39

3.3K 261 67
                                    











"Jangan lupa hubungi aku jika kau sudah sampai, arraseo?" Lisa memeluk Rose sebelum keberangkatan nya. Saat ini mereka sedang berada dibandara. Rose melonggarkan pelukan manja dari Lisa. Rose mengangguk seraya mencubit si bawel kesayangan nya.

"Berhati-hatilah. Jaga Rose untuk kami, Tae." Taehyung menarik tangannya ke pelipis memberi hormat pada Lisa dan Bambam. Ia juga tersenyum sebelum menarik koper milik Rose. Kini Rose dan Taehyung melambaikan tangan semakin jauh melangkah.

"Semuanya akan baik-baik saja, 'kan?" tanya Lisa menyandarkan kepalanya pada dada bidang Bambam. Bambam mengusap surai kekasihnya itu.

"Tentu saja. Mereka pasti menemukan kebahagian mereka masing-masing." jawab Bambam menggenggam tangan Lisa lalu mengajaknya pulang.

" jawab Bambam menggenggam tangan Lisa lalu mengajaknya pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mom ... Dad ..." panggil Rose yang baru saja memasuki rumahnya. Rose melihat keadaan rumahnya yang tak jauh berbeda, bahkan tak ada perubahan sama sekali.

Lyliana yang baru menuruni tangga terlonjak kaget dicampur perasaan senang. "OMO! Rosie, Sayang ... Dad ... Rosie kita pulang. Cepat kemari." teriak Lyliana heboh. Ia memeluk erat anak semata wayangnya.

"Rosie ..." sang ayah, Mason Park merentangkan tangan meminta Rose memeluknya. Terjadilah acara peluk-memeluk pelepas rindu beberapa saat.


▫▫▫

"Mom ... Sedang apa?" Rose memasuki kamar ibunya dan dapat Rose lihat berapa bingkai photo disana.

Photo sejak ia bayi, berumur 5 tahun, 9 tahun, 14 tahun, dan photo pertama Rose menghiasi halaman depan cover majalah. Ada juga photo keluarga disana, keluarga mereka. Rose menarik bingkai itu. Photo dimana ada Jk disana mengenakan tuxedo hitam tersenyum bahagia dan Rose menggenggam tangan lelaki itu, disebelah mereka ikut serta dalam bingkai Mason dan Lyliana. Rose tersenyum tipis dengan tangan yang bergerak mengusap kaca figura.

"Merindukan nya?" kejutkan Lyliana yang ternyata memperhatikan sikap Rose sedari tadi. Rose tak menjawab malah menaruh kembali bingkai photo tersebut ke tempat semula. Ia kembali mengulas senyuman tipis.

Rose duduk di pinggiran ranjang diikuti Lyliana. Ia memeluk ibunya sangat erat. "Mianhe ..." ucapnya semakin mempererat pelukan. "Mianhe. Baru datang kemari dan mianhe untuk menyembunyikan nya dari kalian." suara Rose bergetar.

"Kau memangnya bisa menyembunyikan apa dari kami?" Rose duduk menatap ibunya.

"Kalian tahu?" tanyanya menatap sendu.

"Kau pikir kami tak tahu, Sayang?" jeda sebentar, "Rosie ... Tentu kami tahu, tapi kami memilih tidak ikut campur. Kami mendukung semua apapun keputusan mu." Lyliana menaruh helaian rambut Rose didaun telinga.

I Promise   [RoséKook] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang