Chapter 20 [ The End ]

23.1K 1.4K 217
                                    


-Sekolah Taehyun

"Hei kenapa lama sekali?" ujar Jungkook yang sudah menunggu lama di depan gerbang sekolah.

Taehyun sedikit memajukan bibirnya.

"Kau marah? Harusnya Samchun yang marah padamu karena sudah lama Samchun menunggumu." celoteh Jungkook kepada Taehyun.

Taehyun mengambil kerikil dibawah kakinya dan melemparkannya pada Samchunnya itu.

"Ah!"

"Aku tidak suka Samchun!" Teriak Taehyun dan seketika itu juga ia menangis.

"Appaaaa!!!"

Jungkook terlihat panik karena para orang tua yang sedang menjemput anaknya menatap sinis pada Jungkook.

"Hei hei hei jangan menangisss..." Jungkook berjongkok didepan Taehyun.

"Appaaaaa!!!" Taehyun berteriak lagi,kali ini cukup memecahkan gendang telinga Jungkook.

Dengan sigap Jungkook membekap mulut Taehyun agar tidak berteriak lagi,namun Taehyun malah menggigit jari-jari Jungkook.

"Aaakhh!" Jungkook meringis memegang jarinya,Taehyun cukup keras menggigitnya.

"Taehyun-ah kau mau makan Corndog? Samchun akan membelikanmu asal kau berhenti menangis? Bagaimana??"

Satu-satunya cara yang Jungkook punya agar Taehyun berhenti menangis.

"Benarkah?" Taehyun mengusap air mata dan cairan kental yang keluar dari hidungnya.

Jungkook merogoh sakunya dan mengelap hidung Taehyun dengan sapu tangannya. "Tentu,asal kau berhenti menangis,bagaimana?"

"Em!" Taehyun mengangguk cepat.

"Oke bagus! Cepat naik,kita beli Corndog yang banyak."

*Apartemen Taehyung&Yeojin

"Kapan kalian datang ke Seoul?" tanya Yeojin,ia meletakkan dua cangkir teh hangat untuk Yoongi dan istrinya.

" Tiga hari yang lalu,Yoongi membuka cabang usahanya di Seoul jadi kita akan menetap disini." Jelas Hera.

"Yoongi-ah,bisa kita bicara diluar?" Taehyung berdiri dan berjalan keluar apartemen.

"Baiklah,Hera aku keluar dulu."

Hera mengangguk.

"Apa yang mau Taehyung bicarakan?"

Hera tersenyum. "Mungkin urusan laki-laki."

"Hm... Hera-ssi berapa bulan kandunganmu?" Yeojin mengelus perut Hera dengan lembut.

"Sudah masuk 4 Bulan,aku sudah tidak sabar melihatnya..."

"Hei mungkin akan sangat cantik atau tampan seperti orang tuanya." Yeojin tersenyum begitu juga Hera yang terkekeh.

"Pantas Yoongi pernah sangat mencintaimu,kau wanita yang sangat baik dan cantik Yeojin-ssi." Hera tersenyum.

"Aku sungguh iri padamu." lanjut Hera.

Sementara itu Yeojin hanya kebingungan dengan apa yang Hera katakan sekarang.

"Dulu,aku hanya karyawan di perusahaannya,saat itu perusahaannya masih sangat sederhana,Yoongi benar-benar memulainya dari nol."

Yeojin terdiam mendengarkan Hera bercerita.

"Saat itu aku mulai menyukainya,dia seorang pria pekerja keras,dia bahkan sering tertidur diruang kerjanya. Setelah kami saling kenal dan saling dekat,dia bercerita padaku tentang dirimu,secara detail. Dia bilang,hatinya sangat terluka karena mencintai seseorang yang sudah menjadi milik orang lain." mata Hera mulai berkaca-kaca.

My Perfect Husband - Part Two [[COMPLETED]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang