Part 4---TUNANGAN

256 13 0
                                    


Karena caraku mencintaimu mungkin berbeda dengan yang lain

Algara Pratama Einstein

--☀--

Author POV

Hari ini, Ara berangkat jauh sebelum bel masuk berbunyi. Hal ini merupakan keajaiban untuk seorang Laluna Keyara Xiefero.

Bagaimana tidak? Selama bersekolah di SMA Bhayangkara, Ara selalu berangkat tepat saat bel masuk atau bahkan telat. Hanya sesekali ia berangkat semenit sebelum bel itu berbunyi.

Dulu, Ara sebenarnya tidak seperti ini. Namun setelah kejadian itu, ia memutuskan untuk menjadi seorang bad girl.

Sekolah sering telat bahkan bolos. Warna rambut sering diwarnai dan masih banyak lagi tindakan yang menambah kesan bad girl nya.

Ara memang tak suka adu mulut ataupun kekerasan. Tapi jika dia sudah kehabisan subsidi kesabaran, maka ia akan sangat menyeramkan.

Dia menguasai banyak teknik bela diri. Tapi ia jarang menunjukan keahliannya itu jika tidak merasa terdesak.


--☀--


Tok tok tok

"Buka aja. Gak dikunci" ucap Ara sambil menyisir rambut indahnya.

"Cepet" ucap orang yang masuk tadi dengan suara dan ekspresi datar.

"Bentar lagi gue turun. Udah sana turun"

Ya orang itu adalah Alga. Setiap pagi, Alga selalu menjemput Ara jauh sebelum bel masuk.

Begitupun saat pulang, Alga juga akan mengantarkan Ara dan memastikan gadisnya kembali dengan keadaan utuh.

Alga sudah mulai mencair dengan Ara. Ya walaupun sering kambuh sikap dinginnya. Tapi Andin, ibu Alga merasa sangat senang dengan perubahan anak sulungnya yang cukup kentara itu.

Alga sekarang lebih sering keluar kamar walaupun hanya sebentar dan langsung masuk kamar nya lagi. Ia juga lebih banyak bicara daripada sebelumnya.

"Al, gue ntar pulang ada acara. Lo balik duluan aja" ucap Ara saat sudah berada di mobil Alga.

"Acara apa?" Tanyanya sambil melihat Ara sebentar lalu fokus menyetir lagi.

"Beli dress buat acara lusa"

"Gue anterin"

"Gak usah. Lo kan pasti capek"

"Mau kemanapun dan selama apapun kalo itu sama lo, gue gak bakal capek" balas Alga seraya melengkungkan kedua sudut bibirnya.

Demi apa Alga gombalin gue. Demi apa dia senyum? Duh cakep banget. Aaaaa gue rasa gue harus periksa jantung gue abis ini. Jantung gue berdetak cepet banget. Batin Ara

"Lo latian gombal darimana? Geli tau gak dengernya" ucap Ara berbohong dengan wajah datarnya.

"Gue gak tau. Tiba-tiba keluar aja dari nih mulut. Sorry, karena caraku mencintaimu mungkin berbeda dengan yang lain" ucapnya sambil matanya yang melihat manik mata Ara sebentar namun sangat dalam dan sangat tulus.

ALRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang