Setelah sempat menunda waktu beberapa saat. Kini Rose sudah menatap rumah Jk tepat didepannya. Rose memantap kan tekad nya. Jk menarik Rose masuk kedalam. Rose tersenyum manis kepada setiap pelayan rumah yang mereka temui didalam.
"Aku pulang." ucap Jk menaikan kan volume suaranya. Mengalihkan fokus mereka yang ada disana. Jk melangkah mendekat diikuti Rose. Jk menatap Rose sebelum melepas genggaman nya. Jk memeluk sang ibu.
"Ini untukmu,wanita cantik." ucap Jk menyerahkan bucket bunga lili ditangan kanan nya. Ibu Jk menyerap wangi bunga lili yang sudah di tangannya. Tak lama sampai ia menyadari kehadiran gadis yang datang bersama putra kesayangan nya.Rose yang paham situasi segera menyapa dan membungkuk sembilan puluh derajat. Ibu Jk mendekat dan memeluk Rose.
"Terima kasih sudah membawa Jk pulang,Sayang. Kau kekasihnya bukan?. Panggil aku ibu seperti Jk memanggil ku." ucapnya dengan ramah.
"Ne,eomma." jawab Rose ragu. Ibu Jk tersenyum dan mengusap kepalanya. Rose cukup terkejut dengan respon ibu Jk yang sempat memeluknya. Ia mengira akan butuh sedikit usaha untuk mengakrab kan diri tapi calon ibu mertuanya ternyata sangat ramah. Rose merasa lega dalam hatinya. Ia menatap Jk dan ayahnya sempat berpelukan dan bercanda.
"Kemari,nak?." pinta ayah Jk. Jk mengangguk pada Rose memberi sinyal. Rose pun mendekat.
"Jika Jk bersikap kasar pada mu,katakan saja. Ayah akan membalasnya untuk mu." ucapnya yang tak disangka mencairkan suasana yang cukup canggung.Rose,Jk dan keluarganya makan malam bersama. Ibu Jk menempeli Rose. Terkadang beliau membocorkan rahasia Jk. Tak lupa beliau menanyakan banyak hal tentang Rose. Tapi Rose malah membuat mereka tak canggung lagi,mereka semua membuat Rose nyaman seperti berkumpul dengan keluarga sendiri.
"Ibu,aku pinjam uri chipmunk dulu ya?. Ada yang ingin ku tunjukan padanya dikamar ku. Boleh ya,bu?." tanya Jk terlebih dahulu. Ia tau ibu nya sangat menyukai Rose. Bahkan tak melepasnya sedikit pun sejak tadi. Mereka tampak seperti ibu dan anak perempuan nya. Ibu Jk mengangguk tanpa berlama - lama Jk menarik pacarnya menaiki tangga dan melangkah ke kamarnya.
"Silahkan masuk,tuan putri ku yang cantik." ucap Jk bersikap seperti seorang pengabdi. Rose sempat melempar senyum sebelum masuk kedalam kamar.Didalam kamar Jk duduk ditepi kasurnya tampak rapi dan bersih. Jk memperhatikan pacarnya yang masih memperhatikan setiap inci kamar nya seperti seorang detektif saja.
"Apa yang ingin kau tunjuk kan?." tanya Rose mendekat pada Jk dan duduk disamping nya. Jk mendekatkan wajahnya dan mencium sekilas bibir kecil Rose. Rose menutup bibirnya dengan tangannya. Jk tersenyum jahil dan menangkap tangan Rose yang menghalangi bibirnya dan ia kembali mencium sekilas bibir Rose. Rose hanya diam menatap Jk. Jk mendekat dan memeluk pinggang Rose. Ia masih memperhatikan wajah mulus Rose dari dekat.Jk mendekatkan lagi wajahnya melihat Rose tak menghindar Jk menciumnya dengan lembut,menghisap perlahan. Sebelah tangan nya memegang tengkuk belakang leher Rose. Rose pun sudah terbuai dengan ciuman mereka yang dirasa semakin dalam. Rose mengalungkan tangan nya dileher Jk. Tanpa ampun Jk permainan Jk semakin liar. Jk menciumi leher jenjang milik Rose. Rose pun menengadah memberi askes pada Jk. Jk mencium leher Rose beberapa detik dan menghentikan kegiatannya.
"Aku sungguh mencintai mu." bisik Jk. Rose tersenyum penuh arti.
"Aku juga,sangat mencintai mu." Rose ikut berbisik.Jk meraih tangan pacarnya itu dan mengajaknya kedepan rak buku. Satu tangan Jk mengambil buku tebal dan meletakkan nya asal pada rak lain. Jk menekan tombol dibalik buku tadi. Mereka mundur selangkah. Secara otomatis rak buku itu bergeser dan menimbukan lorong ruangan yang gelap.
Jk menarik serta pacarnya itu dan menyalakan lampu ruangan. Disana terlihat koleksi LV. Rose dengan antusias menghambur diri kesana - kemari. Jk menuju alat pemutar LV. Jk tampak mencari LV mana yang akan ia perdengarkan. Rose menyerahkan LV The Beatles dan tersenyum renyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Promise [RoséKook] ✔
RomanceJungkook dan Rose melalui tahap pengenalan yang manis lalu resmi berpacaran. Tak lama memutuskan untuk menikah. Akan tetapi, banyak macam masalah datang menghampiri setelah mereka mengikrarkan janji suci. Sanggupkah mereka melalui itu semua atau mer...