Bukan masalah lo gue cinta sama siapa. Karena ini masalah hati.Laluna Keyara Xiefero
--☀--
Nanti malam, Arland, Leta, Alga dan Ara akan ke Belanda untuk mengurus kepindahan Leta sekaligus liburan disana. Ara sudah menyiapkan semua keperluannya untuk berlibur disana.
Ara membawa kaos, celana dan beberapa hoodie yang mungkin cukup untuk tinggal disana selama seminggu lebih. Padahal ia hanya akan berlibur dua hari disana.
Ara melihat jam berwarna hitam yang melingkar cantik di pergelangan tangannya. Sekarang sudah menunjukan pukul 9 pagi. Tadi pagi-pagi sekali ada yang mengiriminya pesan.
085243765xxx
Ra,lo nanti tolong temuin gue di jl.mawar no.27 jam 10 ya. Itu rumah tante gue. Sorry gue gak bisa jemput. See u.
Alga
Ara kembali menyerngitkan dahi. Ia bingung dengan pesan dari orang yang katanya Alga itu.
"Kemarin aja gak bolehin ngomong lo-gue. Lah sekarang manggil nya gitu lagi. Aneh." Gumam Ara seraya merapikan anak rambut yang menutupi wajahnya.
Pagi ini ia memilih memakai celana jeans hitam dan kaos putih yang dilapisi jaket berbahan jeans juga. Tak lupa sebuah mini bag hitam terselendang indah dibahunya.
Ia memang memilih memakai pakaian tertutup saat pergi sendiri karena larangan Alga memakai pakaian yang terbuka saat dia pergi tanpa kakak atau tunangannya itu.
Alga posesif? Tentu saja. Ia sangat tidak rela jika kemulusan tubuh Ara dinikmati orang lain. Ya walaupun gadisnya itu masih sesekali melawan larangannya itu.
Ara segera turun untuk berpamitan kepada orang rumah. Saat ia mulai turun, keadaan rumah sangat sepi.
Ah iya ia ingat sekarang jika Albert dan Marisa pergi sangat pagi setelah sarapan tadi untuk menyiapkan keperluan keberangkatannya ke Belanda nanti malam. Arland? Ah entahlah. Mungkin kakaknya itu sedang berhibernasi sekarang.
"Kak Leta." Ucap Ara saat melihat Leta sedang memotong beberapa sayuran di dapur.
Leta yang merasa dipanggil pun langsung menoleh menuju sumber suara. Ia melihat Ara yang turun dengan ekspresi senang. Seperti biasa.
Leta sedang menyiapkan makanan untuk kekasihnya. Arland merengek dibuatkan sup ayam beberapa waktu lalu sehingga Leta bergegas menyiapkan semua kebutuhan untuk membuatkan Arland sup kesukaannya.
"Eh Ara. Mau kemana? Tumben rapih banget." balasnya seraya tersenyum manis.
Leta memang nampak manis walaupun tak menggunakan polesan make up sedikitpun. Bahkan sekarang, ia hanya mengenakan kaos polos berwarna hitam dan celana jeans dibawah lutut serta rambut yang dicepol asal.
"Gue mau ketemu sama Alga, kak."
"Alga? Dia gak ada dateng kayaknya." Ujar Leta sambil melihat kearah pintu masuk.
"Katanya dia gabisa jemput. Minta langsung ketemu."
"Emang mau kemana?" Tanya Leta. Ia hanya khawatir pada adik kekasihnya itu.
"Gak tau juga gue kak. Katanya kerumah tantenya. Tadi pagi ada sms masuk. Tapi nomer gak dikenal. Katanya dari Alga."
Leta semakin menyerngit. Aneh. Batin Leta. Tapi ia menepis semua pikiran buruknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRA
RomansaDisinilah seorang Algara Pratama Einstein berdiri bersama seorang wanita cantik yang tengah menatap bingung keadaan sekitar. Tidak ada suara bising layaknya keramain disetiap jengkal kota Jakarta ini. Lelaki itu masih tetap berdiri sambil menatap le...