pertemuan 2

57 1 0
                                    

Pagi hari nya,aku siap-siap untuk cari kerja,buat apa lagi?melunasi hutang-hutang. Dengan setelan kerja dan map di tanganku.

Aku pergi menuju sebuah perusahaan besar. Aku sudah interview secara online dan aku ke terima sebagai sekretaris.

Sampai di perusahaan AX company, aku menuju meja resepsionis.

"Ruang CEO,dimana ya?" Tanya ku sopan, mbak-mbak nya kaya menilai gitu.

"Dengan nama siapa?" Tanya mbak-mbak nya sedikit ramah.

"Exa Elisabeth." Jawabku dengan datar.

"Oh,mbak sekretaris baru?" See, dia jadi ramah tiba-tiba.

"Iya." Aku tersenyum kecil.

"Sudah di tunggu di ruangan Mr. Renata,yaitu lantai 10."

"Baik, terima kasih. "

Mbak-mbak nya mengangguk dan tersenyum ramah. Aku lalu menuju lift dan menekan tombol 10.

Dengan perasaan gugup aku mempersiapkan diri.

TING

Aku berjalan dengan tenang menuju ruangan CEO dan terdapat tulisan Mr. Renata.

"Okey,Relax" gumamku

Ku ketuk pintu lalu seseorang mempersiapkan masuk dari dalam.

"Selamat pagi,sir." Sapaku,Mr. Renata masih membelakangi ku.

Saat ia memutar badan,aku kaget setengah mati.

"Kau!" Pekikku tak percaya.

"Hai sayang,bertemu lagi." Ucapnya dengan senyum devil.

"Kenapa kau disini?" Tanyaku

"Aku CEO disini,pake nanya." Jawabnya ketus dan duduk di kursi kebesarannya.

"Aish,kenapa aku bisa ke perusahaan dia." Gumamku pelan

"Sudah ku bilang,kau sudah terikat."

"Gila!" Sinisku "aku atasanmu,sopan sedikit." Aku berdecak sebal.

"Maafkan saya." Bisa ku lihat bibir dia ke tarik ke atas sedikit.

"Baik, karena kamu sekretaris saya yang baru,jadi baca baik-baik peraturannya. Lalu,pergilah bekerja." Perintahnya

"Sudah saya baca,sir. Jadi saya bekerja dahulu,"

"Baiklah,"

"Saya permisi," ku bungkuk kan badan lalu pergi ke ruangan ku.

"Aish... Kenapa jadi begini!" Gumamku sebal. Dengan kesal aku cek laporan yang harus di selesaikan.

Hp ku berdering, tanpa ku lihat lagi,langsung ku angkat saja.

"Hallo"

"Hai sayang," aku mengerutkan kening dan menatap hp ku heran. Nomor baru!

NIKAH?! BURUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang