Hari ini kami sudah duduk santai di airport, Axel mengajakku liburan ke pulau pribadinya. Awalnya Axel mau naik pesawat pribadi, tapi aku melarang dan memintanya pakai pesawat biasa saja.
Pemberitahuan dari pihak maskapai untuk masuk ke pesawat membuat kami bangkit dan berjalan ke dalam pesawat.
Axel membeli tiket VVIP untuk kami berdua, ah kalau soal ini aku tidak bisa melarang. Dia yang memaksa dan aku juga sudah melarang Axel menggunakan pesawat pribadi.
"Kalau kita liburan, terus yang ngurus kantor kamu siapa?" Tanya ku sambil bersandar di bahu Axel.
"Mama, kan mama pintar juga dalam urusan bisnis. Jadi setiap aku harus pergi ke luar negeri, mama yang megang kendali."
"Aahhh... Aku baru tau mama pintar dalam berbisnis,"
"Tapi kalau di bandingkan aku, mama jauh lebih kompeten. Bahkan nggak pernah main-main," aku mengangguk paham, pantes anaknya jadi gini.
Selama dalam pesawat kami hanya menikmati makanan, mengobrol, bahkan tidur. Sebenarnya aku yang tidur, karena tidak ada pilihan lain.
Pipi ku di tepuk pelan oleh seseorang hingga mau tidak mau aku membuka mata, yang pertama kali ku lihat adalah kamar.
"Apa?!" Pekikku refleks bangkit dari tidur, Axel tertawa kecil.
"welcome to Axel's private island " sambut Axel dengan tangan yang di buka lebar, aku berjalan ke kaca besar depan ranjang. Pemandangan pantai yang sangat bagus membuat siapapun akan langsung bangun ceria.
"Cantik," gumam ku dengan senyum yang mengembang. Sebuah tangan memeluk tubuh ku dari belakang. Wajah Axel pas di bahu ku sambil menatap pemandangan luar kaca.
"Cantik kaya kamu." Gombal Axel, aku tertawa kecil.
Ku putar tubuhku menghadap Axel, tangan ku taruh di leher nya.
"So, kita akan kemana dahulu hari ini?" Axel tampak berfikir"Berenang di pantai?" Aku mengangguk semangat, Axel menggandeng ku ke sebuah ruangan. Pintunya terbuka otomatis membuatku melongo.
"Bikini bermacam model!" Lagi lagi aku melongo tak percaya, ini seperti sebuah toko yang menjual berbagai macam bikini.
"Karena pulau ini sering nggak aku pakai, jadi aku menginvestasikan sebagai penginapan. Jadi semua kebutuhan sudah ada di dalam sini. Bahkan para maid pun ada untuk membantu pelanggan," jelas Axel, aku memilih bikini yang akan ku pakai.
Pandangan ku jatuh ke bikini tertutup tapi bagian samping perut terbuka.
"Aku mau pakai bikini, kamu sana ganti baju." Kata aku masuk ke ruang ganti.Setelah selesai ku ambil kain pantai dan mengikatnya di pinggang. Aku keluar dari rumah sambil menatap sekeliling, pulau pribadi yang wajib di kunjungi pasangan baru menikah. Ini cocok sekali untuk berlibur, karena suasananya sangat bagus.
Aku berjalan ke pantai tanpa alas kaki, dari kejauhan aku melihat Axel yang berdiri di pinggir pantai.
"Axel!" Teriakku dari kejauhan dan lari menghampirinya, Axel tersenyum.
"Kamu seksi walau ketutupan gitu," bisik Axel dengan suara serak, ku pukul dada nya pelan karena salah tingkah.
"Waktunya berenang!" Langsung saja aku meluncur masuk ke dalam air setelah melempar kain pantai sembarangan. Axel menyusul ku di belakang.
"Haahhh.... Segar sekali," gumam ku setelah berenang, posisiku masih dalam air tapi hanya berdiri.
Tiba-tiba tubuh ku di angkat Axel membuat aku terkejut. Tubuh kamu menempel, dada Axel berada di perut ku sedangkan dada ku pas depan wajahnya. Aku tersipu malu, sialan! Kenapa aku malu-malu gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH?! BURUK
Romanceharap memaklumi kata-kata kasar yang terdapat di dalam cerita 18+ Saat aku buka pintu mobil,lagi-lagi tangan ku ditahan seseorang. Aku menatapnya jengah,lalu menghadap pria tak dikenal ini. "apaan sih?!" ucapku kesal. "jadi istri pura-pura gua," jaw...