Eres tú #2

10.2K 599 115
                                    

Sebelumnya aku lupa, kemarin mau ngeshare foto rumah Woojin (oke ini nggak penting) tapi biar ada bayangannya aja. Jadi rumahnya kaya gini yaa

 Jadi rumahnya kaya gini yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




-
-

Jihoon menghempaskan tubuhnya di tempat tidur yang sudah disediakan oleh Bibi Yoon. Ia tidak menyangka bahwa dia bekerja sebagai Asisten rumah tangga yang sebesar ini. Sejak kecil dirinya ingin sekali menjadi dokter namun takdir berkata lain, Jihoon harus bekerja keras untuk membiayai perawatan ibunya. Cita - cita menjadi dokter hilang begitu saja.

'Sudahlah Jihoon, kau terima saja nasibmu!'

Jihoon membangkitkan tubuhnya untuk segera membersihkan dirinya dan membantu pekerjaan Bibi Yoon. Ia tidak boleh malas - malasan saat ini. Jihoon harus semangat agar ia dapat membantu pengobatan ibunya.

Usai membersihkan diri, Jihoon menghubungi ibu nya yang di Masan terlebih dahulu. Ia ingin mengetahui bagaimana keadaan beliau saat ini.

'Jihoon, apa kau sudah bertemu dengan Bibi Yoon?'

"Sudah bu, aku baru saja selesai membersihkan diri dan akan membantu pekerjaan Bibi Yoon"

'Syukurlah jika begitu, jaga dirimu baik - baik disana"

"Bagaimana keadaan ibu sekarang?"

'Ibu baik - baik saja, kau tidak perlu khawatir Jihoon. Maafkan ibu sudah membuat nasib mu seperti ini'

Ada sentakan di dada Jihoon, ibu nya meminta maaf yang seharusnya tidak perlu dikatakan. Bahwa nasib ini bukan kesalahannya. Jihoon yakin tuhan sudah merencanakan yang terbaik untuk dirinya dan keluarga.

"Kau tidak perlu mengatakan hal seperti itu bu, aku janji akan bekerja keras untuk pengobatanmu sehingga kau bisa sembuh seperti dahulu"

Suara tangis dibalik ponsel layar Jihoon terdengar, ibunya kini menangis mendengarkan perkataan anaknya.

'Kalau begitu kau harus cepat - cepat membantu Bibi Yoon. Ibu akan menutup teleponnya. Jaga dirimu baik - baik, ibu menyayangimu'

Usai menghubungi Ibunya, Jihoon dengan segera menghampiri Bibi Yoon yang tengah menyiapkan sebuah makanan. Bibi Yoon mengisyaratkan untuk mengambil sebuah piring dan gelas didalam lemari, Jihoon pun mengikuti instruksinya.

"Kau seharusnya istirahat dahulu, tidak usah langsung bekerja. Aku yakin kau sangat lelah"

"Tidak Bibi Yoon, aku kemari untuk bekerja maka dari itu aku tidak ingin bermalas - malasan"

Jihoon hendak menaruh piring yang diambil dari lemari tersebut, namun lagi - lagi pintu yang membatasi dapur dengan ruangan terbuka, kali ini datang seorang pemuda yang berbeda dari sebelumnya, pemuda ini lebih tua darinya.

"Bibi Yoon, apa kau melihat Kim jaehwan?"

"Bukankah Kim jaehwan sedang bertugas didepan rumah tuan?"

Eres tú • 2PARK • WOOJIN x JIHOON • ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang