Bagian IV

1K 41 3
                                    

Pagi ini Rasya tak di kejutkan dengan berbagai macam kejutan seperti hari-hari kemarin. Rasya sedikit merasa tenang, tidak gelisah dengan rasa penasaran pada orang yang selalu mengiriminya berbagai kejutan.

"Melamun sya?" Tika datang mengejutkan Rasya.
"Eh.. enggak tik" jawab rasya gelagapan.
"Kenapa? Kamu mikirin apa?"

"Enggak kok, aku gak mikirin apa-apa" jawab nya seadanya.

"Sya, kamu tau gak?, Semalam aku nonton sama Riko" Tika menceritakan pada Rasya dengan mata berbinar tentang pacar nya.
"Setelah nonton dia ngajak aku dinner, Riko so sweet banget kan. Aku makin sayang deh sya." Lanjut Tika.

"Kamu bahagia ya tik?" Tanya Rasya polos.

"Enggak, yaiyalah sya. Mana ada perempuan di dunia ini di bahagian pacarnya gak bahagia???" Jawab tika dengan kesal pada Rasya.

Rasya hanya tertawa melihat Tika sewot padanya. Rasya memang suka menjaili sahabat nya itu.

•••

Hari ini Rasya ada jadwal piano, jadi Rasya pulang telat kerumah. Sampai di rumah, tak ada yang di lakukannya hanya diam melamun menatap kolam ikan di belakang rumahnya.
"Kok melamun sih kak?" Resa datang dengan toples kue kering di tangan nya.

"Enggak kok, cuman lagi liatin ikan aja" jawab rasya.

"Mikirin apa? Pacar ya?" Tanya resa dengan tawa.

Resa memang suka menggoda Rasya seperti itu, dan Rasya tak mau menanggapi nya.

"Sok tau kamu, masih kecil juga" jawab rasya sambil mengambil kue yang ada di tangan resa.

"Bilang aja iya kak... Kak, paket yang resa kasih kemarin isi nya apa kak?" Tanya resa, membuat Rasya kembali mengingat orang yang beberapa hari ini mengganggu pikirannya.

"Isi nya ya pizza yang kemarin kita makan sama-sama sama ayah dan ibu" jawab rasya Seadanya.
Sambil mengambil kue di tangan resa dan bangkit dari kursi nya menghindari pertanyaan selanjutnya nya dari bibir adiknya itu.

"Kak, aku masih mau nanya.. ih kakak main tinggal aja" ucap nya dengan sebal.

Rasya masuk ke kamar nya. Sampai di kamar nya ia melihat bunga yang di berikan orang yang belum di ketahui nya itu di atas meja belajar nya.
Dia merasa ada sesuatu yang ia rindukan dalam hatinya. Tapi apa mungkin secepat itu ia merasakan rindu pada orang yang belum pernah ia temui? Bahkan ia belum mengenal dekat orang tersebut. Lalu apa yang Rasya rasakan saat ini?
Mengapa rasa nya hati nya hampa?

Diraih nya bunga tersebut, bunga nya sudah sedikit layu. Apa maksud orang itu memberi nya kejutan beberapa hari ini? Apa tujuannya memerhatikan nya tanpa Rasya ketahui? Itu yang terus terpikir di kepala Rasya, sampai beberapa kali ia di temukan melamun.

•••

Seperti biasa Rasya pergi sekolah diantar ayah nya. Sampai di sekolah Rasya langsung pergi ke kelas.

Rasya terkejut juga bingung, diatas meja nya ada sebuah mawar merah persis seperti bunga yang sedikit layu yang semalam ia pegang.
Kenapa lagi? Ucap nya dalam hati.
Dia berpikir selama satu hari kemarin tak ada lagi kejutan dari orang itu, mungkin orang itu sudah tak berniat lagi memberinya apa pun.
Namun sepertinya tidak, orang itu masih tetap memberi nya sesuatu seperti pagi ini, bunga mawar.

"Hey sya, ciehh dapat bunga, masih pagi juga.." goda Tika dari belakang rasya membuatnya terkejut akan kehadiran Tika yang tiba-tiba ada di belakang nya.

"Paansih tik?? Ini juga aku masih bingung, siapa sih pengirim sebenarnya, main Tarok aja" jawab nya dengan sedikit nada kesal nya.

"Kamu harus nya bahagia sya, ada yang kagum sama kamu"

Arti BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang