I Promise [RoséKook] ✔

15

Hari ini mereka pergi ke Auckland. Dibandara sudah ada sepasang suami istri menunggu kedatangan sang anak semata wayang dan seorang yang akan menjadi tamu,yang tak lain adalah kekasih anaknya.

Tuan Mason Park dan istri telah menunggu sekitar tiga puluh menit. Sang istri mengajak datang lebih awal agar anaknya tak perlu menunggu lama.
"MOM.. DAD.." Rose melambaikan tangan dari jauh dan berlari mendatangi ayah dan ibu nya. Bahkan ia menabrak seseorang tadinya,setelah minta maaf ia tetap mendekat berlari kecil dengan lebih berhati - hati tentunya.

Jk melihat kekasihnya melepas rindu dengan kedua orang tuanya. Ia pun melangkah dengan lebih cepat.
"Siapa dia?." tanya ibu Rose memperhatikan Jk. Jk yang paham pun berniat memperkenakan diri.
"Annyeonghaseyo.. Jeon Jungkook imnida." bungkuk Jk sembilan puluh derajat kepada ayah dan ibu Rose. Ayah Rose menyalami Jk,Jk pun menyambutnya.
"Mason Park dan ini istri ku Lilyana Park." senyum Jk tak memudar sedari tadi.

Setelah berkenalan mereka memutuskan untuk pulang ke kediaman Mason Park. Sekitar empat puluh menit mereka sampai diperkarangan rumah Rose. Rumah dengan tanah hijau yang luas. Disamping rumah berjejer tanaman anggur dengan lebatnya. Seperti nya sedang masa panen anggur.

Jk memutuskan mendekatkan diri pada sang ayah gadisnya. Ayah Rose sudah memasuki area kebun anggurnya diikuti Jk. Ayah Rose mengajari Jk cara memetik anggur dengan tangannya. Mereka pun sempat mencicipi anggur manis khas Australia itu.

Mereka berbincang - bincang sampai didepang gudang penyimpanan anggur fermentasi. Berusaha bercengkrama dan menyapa para pekerja disana hingga sampailah diruangan khusus wine koleksi ayah Rose. Ayah Rose mengeluarkan anggur favorite nya dan dengan sigap Jk megambil alih.
"Biar aku yang tuangkan,Ayah." ucap Jk memegang botol wine. Ayah Rose menyodorkan gelas nya yang masih kosong,Jk mengisi nya setengah gelas.
"Apa pekerjaan mu?." tanya Mason menyerap minuman nya.
"Aku bekerja sebagai Ceo diperusahaan milik ayahku dibidang properti." jawab Jk sedikit gugup. Ayah Rose hanya tersenyum mendengarnya.
"Sudah berapa lama hubungan kalian?." tanya Mason lagi.
"9 bulan,Ayah." jawab Jk. Jk ingin bertanya tapi sedikit ragu.
"Apa anda tak keberatan aku memanggil anda dengan sebutan ayah?." tanya Jk memberanikan diri.
"Tidak,lagi pula kau akan jadi menantu ku,bukan?. Jadi biasakan lah memanggil ku begitu mulai sekarang." jawabnya mengajak bersulang.

Mereka larut dalam pembincangan antara lelaki. Dan sesekali tertawa,entah berapa gelas sudah mereka habiskan selama perbincangan ini.