I Promise [RoséKook] ✔

40

Sudah seminggu kepulangan Rose ke Seoul namun seminggu ini juga Jk menanti dengan perasaan yang cemas. Setelah aksi pengintaian nya malam itu,dimana adegan pelukan ia saksikan nyata antara Rose dan Taehyung. Jk membiarkan Rose yang masih berstatus istrinya itu melakukan aktifitas tanpa pengetahuan nya tapi bukan berarti ia telah lelah menunggu kata maaf terlontar dari mulut manis Rose. Tidak,adegan malam itu tak seberapa dengan penghianatan nya. Dan ia cukup pasrah sekarang.

Jk menatap uring-uringan kearah luar kamar hotel.

Hotel??. Ya,karna saat ini Jk sedang berada di Paris untuk sebuah perjalanan bisnis niat awalnya tapi Paris tak luput dari ingatan nya jika negara itu menjadi saksi perjalanan cinta nya dimulai. Dimulai dimana ia menyatakan cinta dan menghabiskan waktu bersama dengan istrinya yang berstatus kekasihnya saat itu. Ya,istrinya. Masih istrinya dan akan selalu menjadi istrinya,one and only!.

Sebuah kesalahan tidak menjadikan nya dipandang tak mencintai lagi. Diatas sebuah kesalahan itu ia berdiri bertahan atas nama cinta. Jk mengingat tiap kepingan kenangan indah yang tak pernah ia lupakan. Rasa senang akan bayangan senyuman teridah yang mampu mendebarkan jantung nya dan rasa sedih saat tangisan itu datang menghujam dadanya. Senang dan sedih,tawa dan tangis. Semuanya bercampur jadi satu bertumpuk hadir satu persatu seperti membuka tiap lembaran buku.

Jika tuhan masih mengijinkan nya hanya satu pinta nya,berada disamping kekasih jiwanya. Rasa-rasanya menunggu merapuhkan jiwa. Tak bisa dipungkiri rasa sepi dan rindu yang kian mendera hati kecilnya.

Perlahan namun pasti bersama sebuah memori membekas lekat diingatan Jk berjalan menuju ketempat yang tak asing baginya.

Jk sudah sampai ditempat itu tapi ia enggan berkerumun. Bahkan kepala nya serasa berat untuk menengadah. Ia tepat berdiri didepan 'Le Mur Des Je T'aime'. Ada yang ingat tempat istimewa ini?. Disana Rose dan Jk sempat menulis kata-kata setelah resmi berkencan dalam sehari.

'Le Mur Des Je T'aime' adalah dindin atau tembok cinta.

Jk tersenyum getir,tangan nya masih berselubung dibalik kain tebal coat yang ia gunakan. Ia mengatup kuat bibirnya menahan isakan. Dari sudut samping Jk melihat dengan jelas tulisan yg dulu ia dan Rose tulis. Jk pun tertunduk menyesali kenyataan pahit. Sebuah janji yang selalu ia ucapkan entah kenapa menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.