chapter 11

2.7K 275 32
                                    

Di dalam sebuah kamar yang didominasi dengan Doraemon tersebut, terlihat bahwa ada seorang gadis yang sedang berjalan mondar-mandir dengan gelisah sembari mengayun-ayunkan hp nya.

"Ali kemana sih? Biasanya dia suka ngasih kabar ke gue. Kok sekarang gak ada?" gumam gadis itu yang ternyata adalah Prilly.

Prilly kembali melihat jam yang tertera di layar hp nya. 19.47. Hampir jam delapan malam, namun Prilly mendapat kabar dari mommy Ali bahwa pria tersebut belum kembali juga ke rumah.

"Apa gue susul aja?" Usul Prilly pada dirinya sendiri.

Namun, baru saja Prilly akan melangkah keluar untuk menyusul Ali. Lagu Charlie Puth berjudul Done for me terdengar dari hp Prilly. Saat Prilly melihat nama yang menghubungi-nya itu, langsung saja Prilly mengangkat telfon nya. Ternyata yang menelponnya adalah sang ibu dari Ali.

"Iya mom?"

"..."

"Oh gitu ya mom. Yaudah itu artinya sekarang Prilly udah lega mom"

"..."

"Iya mom gak apa-apa kok"

"..."

"Wa'alaikumussallam"

Prilly pun menutup telfonnya dan menarik nafasnya lega. Yah, mommy tadi memberitahu bahwa Ali baru saja pulang. Ingin rasanya Prilly memarahi pria tersebut karena pulang malam. Namun, Prilly tahan karena disini ia sadar akan posisinya.

Saat Prilly akan menuju ranjang tidurnya, hp gadis itu bergetar yang menandakan ada pesan masuk. Ternyata itu adalah whatsapp dari Ali. Prilly memekik senang karena Ali menghubunginya, namun seketika rasa senang Prilly terhempas begitu saja ketika mengetahui isi dari pesan tersebut.

Kini, Prilly semakin kecewa pada Ali.

****

Kicauan burung di hari selasa pagi ini sangatlah terdengar merdu. Namun, itu tidak membuat seorang gadis yang sedang nyenyak dalam tidurnya terganggu. Justru, ia sangat menikmati kicauan tersebut.

Duk
Duk
Duk

"Illy sayaang bagun yuk, udah pagi. Kamu juga harus berangkat sekolahkan?" Tutur Bunda sembari mengetuk pintu Prilly.

Prilly mengerjabkan matanya kala mendengar sang bunda membangunkannya.

"Iya bunda, Prilly bangun." Balas Prilly.

"Yaudah bunda tunggu di bawah yah," Ucap bunda sembari melangkahkan kakinya ke bawah menuju ruang makan.

Kini Prilly telah siap dengan seragam sekolahnya. Dirasa dirinya telah siap, Prilly pun menuju ruang makan dimana sang bunda menyuruhnya tadi.

"Pagi bun," sapa Prilly ketika sudah sampai di meja makan.

"Pagi juga sayang," Balas bunda hangat.

"Ayah mana Bun?" Tanya Prilly tatkala ia tidak melihat sang Ayah berada di meja makan.

"Dia udah ke kantor sayang, katanya ada meeting dadakan sama orang korea." Jelas Bunda.

Prilly mengangguk-kan kepalanya pertanda mengerti.

Prilly langsung saja menyantap sarapannya tanpa menghiraukan tatapan penasaran bunda yang dilemparkan pada dirinya. Toh, Prilly sudah mengetahui apa yang akan ditanyakan sang bunda.

"Ali mana Prill? Kok gak kesini? Tumben?"

Gotcha

Benar kan dugaan Prilly. Pasti bundanya akan bertanya mengenai hal mengapa Ali tidak datang pagi ini. Tanpa menjawab pertanyaan sang bunda, Prilly langsung saja pamit untuk pergi ke sekolah.

"Prilly berangkat dulu ya bun. Assalamu'alaikum," Pamit Prilly setelah mencium tangan sang bunda dengan langsung berlari.

Bunda menggeleng-gelengkan kepalanya, sepertinya ia tahu bahwa sang anak sedang ada masalah dengan Ali.

*****

Kini Prilly telah sampai di gedung sekolahnya, dengan santainya ia berjalan di koridor toh sekarang belum masuk bahkan bisa di bilang masih lama.

Terdengar suara derap kaki yang berlari dibelakang Prilly. Kini seseorang itu telah ada di samping dan mencekal tangan Prilly. Tanpa Prilly menoleh ia tahu siapa pelakunya.

"Prilly masih marah sama Ali," Tanya Ali sendu.

Prilly menghela nafasnya dan memalingkan wajahnya pada Ali.

"Marah kenapa?" Tanya Prilly lembut.

"Soal kemaren," jawab Ali ragu.

Prilly menggelengkan kepalanya sebagai tanda bahwa ia tidak marah pada Ali.

"Gue gak marah kok," Ujar Prilly lembut sembari tersenyum hangat.

"Terus kalau gak marah, kenapa Prilly gak berangkat bareng Ali?" Tanya Ali dengan nada sendu.

Prilly menghela nafasnya gusar, ia mengusap wajahnya kasar dan menjawab pertanyaan Ali yang membuat pria tersebut diam seribu bahasa.

"Kan lo sendiri tadi malem yang nge-WA gue kalau lo bakalan berangkat bareng Clara. So, yaudah gue berangkat sendiri aja." Jawab Prilly tenang.

Skakmat

Kini Ali tidak bisa berkata-kata lagi karena ucapan Prilly ada benarnya. Mengapa ia sampai lupa? Jujur, tadi saat Ali berangkat sekolah bersama Clara, ia tidak sedikit pun ingat akan Prilly. Namun, saat sudah sampai di gerbang, ia baru menyadari bahwa ia tidak berangkat bersama Prilly.

"Ali minta maaf," Ucap Ali sendu dengan tangan masih menggenggam erat lengan Prilly.

"Iya, gue maafin kok." Jawab Prilly lembut disertai senyum hangatnya.

Mendengar jawaban Prilly, Ali langsung saja tersenyum lebar bahkan tanpa basa-basi ia langsung memeluk Prilly dan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Prilly. Prilly membalas pelukan Ali dengan lembut sembari mengelus punggung pria tersebut.

Namun, Ali tidak mengetahui bahwa sebenarnya Prilly masih kecewa pada Ali.

"Nanti malem kita ke pasar malem yuk?" Ajak Ali dengan menuntun Prilly berjalan ke kelas.

"Lo masih butuh gue? Kenapa gak ajak Clara aja?"

Pertanyaan Prilly sukses membuat langkah Ali terhenti sehingga membuat Prilly pun mau-tak mau berhenti juga.

Ali diam terpaku akan pertanyaan Prilly. Ia menatap wajah Prilly yang tenang dengan tatapan yang sulit diartikan.

Percayalah, mungkin kata 'memaafkan' keluar dari bibir ini, namun rasa kecewa masih lekat dalam diri. Aku akan melepaskanmu karena kurasa kau sudah tidak membutuhkanku dan kau sudah mendapat sandaran yang lebih nyaman dariku.

Bersambung

Ya allah, kenapa vote 50 cepet bangeettt??? Padahal aku kira bakalan lama, jadi aku ada waktu buat istirahat sambil menjernihkan otak:v eh tau - tau pas di cek, vote nya udah nyampe aja 😚 jadi mau gak mau aku langsung nulis cepet 😂 tapi Big Thanks yaaaa buat votenya 😙 itu artinya karya aku di hargai, alhamdulillah 🙏

Kali ini gak bakalan di target, se-mood nya aja nge-next nya:v kalau mood ya di next kalau gak mood ya gak bakalan nge-next hingga waktu tak di tentukan:v 😹

Oh iya satu lagi, aku mau ngasih tau kalau ...














Kulit manggis kini ada ekstra nya:v

Kita BedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang