Selanjutnya

1.7K 166 1
                                    

"Apakah gadis itu menghabisi Jollie juga?" tanya Jemi. Rosalina tersenyum.

"Ia tak menghabisi keduanya secara langsung. Diam-diam, gadis itu meniupkan petaka kedalam hutan. Ia tak membiarkan janin tumbuh dalam tubuh Jollie...

"Tekad ia sesungguhnya hanya satu, menghabisi seluruh keluarga Raja Hirangga hingga tak satupun keturunannya dibiarkan hidup," Naina bergetar mendengar kisah ini yang semakin mengerikan. Rasa takut dan ngeri menghampiri dirinya saat ini.

"Setiap kali Jollie mengandung, ada - ada saja yang membuatnya harus keguguran dan kehilangan jsnin di dalam perut Jollie. Hingga Jollie dan Narayan benar-benar berada dalam keputus asaan...

"Pada suatu hari disebuah malam yang tenang, hujan turun dengan derasnya menimpa Desa Kalitujuh. Petir saling bersahutan, banjir bandang melanda Kalitujuh seakan ada kekuatan ghaib yang mendorong aliran air...

"Seluruh Desa hanyut, tak terkecuali Kerajaan serta Loui dan Permaisuri. Keduanya terdampar ditepi hutan larangan. Dan Permaisuri meninggal dunia. Sedangkan Loui, gadis malang itu bertahan hidup dalam keadaan yang mengkhawatirkan,"

Hening...
Yang terdengar hanya derit kayu kursi goyang dan denting jam dinding tua dalam ruangan redup tersebut.

"Suatu senja, Narayan dan Jollie terlibat dalam sebuah pertengkaran. Pertengkaran sengit yang pertamakalinya terjadi dalam kebersamaan mereka selama berbelas tahun...

"Jollie meninggalkan Narayan pada malam yang masih sangat larut. Ia berjalan menjauh dari rumah pohon yang dibangun oleh keduanya. Yang menjadi tempat tinggal keduanya, menjadi saksi hidup dari berahi yang dan keringat yang menyatukan keduanya ..."

"Gadis dari anak dukun sakti tersebut akhirnya menampakkan diri. Ia menemui loui yang manakala itu tengah duduk termangu di atas sebuah batu besar. Di bawah Air Terjun yang menyamarkan isak tangisnya...

"Loui sangat terkejut, bahkan sempat berpikir jika gadis itu adalah seorang malaikat atau jin yang akan membunuhnya..."

"Lalu..."

"Gadis tersebut menawarkan sebuah perjanjian ..."

"Perjanjian apa?"

"Ia akan mengeluarkan Loui dari dalam hutan tersebut dengan Satu syarat ..."

"Syarat apa?" Jemi menyikut lengan Naina karena ketidak sabarannya. Nai membekap mulutnya sendiri menyadari akan kebawelannya sendiri.

"Loui harus menghabisi Jollie dengan tangannya! Loui terkejut bukan main, karena ia tak percaya jika Jollie masih hidup hingga saat itu...

"Entah dari mana asalnya gadis itupun, bahkan tak sempat ia tanyakan. Malam itu adalah benar-benar malam yang berat untuk Loui. Sebab gadis misterius itu hanya memberinya waktu Satu malam untuk ia berpikir. Loui tak pernah menyadari, jika dirinya tengah dalam permainan gadis itu..."

"Setelah itu?"

"Gadis itu kembali keesokan harinya. Ia tahu Loui akan menerima tawarannya. Dan benar, Loui yang tamak dan licik memang tak pernah berubah. Bahkan setelah segala yang menimpa keluarga dan nasib Kerajaannya. Yang ia pikirkan hanya kepentingannya sendiri. Dan lagi, bukankah ia memang menginginkan kematian Jollie...

"Gadis itu memberitahu dimana keberadaan Jollie. Loui yang hanya tahu jika ia akan terbebas dari hutan merasa girang, kemudian mencari keberadaan Jollie sesuai petunjuk gadis tersebut...

"Satu minggu lamanya hingga akhirnya ia menemukan keberadaan Jollie. Jollie yang saat itu sendiri terlunta dalam hutan, betapa terkejut sekaligus senang, menerima kenyataan jika Loui masih hidup...

Pensil KutukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang