev tinggal pilih aja"jawab Nadien di angguki olehnya tak lama Adela kembali menghampirinya mereka pergi setelah meminta ijin pada mamanya.

Devan dan Adela di antar oleh supir sang mama ,Devan mengajaknya makan terlebih dahulu sambil menunggu sore karena Devan akan mengajaknya ke pantai yang sangat indah di negara tersebut seperti kesukaan Adela mereka akan menikmati sunset namun kali ini berbeda tempat tentunya.

Tangannya terus menggenggam dengan senyum bahagianya mereka melangkah menuju sebuah restaurant terkenal yang menyajikan makanan indonesia ,tentu semua keinginn Adela karena jujur lidah Adela  tidak terlalu cocok dengan masakan barat.

Setelah memesan beberapa menu makanan tak lama yang di tunggunya datang Adela menyambutnya dengan antusias tentunya Devan terkekeh melihat hal tersebut hal yang sangat di sukai oleh Devan, Adel adalah cewek yang tidak jaim dengan porsi makannya yang bisa di bilang banyak meskipun makan banyak namun tak lantas membuatnya gemuk untuk itu Adela sangat bersyukur akan hal  tersebut.

Setelah menyelesaikan makannya Devan dengan santai memandang Adela yang masih sibuk dengan makannya ,sesekali menatap Devan dengan tersenyum.

"udah kak Adel kenyang gak abis"ucapnya

"gak papa sayang biarin"ucapnya membersihkan sisa makanan di sudut bibir Adela dengan jarinya membuat Adela tersenyum malu.

Setelah membayarnya Devan dan Adela melanjutkan perjalanan menuju tempat yang Devan katakan padanya.
Sekitar satu jam lebih akhirnya mereka sampai di pantai yang sangat indah untung saja tidak sedang musim dingin jika iya tentu saja Adela tidak akan berani keluar mengggunakan baju seadanya kan.

Adela bersyukur untung saja ini di London bukan di bali coba saja jika di bali pasti Devan akan melihat paha dan dada yang sedang berjemur.

Dengan senang Adela bermain pasir sekedar menulis namanya atau Devan  dan tentu saja mereka meminta seseorang mengabadikan moment tersebut moment yang tidak akan pernah Adela lewatkan tentunya.

Adela tersnyum melihat hasilnya sunset sudah mulai menampakkan dirinya Adela kali ini benar benar dibuat takjub melihatnya dirinya merasa sunset kali ini berbeda dengan sunset yang biasanya dirinya nikmati bersama Devan tentu saja berbeda apalagi status dan tempat mereka berbeda dasar Adela.

LDR (goals)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang