Bagian XIII

634 23 4
                                    


Dia punya cara sendiri untuk membahagiakanku.

Sejauh ini hubungan Rasya dan Fandi berjalan lancar, tidak ada pertengkaran, karena Fandi selalu mengalah dan menuruti kemauan Rasya.
Menurut Rasya Fandi adalah sosok lelaki yang sangat bertanggung jawab, karena Fandi selalu punya alasan untuk ke rumah Rasya kalau Rasya sedang marah, Fandi juga akan segera ke kampus kalau ada masalah dengan motor nya Rasya, ada saja hal yang di lakukan Fandi untuk rasya.
Sejauh ini juga hubungan mereka sangat berjalan baik, malam mingguan, nonton bioskop, kencan dan lain-lain seperti orang pacaran lainnya. Ya sesederhana itu memang, tapi Rasya bahagia.

"Udah makan nya?" Tanya Fandi melihat Rasya sudah kekenyangan.

Mereka sedang makan di kantin kampus saat ini, bersama Rika.

"Udah, kenyang banget" ucap Rasya mengadu.

"Langsung pulang?" Tanya Fandi.

"Main tinggal ni? Aku disini gak di anggap deh kayak nya" Rika menjelaskan sambil menyedihkan-nyedihkan diri nya.

Ckckck Rasya dan Fandi tertawa melihat sahabat nya itu.

"Kita mau ke toko buku dulu ka, Fandi mau beli buku katanya" jawab Rasya.

"Hhhhh yaudah deh, hati-hati kalian berdua"

Rasya dan Fandi beranjak dari tempat duduk mereka, berjalan bergandengan. Memperlihatkan pada orang lain betapa bahagia nya mereka.

"Emang kamu mau beli buku apa?" Tanya Rasya saat sudah berada di depan motor Fandi.

"Beli buku untuk kamu"

"Aku lagi gak minat baca buku"

"Kalau novel?" Tanya Fandi, karena ia tau. Kalau Rasya pantang di tawari novel.

"Hehehe boleh deh" jawab Rasya cengengesan.

"Ya udah yuk"

          

                                  •••

Mereka sudah di kasir, sibuk dengan buku pilihan masing-masing. Rasya memilih buku judul nya kata yang di karang oleh rintik sedu dan beberapa buku lainnya. Sedangkan Fandi memilih buku seputar manajemen.

Setelah selesai membayar, mereka mencari makanan, katanya Fandi lapar.

"Sya, kenapa kamu suka novel?"

"Karena cerita di novel lebih indah daripada kenyataan"

Fandi tersenyum.

"Ayo aku buatkan cerita indah bersama mu"

"Mau buat cerita gimana?"

"Ya, kita rajut cerita nya menjadi indah"

"Contohnya?"

"Indah, seperti saat ini. Aku merasa ini udah indah sya, saat kamu mau jadi pacar ku. Itu sudah sangat indah."

"Begitu ya?"

Arti BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang