Chapter 13

16.9K 1.2K 132
                                    

Happy Reading❤

Cklek!

"Tae?"

Kepalaku menengok kekanan dan kekiri,mencari keberadaan Taehyung. Dengan segera aku menjatuhkan kantong belanjaku dan berlari ke kamar.

"Taehyung-ah!"

Tidak ada.

Aku berlari kecil menuju dapur.

Tidak ada juga.

Apa dia pergi lagi?

Aku tersentak saat sebuah tangan memegangi bahuku.

"Kenapa? Kenapa kau terlihat panik? Hey sudah kubilang hubungi aku jika kau sudah selesai berbelanja!" ujarnya dari belakangku,aku berbalik dan segera memukul dadanya cukup keras.

"Ah!" pekiknya. "Ada apa denganmu?" lanjutnya sembari mengusap dadanya.

"Aku kira kau pergi lagi!" aku memukulnya sekali lagi namun tak sekeras tadi.

Air mataku sudah menggenang namun sekuat tenaga menahannya agar tidak tumpah,aku tidak ingin menangis didepannya. Taehyung memelukku erat,ia memukul-mukul kecil punggungku,dan mengusap rambut panjangku yang kubiarkan terurai.

"Aku tidak akan pergi,aku janji."

Aku menguburkan wajahku ke dadanya,ternyata aku terlalu khawatir.

"Lihatlah,semuanya berceceran dilantai." ujarnya tanpa melepaskan pelukannya.

Aku meremas kuat t-shirt putih polosnya. "Aku takut kau pergi lagi bodoh!"

Dia tertawa sebentar lalu menangkup kedua pipiku. "Sudah kubilang,aku berjanji tidak akan pergi."

Aku memeluknya sekali lagi. Aku tahu ini sungguh kekanakkan,terlalu manja padanya aku juga tidak terlalu suka,tapi tubuhku menginginkannya.

"Kau tidak mau melapaskan pelukan ini?" tanyanya,aku menggeleng.

"Bagaimana caraku memasak kalau kau tidak mau melepaskan pelukan ini?" tanpa menjawab,aku pindah posisi kebelakang,aku memeluknya dari belakang.

"Kalau seperti ini,bisa kan?"

Taehyung tertawa cukup keras,ia bahkan sampai bertepuk tangan.

"Kenapa??" tanyaku lagi.

"Ah... Kau menggemaskan sekali." ia masih terkekeh,aku mencubit perutnya cukup keras.

"Ah!... Maaf maaf sudah tertawa,baiklahhh... Jangan melepaskan ini sampai aku selesai memasak,oke?"

Aku mengangguk mantap.

Taehyung mondar-mandir mengambil bahan yang akan dia masak tanpa terganggu akan pelukanku yang erat ini,sesekali kami terkekeh atas apa yang aku dan Taehyung lakukan sekarang.

"Mau memasak apa?" tanyaku,dia menggeleng.

"Aku tidak tahu,tapi aku jamin ini enak."

Aku melirik sekilas dia sedang memotong lobak lalu memasukkannya kedalam mangkuk yang berisi air. Ia juga dengan cekatan mengupas bawang bombay.

"Hati-hati,tanganmu bisa terluka jika terburu-buru."

"Aku tahu nyonya Kim."

Taehyung Pov

Ini sudah suapan yang ke tujuh atau delapan yang aku berikan kepada Yeo Jin,dia makan dengan sangat lahap,sungguh ini membuatku merasakan ketenangan yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya. Sejak malam itu,saat kulihat ia tergeletak lemah diatas tempat tidur ada perasaan sangat bersalah padanya.

My Perfect Husband - Part Two [[COMPLETED]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang