Gue gak takut dia dateng. Tapi gue takut lo pergi.Laluna Keyara Xiefero
--☀--
Hari ini Ara berangkat bersama Arland. Bukan karena ia bertengkar dengan kekasihnya. Hanya saja kekasihnya itu tidak berangkat karena ada urusan katanya. Sampai matahari mulai meninggi, Ara belum juga beranjak dari kasur empuknya.
Arland yang sudah siap dengan seragam abu-abu nya segera membangunkan adik kecilnya itu.
"Woi kotoran babi bangun kagak lu" teriak Arland tepat di depan kamar gadis itu.
Ara hanya menggeliat dan melanjutkan tidur cantiknya yang saat ini mungkin mimpi bertemu chanyeol hehe.
"Dasar bayi gorila, saudara monyet, adek lucknut, sahabat Mimi Peri bangun woi bangun. Lu sekolah kagak? Udah jam delapan woy"
"Paan dah lu bang. Baru jam Lima juga" racau Ara masih tetap memejamkan matanya.
"Jam lima mata lu dua. Liat jam lo deh. Bukannya lo ada ulangan BuSuk ya?"
BuSuk itu guru kimia di kelas Ara. Nama aslinya Bu Sukirah. Anak-anak kelas Ara lebih suka memanggilnya dengan sebutan BuSuk biar keren katanya:v
"Kamprettt gue lupa. Lo gimana sih jadi abang gak becus. Tau gue ulangan kimia malah gak bangunin dari tadi. Awas lo bayi monyet mau siap-siap gue"
Ara segera menyambar handuk berwarna birunya dan langsung ngacir ke kamar mandi tanpa menghiraukan teriakan maut Arland.
Arland yang hanya bisa mengalah. Ia segera turun dan menyiapkan bekal untuk sarapan Ara di mobil nanti.
Setelah selesai dengan mandi bebeknya yang tak lebih dari sepuluh menit itu, Ara segera menuju meja rias untuk merapikan rambut dan memoles bibirnya dengan lip balm agar terlihat lebih fresh.
"Bang hayuk cus. Gue udah siap"
"Setdah adek gue. Lo kagak mandi nyet?"
"Mandi lah. Lagian gue mandi gak mandi tetep cantik"
Setelah Ara pergi ke mobil meninggalkan Arland, Arland segera menyusul dan tak lupa menutup pintu lalu segera berangkat.
--☀--
Setelah berkutat dengan soal kimianya, Ara segera menyusul teman-temannya menuju kantin. Ia memang ulangan susulan sendiri karena telat.
"Wuish cepet banget boskuu" goda Rein setelah Ara duduk disampingnya.
"Cepet pala lu. Tiga puluh menit disana serasa setahun. Pengen mati gue rasanya" balas Ara yang terlihat lesu.
"Kamprettt bener sahabat gue. Soal kimia sepuluh soal cuma tiga puluh menit" tambah Intan.
"Gila bener lo, Ra. Gue aja dikasih waktu dua jam pelajaran masih ada yang bolong" tandas Nesca.
"Hahaha makanya belajar nyet. Gue aja udah kelar dari tadi tapi disuruh nungguin BuSuk boker"
Mereka berempat tertawa mendengar penuturan Ara bahwa guru kimia yang terkenal galak itu meminta Ara menunggu karena kebelet boker.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRA
RomanceDisinilah seorang Algara Pratama Einstein berdiri bersama seorang wanita cantik yang tengah menatap bingung keadaan sekitar. Tidak ada suara bising layaknya keramain disetiap jengkal kota Jakarta ini. Lelaki itu masih tetap berdiri sambil menatap le...