Part 1---TAMPARAN

372 20 2
                                    


Author POV

--☀️--
Cahaya mulai masuk menyeruak indera penglihatan Ara. Ia mulai membuka mata indahnya dengan tatapan bingung. Pasalnya ia bangun di kamar yang bernuansa hitam putih dengan aroma maskulin. Dia segera bangun dan kembali ke kamarnya karena ia tidur di kamar milik Arland.

Ara segera berjalan menuju kamar bernuansa biru putih miliknya untuk bersiap sekolah setelah merapikan kasur kakaknya. Setelah 20 menit, Ara sudah siap dengan tas sekolah berwarna biru miliknya. Ara segera berjalan menuju ruang makan untuk sarapan dan menemui anggota keluarga yang lain.

"Pagi pah,mah, bang" sapa Ara setelah turun dari tangga

"Pagi juga" ucap Albert, Marisa dan Arlan serempak

"Bang, Ara kok bisa tidur di kamar Abang?"

"Kamu lupa? Kamu kan semalem pengen nonton film horor tapi gak berani sendirian. Jadi nyuruh nemenin. Eh malah ketiduran" jawab Arlan sambil mengunyah sarapan nya.

"Hehe Ara lupa" ucapnya sambil menunjukkan senyum indahnya.

"Ckk kebiasaan" tandas Arlan

"Bang, ntar jagain adeknya ya. Mama sama papa ada urusan ke Surabaya" ucap Marisa lembut.

"Berapa lama?" Tanya Arlan.

"Paling 2 hari. Diusahain secepatnya selesai. Biar bisa kumpul lagi" jawab Albert.

"Pa,ma jangan lupa oleh-oleh ya" ucap Ara sambil menunjukkan deretan gigi putihnya.

"Udah dek cepet ntar telat. Pasti dibeliin lah itu mah" balas Arlan

"Iyaudah Ara berangkat dulu ya. Assalamualaikum" Ara beranjak dari kursi sambil mencium punggung tangan kedua orangtuanya diikuti oleh Arlan dan mereka segera berangkat.

--☀--

Tidak butuh waktu lama untuk Arlan dan Ara sampai di SMA Bhayangkara yang tidak lain adalah sekolah milik keluarga Xiefero.

Ara berjalan bersama Arlan menuju kelas Ara. Itu memang tugas Arlan untuk selalu memastikan adik cantiknya sampai ke kelas dengan selamat.

"Ntar istirahat gue tunggu di kantin" ucap Arlan seraya mengusap puncak kepala adiknya dan segera meninggalkan Ara.

"Araaaaaaaaaaa" pekik intan dengan mulut toa nya.

"Ih apaan sih intan. Tuh mulut udah kayak toa masjid aja" balas Ara

"Iya nih Ntan. Lu itu udah cocok jadi emak-emak kost" sinis Nesca

"Sirik ae lu tong" jawab Intan sambil melirik Nesca.

"Eh iya ntar istirahat ke kantin ya. Kangen masakan Bu Ida deh gue. Liburan panjang kemaren kan nggak makan soto ayam nya Bu Ida" ucap Ara

"Iye" jawab Intan dan Nesca serempak

"Kalo gue kangen nasgor pak Maman" ucap Rein dengan tangan menopang dagu seolah sedang membayangkan nasgor tersebut

"Iyaudah ntar penting kita makan dan gak kelaperan. Soalnya ntar pelajaran kimia. Ya kali kita gak makan. Bisa ngantuk badai kita ngadepin molekul unsur dan kawannya" ucap Nesca

Tak lama setelah obrolan ringan itu,bel masuk pun berbunyi dan menandakan dimulainya pelajaran pada pagi hari ini.

--☀--

Tak terasa 4 jam pelajaran sudah terlewati dan sekarang Ara beserta 3 sahabatnya sudah berada di kantin. Mereka duduk di satu meja dan saling berhadapan.

Selain mereka yang terkenal most wanted, ada juga 4 orang laki-laki yang selalu menjadi primadona kaum hawa SMA Bhayangkara. Bahkan para siswi dari sekolah lain pun rela menunggu di depan gerbang utama hanya untuk sekedar melihat paras rupawan para lelaki tersebut.
Mereka adalah Arland (kakak Ara), Bryesco (ketua tim basket), Algara (wakil ketua OSIS) dan Brandon (ketua tim futsal).

ALRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang