Chapter 8

18.7K 1.3K 46
                                    

Aku membuka mataku,tidurku benar-benar terganggu saat jari-jari panjangnya dengan leluasa menelusuri seluruh wajahku.

Dia tersenyum kotak.

Kulihat dada bidangnya tidak tertutupi selimut,hanya bagian pinggang sampai kaki saja.

"Apa tidurmu nyenyak?" tanya Taehyung padaku saat mata bulatku menatap manik cokelat sayunya.

Aku menggeleng pelan "tidak,setelah kau menjelajahi seluruh wajahku,kau benar-benar mengganggu!" ujarku dan kupukul dadanya pelan,ia hanya terkekeh geli.

"aku mandi dulu" ujarku,saat aku akan bangun Taehyung menarikku dan merubah posisiku,kini aku berada diatasnya.

"Tae!" pekikku saat ia menciumi seluruh wajahku. Dia terus memeluk sembari menciumi wajahku tanpa henti,ketahuilah kami tidak memakai apapun dan hanya ditutupi selimut saja.

Aku menangkup kedua pipinya agar ia berhenti,dan saat ia menatapku dengan segera aku menggigit hidung mancungnya itu.

"Akh!!"

"Rasakan itu oh!" ujarku sambil beranjak dan berlari masuk kekamar mandi.

Beberapa menit kemudian setelah aku mandi dan memakai baju yang cukup santai,aku bergegas menuju dapur membuat sarapan untuk kami dipagi ini,aku menuju pintu dan membukanya.

Dua kantong plastik penuh belanjaanku kemarin tergeletak begitu saja.

"Astaga,bahkan aku belum menghubungi Yoongi untuk berterimakasih" gumamku.

Aku menutup pintu lalu menuju ke kulkas untuk memasukkan beberapa bahan makanan agar tetap terjaga,seperti sayur,daging,roti,telur dan lainnya.

"Aku akan masak apa hari ini? Apa telur dan roti saja ya?"

"JIN-AH! KIM YEO JIN!" Teriaknya dari dalam kamar mandi,begitu menyebalkan dia pasti lupa membawa handuk.

"APA?!"

"BISA KAU KESINI! AKU LUPA MEMBAWA HANDUKKU!!"

Aku membuang nafas kasar,menghentakkan kakiku menuju kamar untuk mengambil handuknya.

"Ya Tuhan apa manusia bodoh itu kekamar mandi tanpa menggunakan apapun?" ujarku sembari menyambar handuk putih miliknya.

Aku berjalan cepat kekamar mandi karena perutku yang sudah memanggil minta diisi sesuatu,karena sejak kemarin aku tidak makan apapun selain minum.

"Tae ini handukmu,cepatlah aku ingin makan" ujarku tanpa mengetuk pintu kamar mandinya.

Cklek!

Aku membulatkan mataku dan reflek berbalik,tanganku menarik ujung kemeja putihku yang keberasaran ini,dia gila!

"Yak! Kau tidak perlu membuka pintu seluruhnya dan kau berdiri dengan santai seperti itu! Harusnya kau hanya mengulurkan tanganmu saja!" pekikku dan di manusia itu hanya terkekeh.

"Yak yak Yeo Jin-ah,kau sudah melihat semuanya kan? Kau tidak perlu terkejut seperti itu..." ujarnya dengan santai. "kemarikan handukku" lanjutnya.

Aku berbalik namun dengan mata tertutup,mengulurkan tanganku agar ia cepat-cepat mengambil handuknya.

Namun,dia Kim Taehyung.

Manusia dengan akal yang kadang membuatmu gila.

Taehyung menarikku masuk kekamar mandi dan mendorongku kedinding.

"Yak Kim Taehyung apa kau gila?!... Aku harus membuat sarapan!" pekikku saat ia terkekeh melihatku membentaknya seperti ini,mungkin ia terhibur.

Aku mengerutkan dahiku. "Pakai saja handukmu dan cepat sarapan." ucapku sambil kutempelkan handuk kewajah tampannya itu.

My Perfect Husband - Part Two [[COMPLETED]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang