Kesalahan terbesar dihidupku adalah aku mencintaimu terlalu dalam.
Pip pip pip Cklek!
"Oh akhirnya kau pulang juga" ujarku pada lelaki yang berdiri didepan pintu masuk,ia melepas asala sepatunta dan melonggarkan dasi yang terpasang dikerah kemejanya.
"Kenapa kau menungguku?" ujarnya sembari ia merebahkan tubuhnya disofa.
"Kau tahu tugas istri adalah menyambut suaminya saat ia pulang kerja,apalagi pekerjaan suaminya yang sangat sibuk." ucapku dan kubawakan segelas teh hangat untuknya.
"Ohh... Iya bagus,tapi jika aku pulang terlalu malam kau jangan menungguku,tidurlah" ucapnya dengan wajah datar,wajahnya sangat lelah seperti seseorang yang baru saja menyelesaikan pekerjaan beratnya.
Hei,ia hanya mengunjungi mantan kekasihnya,kenapa dia memasang ekspresi seperti itu.
"Taehyung-ah,kau tahu? Taehyun selalu mengatakan kalau ia ingin pergi bersama denganmu,menyantap sarapan pagi ditaman kota dan berj..."
"Kau tahu aku sibuk kan? Kurasa kau yang menemaninya sudah cukup untuk Taehyun" jawabnya dengan nada santai namun ini sukses membuatku terbakar emosi.
Aku menggenggam erat tanganku sampai buku-bukunya memutih.
"Sibuk apa yang kau maksud?... Sibuk mengunjungi Min Yeri?" ujarku ketus.
Ia membelalakan matanya,menatapku yang sudah berdiri disampingnya,sejujurnya aku takut Taehyung akan memukulku atau selebihnya,namun aku percaya Taehyung tidak akan seperti itu.
"Kim Yeo Jin,aku baru saja pulang dari perusahaan" jawabnya tanpa terbata-bata,mulus sekali kemampuan berbohongnya.
Aku tersenyum sinis,membuang wajahku agar tidak terus menatap wajah tampannya yang selalu membuatku luluh dalam sekejap saja.
"Perusahaan libur kan?" tanyaku,dan ini sukses membuat Taehyung gelagapan.
"Kau jujur saja padaku..." ucapku lirih.
Taehyung hanya diam,suasana menjadi hening dan hanya diiringi suara detik jam dinding,Taehyung berdiri dan menatapku yang sudah siap memukulnya jika ia akan melakukan sesuatu yang mencurigakan.
"Ya,aku mengunjungi Yeri" jawabnya.
Demi Tuhan,ini lebih menyakitkan dari yang kudengar saat Yoongi menelfon Taehyung tadi pagi.
Aku mengedipkan mataku berkali-kali berharap air mataku tidak jatuh untuk hal yang seperti ini,hal yang justru menunjukkan betapa bodohnya aku yang selalu percaya dengan apa yang Taehyung katakan.Bekerja,bekerja, dan bekerja.
Aku meragukan ia ingat kapan terkahir kali kita makan bersama,kapan terakhir kali kita menonton tv bersama,kapan terakhir kali kita bersenda gurau bersama.
Aku rasa ia sudah tidak ingat.
Apa aku terlalu menuntut sampai-sampai ia melakukan kebohongan yang membuatku merasa tidak penting lagi dihidupnya.
"Kenapa kau berbohong?" tanyaku dengan nada lirih,aku sudah sangat lelah dengan suasana yang ia ciptakan untukku.
"Kau tidak perlu tahu jawabannya" ujarnya.
"Kenapa aku tidak perlu tahu?"
"Kau tidak akan mengerti" Taehyung menatap dalam mataku yang sudah memerah dan berair.
Aku mohon jangan menangis!
"Ya,aku tahu aku bodoh,teruslah berbohong dan buat aku percaya pada semua ucapanmu itu!" pekikku padanya yang hanya berdiri mematung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband - Part Two [[COMPLETED]]
Romance"Tak seharusnya kau melangkah sejauh itu hanya karena perasaanmu yang tidak jelas" Kim Yeo Jin "Aku mencintaimu dengan caraku sendiri" -Kim Taehyung Ini kelanjutan dari My Perfect Husband 1 ❤ Happy Reading~