Sesuai janjian Lisa dan Taehyung berniat menjenguk Rose. Mereka pergi dengan mobil Taehyung. Setelah sampai apartemen milik Rose,tak lupa Taehyung membawa buah tangan berupa buah - buahan didalamnya. Mereka sudah sampai didepan pintu unit Rose.
Ting Tong.. Ting Tong..
Lelaki berjas itu melangkah kearah pintu berniat melihat tamu yang menekan bel dan dibukanya.
"Hyung.. Lisa.." sapanya pada mereka. Wajah Taehyung yang tadinya tersenyum membayangkan akan bertemu wajah cantik Rose seketika senyum itu pudar. Sedangkan Lisa terlihat biasa saja karna memang Sowon telah mengatakannya tadi jikalau ia sedang makan siang dengan kekasihnya dan Jk lah yang sedang menemani Rose. Tapi masalahnya ia lupa memberitahukan pada Taehyung. Dilihatnya Taehyung yang sudah bermuka masam. Seakan berkata Telat,Lisa. Dibalas cengiran oleh Lisa."Ehh Jk. Kami berniat menjenguk Rosie." Lisa berusaha basa - basi.
"Ia ada didalam." jawabnya santai. Dan bagaimana dengan ekspresi Taehyung?. Ia berusaha tersenyum walaupun sejujur nya tak suka melihat keberadaan Jk lebih dulu disana.
"Mari masuk." ajak Jk. Mereka masuk bergantian."Rosie.." lari nya kepelukan Rose. Siapa lagi kalau bukan kembarannya,si Lisa yang terlahir beda rahim. Taehyung dan Jk menyusul dibelakang Lisa langsung duduk disofa.
"Rose.. Bagaimana kaki mu??." tanya Taehyung yang akhirnya bersuara sejak melihat sosok Jk yang membukakan pintu. Taehyung seakan mogok berbicara.
"Sudah lebih baik,Tae. Tadi Sowon eonni sudah memanggil dokter kenalannya." jawab Rose sesekali menatap kaki yang berbalut perban tipis didalamnya ada racikan obat tradisional tepat mengenai nyeri pada kaki nya.
"Ini kami bawakan ini. Taehyung yang membelinya." ujar Lisa menyodorkan buah - buahan didepan Taehyung sebagai tanda permintaan maaf untuk yang tadi pikirnya. Lisa sebenarnya sudah tahu jika Taehyung menyimpan perasaan pada Rose hanya selama ini Taehyung hanya diam ditempat tanpa ada pergerakan. Dan sekarang kalah cepat dari Jk yang sejak awal langsung menunjukkan ketertarikan nya."Gomawo,Tae." ucap Rose. Taehyung hanya mengangguk - angguk dengan senyum sekilas. Karna merasa ada yang mengganjal,penasaran dalam hati Taehyung yang mendalam ia mencoba bertanya.
"Sejak kapan kalian dekat??." tanya Taehyung dengan wajah sesantai mungkin.
"Sejak pertemuan kita dulu,hyung." jawab Jk.
"Lisa.. Kau tak bawakan aku apa - apa??." tanya Rose pada Lisa yang duduk disamping kanan nya.
"Tidak. Aku baru selesai pemotretan dan langsung diseret kemari untuk menemaninya menjenguk mu." jawab Lisa.
"Jadi kau terpaksa menjenguk ku?." rajuk Rose. Matanya mengalihkan pandangan kesamping,tangannya menyilang didada.
"Aigoo. Uri chipmunk merajuk." ucap Lisa menghimpit Rose dan tangannya menggelitik dagu panjang Rose.
"Jika kau sembuh akan ku traktir kau bihun Vietnam sepuas mu." bujuknya.
"Hanya itu?." ucap Rose yang sudah menatap Lisa.
"Kau mau apa?." tanya Lisa memeluk lengan Rose.
"Tomyam kung,Mango stick rice,Khao phad,Gaeng daeng,Nom yen,Khanom buang." cengir Rose. Jk dan Taehyung menatap Rose ketika bahasa - bahasa asing itu terdengar dari bibir mungilnya.
"Baiklah.. Nanti kita pergi kerestoran khusus makanan Thailand." masih memeluk Rose dengan kepala nya bersandar pada bahu Rose.Mereka bercanda gurau berempat. Tak terasa hari mulai malam,Taehyung dan Lisa pulang terlebih dahulu. Lisa memaksa pulang karna ternyata ia kelupaan sudah berjanji pada Bambam. Jk masih berada disana mengantar Lisa dan Taehyung sampai keluar.
"Kook,kau tidak pulang?." tanya Taehyung.
"Sebentar lagi,hyung. Aku akan mengantar Rose kekamarnya dulu. Ia masih susah bergerak,apalagi menaiki tangga." jelas Jk. Taehyung memekik dalam hati. Pikiran nya berpikir yang tidak - tidak."Dia sudah masuk kamar Rose??. Apa ia menggendongnya?? Aish,kenapa aku kalah cepat?? Mereka hanya berdua?? Apa yang akan terjadi setelah ini??." batin Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Promise [RoséKook] ✔
RomanceJungkook dan Rose melalui tahap pengenalan yang manis lalu resmi berpacaran. Tak lama memutuskan untuk menikah. Akan tetapi, banyak macam masalah datang menghampiri setelah mereka mengikrarkan janji suci. Sanggupkah mereka melalui itu semua atau mer...