Chapter 1

24K 1.5K 182
                                    

Setelah pernikahan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pernikahan itu.

Setelah ia memasangkan cincin penuh cinta dan janji suci yang diucapkan dihadapan Tuhan.

Kami berharap semua akan berjalan dengan lancar tanpa halangan lagi atau tidak ada orang yang bisa memisahkan kita lagi,cukup bagi kami terpisah sampai dua tahun lamanya.

Kehidupan kami beberapa bulan memang di hiasi dengan kenangan-kenangan indah tanpa hambatan dari siapapun.

Namun Tuhan itu maha membolak-balikan hati manusia.

Dan manusia punya ego yang tak ada batasnya.

Sampai kapan aku akan bertahan pada situasi yang seperti ini?

Suasana gelap masih menyelimuti ruangan ini,ruangan yang kita semua gunakan untuk melepas lelah.

Aku meraba tempat tidur saat aku masih memeluk erat Taehyun yang masih terlelap dalam mimpinya,tempat itu selalu kosong.

Netraku menerka seluruh diruangan gelap ini dan berhenti pada lelaki bertelanjang dada yang sedang menghadap ke cermin,tangannya sibuk memasang ikat pinggang.

Dia selalu begitu akhir-akhir ini.

"Apa kau akan pergi bekerja di pagi buta ini?" tanyaku padanya yang kini sibuk merapihkan rambutnya yang ia panjangkan pada bagian belakang,sejujurnya aku tidak suka model rambutnya itu.

Seperti aku yang tidak menyukai sikapnya yang sekarang.

Ia mengangguk sebagai jawaban,bahkan ia tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

"Taehyung-ah..."

"Aku mungkin akan pulang malam,kau pergilah bersama Taehyun ke taman atau kemanapun itu." ujarnya sembari memakai kemeja abu polosnya,bahkan ia tidak memasukan kemejanya dengan benar.

Aku bangkit dari tempat tidur,menghampirinya dan memasangkan kancingnya satu persatu,ia hanya diam namun aku lihat mata cokelatnya itu seakan mengatakan sesuatu yang aku tidak mengerti sama sekali.

Satu persatu kancing kemejanya kupasangkan secara perlahan,merapihkan kerah kemejanya setelah aku pasangkan pula dasi biru gelapnya,perawakannya masih sama seperti dulu,hanya sifatnya saja.

"Selesai." ucapku sambil kulengkungkan bibirku membentuk sebuah senyuman.

Ia melangkah menatapku lalu memelukku erat,aroma tubuhnya yang selalu kurindukan kini kuhirup sepuas hati,punggung lebarnya kuelus perlaharan. Begitu juga Taehyung,ia berkali-kali mencium kepala dan leherku.

"Maaf..." ucapnya lirih,aku mengangguk,karena aku selalu berusaha memaklumi apa yang ia rasakan selama ini walaupun ia sangat enggan bercerita padaku.

Aku istrinya.

Tapi entah kenapa,mungkinkah Taehyung tidak mempercayaiku?

"Tidak apa-apa,aku paham"ucapku,bahkan aku tidak tau apa yang aku pahami.

My Perfect Husband - Part Two [[COMPLETED]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang