Bimbang

151 4 3
                                    

Lala terkejut ketika mendengar bahwa Dicky telah menjalin kasih bersama teman sekelasnya juga, namanya Lita. Lita termasuk anak yang hits upsss lebih tepatnya Lita sok nge-hits.

Lita anaknya cerewet, nggak mau ngalah sama yang lain, selalu meremehkan orang lain dan sifat yang paling tidak disukai teman sekelasnya Lita seneng manfaatin temen sendiri.

Bahkan sahabat yang selalu bersamanya kemana mana ia khianati. Lita memang sring diumpat banyak orang terutama teman sekelasnya.

Tapi entah kenapa pandangan Dicky terhadapn Lita selalu baik karna tidak lain dan tidak jauh dari kata bahwa "cinta itu buta."

Itu membuat hati Lala sakit dan kecewa, menurutnya Lita memang tidak baik untuknya tapi jika keputusannya itu membuat Dicky bahagia dan selalu tersenyum apa boleh buat.

Lala sadar bahwa Lala bukan siapa siapa Dicky dan Dicky juga sebaliknya. Banyak temen sekelas yang menggunjing tentang hubungan mereka berdua contohnya segerombolan cewe ini

"SiDicky jadian sama Lita yah,,kok bisa sih padahal Lita kan kayak gitu anaknya"

"Dariman coba Dicky bisa tertarik dan menjalin kasih dengan anak itu,,"tanya salah satu temen dengan sinis

"Oh gue tau mungkin karna si Lita kan anaknya penurut maksudnya dia juga....."(mengacungkan dua jarinya sebagai isyarat tanda kutip)

"Lo ngomong apa sih? emang lo tau gimana Lita sebenernya?jangan suudzan sama orang apalagi Lita temen sekelas kita sendiri,, biar saja kita lihat saja gimana nantinya"sahutan bijak yang terakhir dilontarkan.

Lala bingung sekarang gimana yang harus Lala lakuin?dia merasa kecewa dengan pilihan Dicky dan dari semua gunjingan yang sering Lala denger dari temen temen.

Lala bener bener ada rasa benci sekarang sama keduanya, walaupun sebenarnya Lala tak mau ikut campur dengan urusan mereka.

Tapi bagaimana bisa Lala menghiraukan semua itu karena setiap hari hal itu selalu dihadapinya.

Setiap hari mereka berada dalam satu kelas yang sama dengan keadaan yang sama.

Jujur Lala ingin mengakhiri semua ini, Lala tak ingin merasakan sakit yang lebih mendalam.

Walaupun Lala pernah merasakan hal tersebut beberapa tahun lalu, tapi rasanya ini sangat memalukan.

Sungguh tak bisa dibiarkan, Lala berusaha keras untuk melupakan hal ini.

Lala berusaha untuk tidak mengingat semua ini dan Lala akan berusaha seolah olah hal ini tak pernah Lala rasakan. Itu terlalu sakit.

"walaupun cinta ini tak terbalaskan tak apa, asalkan kau mendapatkan kebahagiaan yang berlipat setelah itu aku juga akan bahagia"

Lala bingung harus apa, Lala bener bener buntu, Lala seakan menyesali kesalahan dirinya sendiri yang terlalu bodoh terhadap apa yang dirasakannya.

Lala hanya bisa merenungi semua ini. Dan terkadang Lala membagi ceritanya bersama sahabat setianya walaupun hanya lewat chat grup

Nadya : hai...apa kabar kalian sibuk yah ?
Chika : nggak kok,, kenapa emangnya?ehh..ngomong ngomong kita udah lama nggak ketemu loh. Gue kangen kalian girls,,kapan kita bisa ketemu?

Nadya : iya gue juga ngrasain kangen kalian...gue rindu berat ngalahin rindunya Dilan ke Milea pokoknya. Gimana kapan bisa ketemu?
Chika : gue sih besok bisa. Gimana yang satunya nih, si Lala
Nadya : kayaknya gue juga nggak ada acara besok

Lala : sorry ya girls Lala ketinggalan, soalnya Lala lagi bingung. Pikiran dan hati Lala lagi kacau banget nih
Nadya : lo kenapa lagi La? misi lo kacau? lo ketauan suka sama temen sekelas lo? lo baik baik aja kan

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang