Hirangga Dinantara

2K 197 3
                                    

Desa Kalitujuh

Karpet merah sudah dihamparkan, dua belas jam sebelum acara itu tiba. Hidangan perjamuan berjejer di hampir setiap sudut ruangan. Dari buah-buahan, masakan, hingga anrka kue tradisional tak luput mengantri dari bilik dapur umum. Para pelayan perempuan belia nampak ayu, hilir mudik dengan senyum menghias dibibir-bibir mereka. Kecantikan nan alami semakin nampak berkelas, karena mereka berjalan teratur dengan kebaya ciri khas bangsawan Desa Kalitujuh.

Ratusan rakyat jelata sudah berkumpul disebuah pendopo yang teramat luas, disuguhi tari-tarian beserta buah-buahan dan penganan berbagai macam rupa dan jenis sebagai suguhan.
Seluruh rakyat nampak bergembira, tanpa terkecuali.

Desa Kalitujuh adalah sebuah Desa yang subur dan makmur. Mereka hidup rukun, dengan persediaan makanan teramat melimpah. Dari sayur hingga daging dan buah-buahan semua tersedia, tanpa harus membeli ataupun membarter dengan desa lainnya. Mereka hidup dalam sebuah kepemimpinan yang sangat mensejahterakan rakyar, Raja Haringga Dinantara.

Raja Haringga Dinantara adalah seorang Raja yang teramat disegani, dihormati dan disayangi oleh seluruh warga Desa. Sebab keramahannya serta keadilannya dalam memimpin yang tak pernah membedakan siapa Raja, dan siapa rakyat jelata, membuat dirinya teramat disayangi oleh rakyatnya.

Raja Haringga memiliki seorang istri. Ia adalah Permaisuri Anabelle. Permaisuri adalah seorang keturunan Belanda.

Pada awalnya, pernikahan mereka ditentang oleh ayahanda Raja Haringga. Namun seiring berjalannya waktu, Raja Haringga beserta Permaisuri Anabelle berhasil membuktikan kepada ayahanda dan ibunda, jika di bawah kepemimpinannya yang tentu saja didampingi sang isteri, Desa Kalitujuh dapat berdiri semakin kokoh.
Hasil tani dan ternak Desa Kalitujuh kian melimpah ruah. Bahkan menjadi tujuan utama para saudagar dari Desa lainnya untuk membeli banyak hasil bumi Desa Kalitujuh.

Kebahagiaan keluarga Raja Haringga semakin terasa lengkap, ketika lahir seorang putri dalam keluarga kecil tersebut. Ia diberi nama Annemariea Loui Dinantara.

Bayi kecil bermata biru dan rambut kecoklatan itu tumbuh menjadi gadis kecil yang amat lucu, dan menjadi puteri mahkota yang teramat disayangi oleh keluarga besar kerajaan, pun rakyat-rakyatnya.

Berselang dua tahun setelah itu, kebahagiaan mereka pun bertambah, manakala lahirlah puteri kedua mereka yang diberi nama Marianne Jollie Dinantara...

Pensil KutukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang