bagian 36

1.8K 52 0
                                    

Maafkan typo bertebaran

Jangan lupa follow

Vote dan komen

Baca juga cerita baru ku "HANDSOME CEO"  yaa😆😁😍

Pagi tadi Devan sudah pergi ke Kalimantan sebenarnya Adela berat melepas Devan meninggalkanya meskipun hanya dua hari.
Sebenarnya sedari semalam kepalanya sedikit pusing dan meraskaan tidak enak pada perutnya namun tak memberitahukanya pada Devan Adela merasa dirinya hanya masuk angin seperti biasanya.

"non di bawah ada nyonya"ucap mbok Jum sambil mengetuk pintu kamar Adela

"iya mbok"jawabnya kemudian membuka pintu kamarnya dan pergi ke lantai bawah menemui mamanya.

"mama tumben ke sini"tanya Adela

"iya suami kamu yang minta mama nemenin kamu soalnya katanya kasihan sendirian"jawab mamanya membuat Adela tersenyum suaminya memang paling tahu dirinya.

"Adel kangen mama deh"ucapnya memeluk sang mama manja membuat mamanya terkekeh

"kamu ini udah dewasa masih aja manja"ucap mamanya

"kok muka kamu pucet Del belum makan"tanya mamanya menyadari keadaan putrinya itu

"udah kok ma cuma gak enak badan aja dari semalam"jawbanya

Mendadak sesuatu dalam perutnya bergejolak kemudian Adel pergi ke westafel tak jauh dari ruang tamu.

Hoek hoek hoek

Memuntahkan sedari tadi yang di rasa tidak enak di perutnya mamanya langsung menghampirinya dengan khawatir lalu memijat tengkuk Adela mencoba meredakan mualnya.

Hoek hoek hoek

"muka kamu makin pucet Del"ucap mamanya panik sambil memegang bahu Adela

"gak papa Adel cuma masuk angin"jawabnya kemudian kembali ke ruang tamu

"mbok tolong buatin teh hangat ya"ucap mamanya pada mbok Jum yang kebetulan lewat.

Baru saja Adela merasa lega namun perutnya kembali bergejolak rasa mualnya semakin menjadi dan Adel kembali lagi ke westafel memuntahkan isi perutnya hingga tak tersisa hingga tak ada yang keluar lagi dari mulutnya namun rasanya masih sangat mual belum pernah Adela merasa semual ini sebelumnya bahkan jetelg pun tidak separah ini.

"ya ampun non apa non habis salah makan apa gitu"ucap mbok Jum melatakan teh di meja kemudian menghampiri Adela bersama mamanya Adela mereka menatap Adela panik wajahnya memucat dan terlihat lemas
Tiba tiba pandangan Adela mengabur dan

Brukkk

Badannya ambruk untung saja ada mamanya di belakangnya langsung memeluknya dengan panik kemudian di bantu mbok Jum merebahkan badannya di sofa.
Tak lama supir datang membantu Adela ke dalam mobil mereka langsung menuju rumah sakit terdekat mamanya sangat khawatir melihatnya takut terjadi apa apa pada putrinya itu.

Sesampainya di rumah sakit suster langsung membawanya ke ruang pemeriksaan.
Sedangkan di Kalimantan Devan baru saja mengadakan pertemuan dengan pengurus proyek proyeknya itu.
Menelfon sang istri namun tak ada jawaban bahkan kemudian ponselnya tidak aktif tidak biasanya membuat Devan bingung sekaligus cemas perasanyaa mendadak tidak enak Devan langsung menelfon ke nomer rumahnya.

"hallo tuan"

"hallo mbok oh ya istri saya di mana ya saya telfon gak aktif dari tadi"

"itu tuan"

"kenapa mbok"

"itu anu anu den"

"anu apa mbok"

LDR (goals)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang