Asik-asik aku nonton tv,eh abang datang dengan jalangnya.
"ke café sono lu,gua lagi sibuk" ucap Randy
"sibuk dengan jalangnya," celetuk aku, Randy menatapku tajam. Eh?!bodo ya,nggak bakal mempan.
"apa?!oh pacarnya ya?gua kira jalang yang sering kesini." Ucap ku sok polos.
"jaga bacot lu,Exa!" geram Randy.
"ups!sorry ya."
Setelah itu aku langsung ke café abang, yah kalo dia kaya gini aku yang bakal gantiin posisi dia. Malas?tentu saja,lebih baik makan cemilan di rumah. Sampai disana,para pelayan tersenyum kepada ku,tentu aku balas dengan senyuman datar.
"tumben lu kesini," ucap seorang lelaki berparas tampan.
"disuruh si monyet!" jawab ku malas,dia malah terkekeh.
"hahahaha... tadi dia kesini bareng pa-"
"jalangnya." Potongku
"huss... jangan ngomong gitu," ucap Ryan memperingati.
"apa?gua salah?setiap hari dia ganti cewek mulu,"
"abang lu lagi masa-masanya buat kenal cewek luar dalem."
"cukup satu! Disa bisa kenalan dengan tuh cewek sampe dia tau seluk beluknya. Dia kaya gitu seakan-akan haus dengan cewek."
"udah lah biarin aja,"
Aku hanya dian saja dan memilih untuk memainkan hp.
"gua balik dulu,café aman gini." ucapku membereskan barang-barang.
"yaudah,hati-hati di jalan." Aku hanya mengangguk saja dan berjalan keluar café. Tapi tiba-tiba seseorang menarik tanganku hingga menghadap kepada sekumpulan para pemuda yang yah tampan.
"ini istri gua," ucap laki-laki yang menarik tanganku. Aku menatapnya bingung,istri?
"cantik banget istri lu,kok lu nggak bilang-bilang udah nikah sih." Ucap teman pria ini.
"sorry, gua kan mainnya rahasia dulu. Ya nggak sayang?" ucap laki-laki ini sambil menekan kata 'sayang'.
"ah iya, sorry gua buru buru. " ucapku melepaskan tangan laki-laki itu lalu buru buru ke parkiran mobil.
Tuh orang dah gila kali ya,ngaku-ngaku suami gua.
Saat aku buka pintu mobil,lagi-lagi tangan ku ditahan seseorang. Aku menatapnya jengah,lalu menghadap pria tak dikenal ini.
"apaan sih?!" ucapku kesal.
"jadi istri pura-pura gua," jawabnya to the point
"lu gila?sampe kaya gini amat." Ucapku pedas.
"gua nggak gila!gua lagi males buat di jodohin."
"itu derita lu,nggak usah bawa-bawa gua." Ucapku melepaskan tangan pria ini.
"please lah," mohonnya
"maaf,gua nggak bisa." Ku masuk kedalam mobil lalu menjalankan tanpa memperdulikan pria tersebut.
Sampai di rumah, ternyata masih ada jalang si Randy. Aku yang acuh hanya melewatinya saja tanpa menengok sedikitpun.
"makan sono lu," ucap Randy saat sadar aku sudah pulang.
"gua dah kenyang," jawabku tanpa menengok,aku masuk ke kamar karena merasa capek,dan akhirnya tertidur. Sekitar pukul 5 sore,aku terbangun.
Hp ku berdering,saat dilihat ternyata Ryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH?! BURUK
Любовные романыharap memaklumi kata-kata kasar yang terdapat di dalam cerita 18+ Saat aku buka pintu mobil,lagi-lagi tangan ku ditahan seseorang. Aku menatapnya jengah,lalu menghadap pria tak dikenal ini. "apaan sih?!" ucapku kesal. "jadi istri pura-pura gua," jaw...