"Nai, apa yang ingin lo ketahui, lo boleh tanya sama bu Rosalina. Dia akan menjawab semuanya..." gumam Jemi.
"Termasuk soal pensil itu?" tanya Nai, berbisik pula. Jemi mengangguk.
"Ehmm... Apa yang ingin kau ketahui soal pensil kutukan itu, gadis cantik?" pertanyaan Rosalina membuat Naina kaget dan salah tingkah.
"Pensil kutukan? Apa maksudmu, Bu?" tanya Naina.
Rosalina membakar cerutu, kemudian menghisapnya dalam-dalam sebelum menjawab pertanyaan Naina.
"Aku harus mulai dari mana?" tanya Rosalina.
"Pensil itu. Kau tahu?" jawab sekaligus tanya Naina.
Rosalina tersenyum, lalu menghisap cerutu dalam-dalam, sekali lagi.*
"Dahulu kala, di sebuah Desa bernama Kalitujuh, hiduplah seorang Raja dan Permaisuri dengan Dua orang puteri. Kedua putri mereka memiliki tabiat yang berbeda...
"Putri pertamanya adalah gadis bernama Loui, ia memiliki tabiat buruk. Hatinya diliputi iri dan dengki. Hingga suatu hari, Loui meminta Ibundanya untuk mengusir adiknya...
"Permaisuri yang memang lebih mencintai putri pertamanya, yang konon sedang mengidap suatu penyakit, akhirnya terhasut oleh cerita-cerita Loui. Hingga pada suatu hari...
"Permaisuri meminta bantuan seorang pembunuh untuk menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri..." Rosalina menghentikan ceritanya. Ia menghisap lagi cerutu ditangannya.
"Maksudmu, Jollie?" tanya Nai tidak sabar. Rosalina mengangguk.
*
"Jollie, dia adalah gadis yang malang. Raja sangat mencintai anak itu, sebab Raja melihat hanya Jollie lah yang bisa meneruskan tahtanya pada kala itu...
"Hingga datanglah sebuah keluarga biasa di Desa Kalitujuh. Mereka adalah keluarga Narayan. Laki-laki yang akhirnya turut terkutuk dalam pensil itu," Rosalina menelan ludah.
Sementara Nai dan Jemi duduk termenung mendengar penjelasan Rosalina, Naina bahkan beberapa lamanya menahan napas mendengar kisah tengang Jollie.
"Raja mengkhawatirkan keberadaan Narayan akan membawa petaka. Sebab keluarga Narayan membawa adat Barat yang tentu tidak sejalan dengan warga Desa Kalitujuh...
"Namun ada hal yang jauh lebih gawat daripada itu. Sebab... Ternyata Ayah Narayan pernah mempunyai hubungan dengan Permaisuri, saat mereka belum menikah...
"Dari kekhawatiran demi kekhawatiran, Loui kecil yang cerdas tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia menghasut orang tuanya untuk mengusir keluarga Narayan...
"Pada awalnya, Raja yang dikenal adil dan bijaksana tentu saja menolak permintaan Loui,"
"Lalu?" tanya Jemi.
"Raja Haringga terhasut. Berbagai cara halus ia lakukan untuk mengusir keluarga Narayan dari Desa Kalitujuh. Namun berulangkali gagal...
"Hingga pada saat penobatan Jollie sebagai pewaris tahta, semua bencana itu terjadi. Permaisuri dan Loui meminta bantuan seorang dukun sakti untuk melenyapkan Jollie...
"Sayangnya, Jollie tak sendiri. Narayan selalu ada untuk melindungi gadis itu. Diam-diam, Narayan merencanakan sesuatu. Ia akan membawa Jollie kabur dari Desa Kalitujuh..." Naina masih diam, mendengarkan cerita Rosalina.
"Pada masa kepergian keduanya untuk keluar dari Desa Kalitujuh, Narayan dan Jollie kecil tak dapat keluar dari dalam hutan. Sebab dukun sakti telah menggelapkan jalan. Agar keduanya tak pernah bisa keluar dari Hutan tersebut, selamanya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pensil Kutukan
HorrorAku hanya butuh waktu Lima menit untuk menangis, serta menumpahkan segala kekesalanku. Setelah itu, semua akan kembali baik - baik saja ....