34

3.2K 214 240
                                    

















Sejak kemalangan yang menimpanya,Rose tampak frustasi. Ia tak menjalani aktifitas pemotretan seperti biasa. Jangankan pemotretan,mengurus dirinya sendiri pun enggan ia lakukan. Jk senantiasa merawat Rose. Ia menghiburnya walau Rose tak ada perubahan yang berarti. Seperti sekarang,Rose sedang menangis kala teringat calon anak mereka.

Dimajalah yang ia baca terdapat photo-photo bayi yang terlihat menggemaskan. Jk memeluk Rose menenangkannya. Lambat laun Rose pun tertidur sambil memeluk baju bayi. Jk mengusap puncak kepala Rose menatap wajah damai istri nya itu. Jk beranjak menuju kamar calon anaknya. Ia terhenti didepan kamar bakal calon anaknya. Jk meraih knop pintu dan masuk dengan perasaan kehilangan. Arah pandang nya menyusuri setiap pekakas disana terdapat ranjang,lemari,mainan,boneka,pakaian. Tangan nya terulur menyentuh boneka beruang berukuran sedang berwarna putih.

Tangisan Jk tumpah kala itu juga tanpa bisa ditahan-tahan lagi. Ia mengeratkan pelukannya pada boneka itu. Jk berusaha tegar dihadapan Rose walaupun mereka sama terluka nya. Tapi ia bertekad membantu sang istri untuk melewati masa-masa sulit ini.

Rose masih meratapi kesedihan nya. Kehilangan calon anak disaat si jabang bayi masih berada dalam kandungan. Ia terkadang menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian bayinya. Untuk itulah Jk bersikap sudah menerima segalanya. Walaupun kadang ada kala nya ia terlihat lemah seperti sekarang. Jk masih terisak seorang diri tanpa sadar ada Rose yang diluar sana yang sedang mengintip dan sama menangis nya seperti Jk.
"Maafkan ayah,nak. Ini salah ayah tak bisa menjaga kalian tapi untuk kedepan nya ayah berjanji akan menjaga ibumu. Ayah berjanji!!."

Jk terbangun saat ia meraba-raba samping tidurnya terasa kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jk terbangun saat ia meraba-raba samping tidurnya terasa kosong. Jk membuka matanya perlahan,benar saja jika Rose tak ada disamping nya. Padahal seingat nya ia tertidur dengan posisi memeluk kesayangan nya itu. Jk bangun mencari keberadaan sang istri tercinta. Ia membuka pintu kamar mandi lalu pergi ke balkon namun nihil. Rose tak ada tempat itu.

Suara gaduh dari lantai dasar mengalihkan perhatian Jk. Ia pun langsung turun dan mendapati punggung Rose dengan rambut tergulung keatas. Tangan Jk menelusup memberi pelukan hangat dari belakang. Dagunya pun bertengger dibahu Rose. Bibirnya menyentuh pipi Rose yang sedikit kehilangan lemak disana.
"Morning hug dan morning kiss." ciumnya pada bibir Rose saat istrinya itu tengah sibuk dengan kegiatan memasaknya.

Rose mematikan kompor dan berbalik. Ia memeluk Jk secara tiba-tiba.
"Morning.." ucapnya memberi perasaan hangat pada Jk yang mendengarnya. Ia masih bermanja memeluk suami nya itu.

Chup

"Kiss.." ucapnya lagi sehabis mencium sekilas Jk. Ia pun tersenyum manis. Jk tertegun akan senyuman itu. Senyuman yang tak ia perlihatkan lagi selama masa berkabung nya. Kini ia sungging lagi dipagi ini membuat hari semakin serasa cerah.

I Promise   [RoséKook] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang